"Se--sebenarnya, aku tidak bisa," ucap Andri gugup.
"Kenapa?" tanya Hana dengan mata melotot.
"Karena... melihat dirimu egois seperti itu, yang mengharapkan rasa kasih sayang dariku, aku tak bisa. Kamu selalu bersikeras agar jangan mendekati Melisha. Kamu memang istriku, tapi kamu jangan terlalu egois pada orang yang telah menolongku." Andri nampak geram.
Seketika Hana memohon, seperti pengemis yang mengharapkan bantuan orang lain. "Mas, kumohon. Sekali ini aja. Ya?"
"Biasanya setiap malam, kamu selalu melayani apa yang aku butuhkan, bahkan setiap hari. Bahkan pula, endorphin-ku memuncak. Jadi, sekarang ya." Hana sekali lagi membujuk Andri agar mereka bisa tidur bersama malam ini.
Andri masih memikirkan apa yang Hana bicarakan. Ini terlalu berlebihan. Pikirnya.
"Sebaiknya kita makan dulu. Kasihan makanannya, nanti dingin lagi." Itu yang dikatakan oleh Andri. Selanjutnya, biarkan kepala Andri memikirkan sesuatu. Apa ia akan melakukan permintaan berlebihan Hana atau tidak.
---------------------------
Melisha sudah lama menunggu bis. Namun tiba-tiba, bukan bis yang datang, melainkan sebuah mobil hitam yang berjalan menghampiri halte bis. Ternyata, ayah dan ibu Melisha datang menjemput Melisha dengan memakai baju yang bagus. Melisha berpikir, ada apa ini? Kenapa orang tuanya memakai baju resmi? Apa ada yang spesial?
"Ma, Pa, kok datang jemput Melisha, sih?"
"Hari ini, Mama akan membawamu ke pesta pernikahan temannya Papa. Kamu harus ikut, ya."
"Ah, Mama. Hari ini aku tidak bisa. Aku ada urusan penting malam ini. Tidak bisa."
Melisha sengaja berbohong agar ia bisa ke apartemen Andri untuk mengambil barangnya dan numpang makan di sana.
Tapi, ibu Melisha tetap bersikeras membawa Melisha ke acara penting. "Pokoknya kamu harus ikut, Mama sudah membawa baju khusus untukmu. Ayo, ke rumah tante dulu. Kamu ganti baju di sana."
Akhirnya, Melisha pasrah dan dibawa paksa oleh ibu dan ayahnya, untuk pergi ke acara pernikahan teman ayahnya. Melisha yang sebenarnya ingin numpang makan ke apartemen Andro, lebih memilih mengikuti perintah orang tuanya.
Sementara itu, di apartemen Andri, suasana malam itu terasa sangat indah bagi pasangan suami-istri itu. Mereka sedang membuat acara makan malam romantis. Sajian makanan, lilin, bunga, dan wangi aromaterapi semua sudah lengkap untuk makan malam romantis ini. Hana sangat senang karena Andri, ternyata sudah berkeputusan memenuhi permintaan Hana yang terbilang berlebihan itu. Ya, mereka sudah lama mengadakan makan malam romantis, sebelum mereka menikah. Dan makan malam kali ini, terasa lebih romantis untuk Andri dan Hana
"Ya ampun, Andriku sayan. Akhirnya kamu telah memenuhi permintaanku. Bahkan membutuhkan lebih dari sejam untuk membuat makan malam seromantis ini. Dan malam ini, kamu tampan sekali," ujar Fenny sedikit menggoda suaminya yang kini ada di hadapannya, makan malam bersama di meja makan yang penuh dengan lilin dan bunga. Dan Andri yang keren dengan balutan kemeja biru Yng modis.
Entah roh apa yang dirasukinya, Andri tiba-tiba begitu romantis ke Hana. Tadi ia tak suka melakukan ini pada Hana. Tapi, atas dasar apa?
"Malam ini, aku rela membuang waktuku demi dirimu, Hanaku sayang." Andri juga ikut menggoda istrinya yang wajahnya selalu tersenyum.
"Dan, spesial buatmu."
Andri membuka penutup makanan berbentuk bundar tersebut, dan sudah tertata rapi di piring. Steak daging yang lezat dan empuk. Sudah dipersiapkan Andri untuk Hana. Dan Hana sendiri nampak wajahnya berbinar-binar melihat makanan yang tersaji.
"Ya ampun. Terima kasih, Andri. Kamu sungguh romantis," ujarnya yang terlanjur hanyut dalam suasana romantis ini.
"Ya, sama-sama, sayang," ujar Andri sambil tersenyum pada Fenny.
Mereka memulai makan malam romantis mereka. Andri dan Hana makan dengan sangat lahap. Dan tepat jam 9 malam, Andri dan Fenny menikmati buah-buahan segar dan minuman wine yang enak.
"Ya ampun. Wine ini rasanya enak, Andri. Aku suka, deh."
"Makasih, sayang. Itu spesial loh untukmu."
"Ya, makasih sekali lagi, Mas. Aku suka dengan yang spesial ini."
Hana pun kembali menikmati wine-nya. Begitu pun dengan Andri.
Dan hingga akhirnya, Andri dan Fenny menghabiskan 2 botol wine dalam 1 jam. Acara makan malam ini sungguh romantis, hingga akhirnya pasangan suami istri ini mulai bercumbu. Cumbuan mereka sangat hangat bagi Andri dan Fenny, dan cumbuan mereka berlanjut ke ranjang spring bed.
Andri memposisikan wajahnya ke istrinya sembari berbaring.
"Siap untuk malam ini?" ucap Andri yang napsunya makin membara.
"Siap."
Mereka saling merangkul leher. Mereka menikmati ciuman itu.
Andri segera melepas baju dan gesper celananya. Begitu pun Hana. Mereka sudah dalam keadaan "awas".
"Berhenti di situ!!"
Seorang pria berbalut jaket hitam dengan membawa senter itu menyinari Andri dan Hana di tempat tidur. Pria itu memakai kacamata hitam.
"Siapa... Anda?" tanya Andri yang tak mengetahui siapa pria yang merusak malamnya.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future Magic Bell #UCJKCOM
Fantasía[AKAN AKTIF KEMBALI] * * * Andri. Seorang anak kecil yang ditemukan sedang tersesat mencari-cari orangtuanya. Ia ditemukan oleh Melisha, seorang siswi SMA tahun akhir. Namun ajaibnya, Andri tiba-tiba berubah wujud menjadi orang dewasa saat ia mengal...