Jimin menghentikan motornya di depan sebuah rumah dengan kasar. Wajahnya tampak kesal menahan amarah. Di belakangnya, seorang cewek juga merengut sambil menatap punggung Jimin. Sepanjang perjalanan dari sekolah sampai depan rumah, mereka terus bertengkar diiringi gemuru petir.
"Kita putus!" seru Seulgi saat turun dari motor. "Gue capek pacaran sama lo. Setiap hari terus-terusan bertengkar kayak gini."
"Oke! Nggak masalah. Gue juga capek pacaran sama lo!" balas Jimin yang dijawab Seulgi dengan bantingan pintu pagar. Hujan pun tiba-tiba turun deras, menambah kacau suasana.
Dari kaca ruang tamu Seulgi bisa melihat bayangan Jimin yang menatapnya kesal sebelum memacu kencang motornya. Biasanya saat turun dari motor, Jimin akan membelai rambut Seulgi yang berantakan karena angin. Biasanya kalau hujan turun, Seulgi akan menyuruh Jimin berteduh dulu. Kali ini Seulgi tidak peduli dengan rambutnya. Dia juga tidak peduli dengan Jimin. Biar saja si Jimin kehujanan
Dengan muka masam Seulgi berjalan menuju kamarnya. Ibu yang sedang menonton TV cuma bisa bengong menatap wajah anak gadisnya cemberut dan langsung masuk kedalam kamar.
Seulgi melempar tasnya lalu duduk di atas kasur. Sambil membuka kaos kaki, ia menghela nafas panjang. Dia terdiam beberapa saat sambil memandang hujan yang turun makin deras dari jendela kamarnya. Sekali lagi dia menghela nafas lalu melepas seragam dan berganti pakaian dengan kaus dan celana tidur. Rambut lurus sepundak yang selalu dibanggakannya cuma dikuncir asal-asalan. Dia hanya ingin tidur dan melupakan semua kejadian hari ini.
Baru saja Seulgi ingin merebahkan badan, dia teringat sesuatu.
"Gue harus bikin status di Twitter biar dunia tahu kalau gue udah putus dari Jimin..."
Seulgi langsung mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas meja kecil, disamping tempat tidurnya.
"Si Jimin belum bikin status apa-apa kan?" gumamnya. Dengan cepat Seulgi membuka tab mention.
Tidak ada mention dari Jimin.
"Hmm... mungkin masih di jalan." Seulgi langsung mengetik sebuah pesan untuk Jimin.
@parkjimin Hey, Jimin! Akhirnya kita putus! Gue bahagia!
Seulgi tersenyum lebar dan menatap timeline Twitter dengan perasaan puas. Ia letakkan ponselnya di samping bantal dan kembali berbaring.
"Akhirnya gue tahu rasanya putus cinta," gumam Seulgi ke langit-langit kamar. "Dan rasanya.... menyenangkan!"
Seulgi berbalik sambil tertawa lalu memeluk gulingnya dengan perasaam senang. Ia bisa tidur nyenyak siang ini. Tapi baru saja mau terlelap, ponselnya bergetar. Ada sebuah pesan. Dari Jimin."Cek Twitter"
Seulgi mendengus kesal "Ini anak..."
Seulgi kembali membuka Twitter. Ada mention dari Jimin.
@kangseulgi Hey, Seulgi! Akhirnya kita putus! Gue juga bahagia! BANGET!
Seulgi langsung membuka profil Jimin dan memencet tombol unfollow.
Stop following this user?
"Yes, please!" teriak Seulgi.
Ada mention lagi dari Jimin.@kangseulgi sorry ya! Gue udah unfollow lo duluan!
KAMU SEDANG MEMBACA
We Quit Us | seulmin
FanfictionKarena dari sejuta orang, tetap hanya dirimu. Park Jimin - Kang Seulgi [ remake. original made by : Ria Destriana ] sad ending.