previous :
Jinhwan meninggalkan Hanbin yang tetap saja diam. Punggung itu ia amati, punggung kecil yang akan dipeluk oleh... Seunghoon nantinya? Tubuh mungil yang biasa ia peluk akan dipeluk oleh orang lain nantinya. Suara itu akan memanggil nama orang lain nantinya.. dan semua akan tertuju pada... Seunghoon?
Bukan Hanbin
Bukan Hanbin lagi.
===
Hanbin kalut, pemuda tampan tersebut berlari cepat. Tanpa ragu sama sekali ia memeluk tubuh Jinhwan dari belakang kelika pemuda itu sedang membuka pagar. Gerakannya yang terhenti sepenuhnya membuat Jinhwan mengerjapkan matanya pelan. Ia lirik lengan kokoh yang memeluk pinggangnya erat. Ia rasakan surai lain didaerah tengkuknya.. rambut Hanbin. Ia bisa merasakan detak jantung berantakan kini menyeruak dari dada seseorang yang memeluknya.
"S-Sunbae.."
Posisi mereka terhenti disana untuk beberapa menit. Tidak ada yang berani memulai untuk melepaskan pelukan erat tersebut. Atau memang keduanya sengaja? Jinhwan menunduk dan jujur saja ia senang setengah mati karena Hanbin memeluknya. Betapa ia merindukan pemuda tampan ini.. pelukan pemuda tampan yang amat ia cinta dan ia yakini selamanya. Akan tetapi...
DEG
... aku tidak mau berulang lagi dikesalahan yang sama.—
Jinhwan membuka paksa lengan Hanbin dari tubuhnya. Membuat pemuda tampan tersebut terkesiap dan terlonjak kaget. Kini tubuhnya sudah terpisah dari tubuh Jinhwan dan ketika Hanbin ingin kembali meraih tubuh mungil Jinhwan dengan lengannya... terlambat. Tubuh Jinhwan sudah terhalangi oleh Seunghoon,membuat Hanbin mengepalkan tangannya
"minggir" desis Hanbin
"tidak"
"aku bilang minggir brengsek !!" bentak Hanbin tapi tidak dihiraukan oleh Seunghoon,namja bermata sipit itu tetap menggenggam erat tangan Jinhwan
"Kenapa Jinhwan!! Kenapa kau lari dariku?!"
Jinhwan maju selangkah mencoba meringsut di balik tubuh Seunghoon. Matanya merah, dia akan kembali menangis akan tetapi ia tahan semua keinginan itu dalam diam dan tenang. Melihat wajah Hanbin yang begitu terluka tak pernah ia alami.. akan tetapi rasa sakit itu mengubur simpati Jinhwan.
"Jinhwan! Kumohon ! Mengapa kau tidak mau berdekatan denganku lagi? Bukankah kau suka dengan pelukanku? Bukankah kau mencintaiku?!"
DEG
Jinhwan menggigit bibir bawahnya, sudah tak bisa ia tahan lagi bulir bening yang luluh dari matanya. Perasaan sakit ketika ucapan Hanbin selalu benar dan tepat sempat menghujam jantungnya untuk berdetak tidak normal.
"Kau masih mencintaiku, kan? Jinhwan... kumohon... Kumohon.. Jangan buat aku seperti ini."
Bruk
Hanbin terduduk disana,menunduk dan Jinhwan bisa melihat tubuh pemuda tampan tersebut bergetar hebat. Kemudian kepalanya mendongak menatap mata Jinhwan yang berada di baling punggung lebar Seunghoon,tapi matanya sedikit berbinar melihat namja manis itu berjalan mendekatinya
"Hanbin Sunbae! Hentikan" ujar Jinhwan pelan. Jinhwan berjongkok lalu memegangi tangan Hanbin yang berada di kedua pahanya Dan ketika itu, Hanbin mengangkat wajahnya. Menatap mata bulat Jinhwan yang masih basah tepat berada didepannya..
"Jinhwan.." Hanbin mengusap pipi Jinhwan yang basah. Jinhwan menutup matanya perlahan merasakan jemari Hanbin dipipinya, merasakan dengan sadar kini Hanbi mulai menarik tengkuknya cepat. Begitu cepat hingga yang Jinhwan rasakan hanyalah sentuhan bibir Hanbin pada bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIRED
FanfictionSUMMARY : Lelah menghampiri perasaan namja manis itu ketika masih mengetahui bahwa kekasihnya masih mencintai cinta pertamanya. apa dia hanya pelarian saja ?