3 pt.1

649 92 1
                                    

Seulgi menatap jam dinding kamarnya. Pukul 06.00. Biasanya sepuluh menit lagi Jimin akan datang menjemputnya, tapi karena kemarin mereka putus, Jimin nggak akan lagi muncul di depan rumah Seulgi dengan motor merahnya. Mulai hari ini Seulgi akan diantar-jemput sama pak Bongpal, tukang ojek yang suka mangkal di depan kompleks.

"Ma, pah, aku jalan dulu ya," pamit Seulgi kepada ayah dan ibunya yang sedang sarapan.

"Kamu nggak sarapan dulu?" Tanya Ayahnya.

Seulgi menggelengkan kepalanya. "Aku kenyang. Minum susu aja.''

"Itu apa?" Ibu menunjuk kantong plastik hitam besar di tangan Seulgi.

"Tugas sekolah," jawab Seulgi asal.

Bunyi motor pak Bongpal sudah terdengar di depan rumah Seulgi. Setelah meminum habis segelas susu, Seulgi langsung keluar rumah dan membawa kantong plastik hitam besarnya. Ada yang ingin ia lakukan pagi ini sebelum sekolah ramai. Selgi mau mengembalikan semua barang pemberian Jimin.

Tadi malam, Seulgi memutuskan untuk mengembalikan semua barang pemberian Jimin. Menurutnya, barang pemberian dari mantan harus dibuang. Tidak baik menyimpan benda dari masa lalu. Makanya dia memasukkan semua barang dari Jimin ke dalam kantong plastik itu dan membawanya ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Seulgi langsung menuju kelas Jimin yaitu kelas XII IPS 3 yang letaknya bersebrangan dari kelas Seulgi. SMA Jimin dan Seulgi memang tidak terlalu besar, hanya tiga lantai. Kelas IPA berada dibagian gedung sebelah kiri, sementara kelas IPS terletak di bagian gedung sebelah kanan. Seluruh kelas XII terletak di lantai dua.

Seulgi bersyukur karena kelas mereka terpisah lapangan, jadi dia bisa melihat reaksi Jimin dari kelasnya tanpa ketahuan.

Seulgi menulis sebuah pesan di meja Jimin dan meletakkan plastik hitam itu di bangku Jimin. Isi plastik itu adalah sebuah boneka panda besar, jam dinding, pigura, tiket bioskop, sepatu, dan sandal jepit. Dia juga mengembalikan kaos bola MU milik Jimin yang dulu sering Seulgi pakai setiap mendukung Jimin lomba futsal di beberapa acara sekolah.

Mulai sekarang Seulgi sudah tidak mau mengingat tentang Jimin lagi. Nama Jimin akan terhapus selama-lamanya dari kenangan Seulgi.

"Goodbye, Jimin," ucap Seulgi sebelum kabur ke kelasnya.







___________________________________________________________________________________________

Hai.. hai kangen kan sama kid/? Sorry dengan sangat ya baru update dan pendek sangat h3h3... vommentnya ditunggu.

-with love Ye Na

We Quit Us | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang