Prolog

393 83 76
                                    

Kamu adalah orang yang telah membuat rasa percayaku tumbuh kembali.

Kamu adalah salah satu orang yang sudah merobohkan dinding kokoh yang tebal di dalam diriku setelah dia.

Dan kamu juga yang membuat aku mempercayai kamu, bahkan sudah nyaman denganmu.

Itu semua karena kamu. Kamu yang hadir dalam diriku.

Namun, dengan mudah kamu menghancurkan, memporak-porandakan rasa percayaku dengan mudah hanya karena sesuatu hal. Sesuatu hal yang membuat kamu akan menghindar dariku.

Tapi, aku berusaha menyatakan perasaanku yang sebenarnya terhadapmu, namun, apa yang aku dapat?

Kamu menolakku dengan kata-kata yang tidak bisa aku bayangkan sebelumnya. Kata itu lebih menyakitkan dibanding pisau rumput yang tajam. Walau kata-kata itu memang fakta dan sesuatu kebenaran.

Kata-kata itu sama persis seperti yang dikeluarkan oleh seseorang yang aku sayangi dan aku cintai sebelum kamu.

Tapi, bisakah kamu, membahagiakan sedikit saja diriku, atau hatiku yang telah rapuh? Mengubahnya dengan menciptakan sedikit kecerahan di hatiku yang selalu kelam ini.

Bahkan, yang entah aku sendiri tidak tau, apakah aku bisa dapat kebahagiaan itu sebelum aku meninggalkan dunia ini?

Aku tidak tau. Semua itu masih teka-teki sang maha kuasa.

Kamu menolakku, alasannya karena jadian dengan dia? Dia, yang tak lain dan tak bukan adalah rivalku sendiri.

Tapi, aku berusaha untuk terima semuanya. Karena aku tau satu hal.

Aku akan ikut bahagia melihat orang yang aku sayangi bahagia. Walaupun seseorang itu bahagia bukan karena diriku, melainkan karena orang lain.

Aku tidak akan membuat orang yang kusayangi merasa sedih.

Karena aku tau satu hal.

Soalnya, sedih itu gak enak.

- Al.

Jakarta, 10 Juni 2011.

                      🐣🐣🐣

Huwaa!!! Aku bikin cerita baru nih! Kayaknya cerita kali ini aku akan sampai tamat. Eh, gak juga deng.

Oke, oke itu gak penting. Tapi yang terpenting adalah kalian doakan author supaya author dapat menyelesaikan cerita ini sampai tamat, amiinnn...

Oh ya, jangan lupa vomment nya!

Makasih:).

Salam author manis
Aul.

A PulseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang