Dreaming Girl Season 2

21#고마워

Cinta...
Cinta tak butuh alasan untuk  mencintai
Tak butuh bukti untuk di percaya
Tapi butuh pengorbanan dan usaha.
Cinta tak harus memiliki
Cukup melihat dia bahagia,cukup membuat ku tenang dan rela melepaskannya bersama orang yang ia cinta.
Terima kasih untuk segalanya.
Terima kasih sudah menjadi mimpi terindah ku.
Maaf jika aku pernah menyakitimu,
Dan maaf aku tak bisa bersamamu lagi.
Semoga kau bahagia bersama nya,
Bersama pilihat hati mu.
-Selamat Tinggal Mimpi Indah ku-

******

-Villa Myungsoo-

Minhyuk mondar mandir tak karuan di depan pintu,ia sedang menunggu orang suruhannya datang,
Setelah puas mencari Luna seharian dengan mengelilingi kota Seoul,namun hasilnya tetap nihil,ia tak kunjung bisa menemukan Luna.
Akhirnya ia menyuruh orang suruhannya mencari keberadaan Luna.

Sebuah Mobil Ferarri Biru berhenti tepat di halaman Villa Myungsoo,
Seorang laki-laki yang tinggi nya hanya sekitar 170 an keluar dengan tergesa-gesa dan langsung menghampiri Minhyuk.

"Kau belum bisa menemukannya?"
Tanya nya tothepoint

"Yakk,Lee Howon-ssi kalau aku sudah menemukannya aku tak mungkin seperti setrika rusak disini,Pabo!!"
Teriak Minhyuk Frustasi

"astagah di mana kau Kim Luna?"
Rutuk Hoya

Mereka masih setia menunggu di teras Villa Myungsoo dengan keadaan Minhyuk masih mondar mandir tak karuan seperti Setrika Konslet dan Hoya terduduk dipojok teras*nangisdipojokan😭😂

Tak lama berselang seorang pria dengan stelan baju berwarna hitan berlari menghampiri Minhyuk.
Dengan nafas yang tersengal-sengal ia langsung menjelaskan semuanya.

"Tuan,saya sudah menemukan Nona Kim"ucapnya

"Dimana dia?apa dia baik-baik saja?kenapa kau tak membawanya pulang?"Kesal Minhyuk

Hoya menghampiri Minhyuk dan menepuk pundaknya pelan.
"Dengan kan penjelasannya dulu bung!,jelaskan pada kami apa yang terjadi?"ucap Hoya berusaha tetap tenang(akur ni ye😂)

"Dia berada di Hutan,bersama Tuan Nam"terang suruhan Minhyuk

"Mwo!!!!Si Brengsek Nam Woohyun sudah kembali?dimana dia ?aku akan membunuhnya dengan tangan ku!"
Ucap Minhyuk tersulut emosi

Bagaimana ia tak kesal,laki-laki yang membuat sahabatnya menderita,laki-laki yang menghamili sahabatnya lalu pergi begitu saja dan membuat sahabat sekaligus gadis yang ia cintai menangis,sekarang datang dan merebut gadisnya begitu saja.
Siapa yang tak marah di perlakukan seperti itu.
Ia masih mencintai sahabatnya,bahkan masih sangat mencintainya tapi ia merelakan nya,agar sigadis bisa bahagia.
Tapi pria itu,pria yang ia percaya bisa menjaga sahabatnya malah menyakitinya,saat ini ia ingin sekali mencari Nappeun Namja itu dan Menghajarnya.

Minhyuk sudah bergegas mengambil jacketnya setelah selesai mendengar penjelasan suruhan nya,ia ingin sekali menemui Namja Sialan itu dan memberikannya pelajaran yang setimpal.
Namun langkah nya terhenti oleh Hoya.

"Kau ingin menemui nya?kau ingin membunuhnya?Pabo!!kau ingin membuat Luna kembali terluka?kau fikir cuman kau sendiri yang sakit hati dan kecewa ha!!"
Bentak Hoya

Minhyuk membuang nafas kasar,dia benar-benar pada emosi puncaknya sekarang,ia ingin menghajar Nappeun itu.

"Lalu aku harus bagaimana ha?membiarkan dia kembali dengan Nappeun itu?lalu kembali terluka?"