3

62 4 0
                                    

" heyy.. heyy udah gua gapapa " ucap dian dengan nada seraknya.

Tapi aku tidak bisa diam saja, karena yang sedang terbaring disini bukan musuhku melainkan sahabatku.

" lo minum dulu nih teh nyaa, udah gua buatin dengan rasa cintahhh " dian tersenyum mendengar perkataan alayku, lalu dian menurut meminum tehnya.

" lo udah enakan kan ? " tanyaku dengan hati-hati.

" iya gua udah enakan ko, gua tau nihh kepo lu lagi kambuhkan "

" ihhh elu mahh, hehe cerita dong " mengedip-ngedipkan mataku sok imut.

"Iya, iya.. jadi ginii .. " dian mulai bercerita sambil kusuapi bubur, kan aku sahabat yang baik.

TIKTOKTIKTOK

" hah! jadi lmiu itu pingsan gara gara liat cogan? haha "

Norak. Masa liat cogan buka baju aja dian langsung pingsan, pantes tadi dikira lkesurupan, pingsannya sambil engap-engapan gitu.

" udah yuu ah balik ke kelas, gua pengen liat kelasnya gimana "

Aku memapahnya keluar uks, dia berat selaki, kan padahal juga lebih berat badanku.

Tiba-tiba dian berhenti, membuat ku merasa heran.

" kenapa di "

" lo liat dan cowo pitak itu " katanya sambil menunjuk kearah kaka kelas yang sedang duduk di depan kelasnya.

" menurut lu cakep ga " lanjutnya.

" kaga ada cakep-cakepnya ah, level lu dihh rendah amat " selaku.

" heii dia itu ketua eskul rohis di sekolah ini loooh "

Hemmmm. Ternyata dia mencari cowo populer.

Tiba-tiba ada segerombol pria, yang berisik, mengeluar kan baju, dengan rambut acak.

" sepertinya kaka kelas " tebakku.

Aku terus melihat gerombolan itu, dan ada yang menarik perhatianku, ya itu laki-laki dari para grombolan tadi.

Dia tampan. Satu kata yang mewakili pujianku lainnya. Dan dalam otak ku ketika melihatnya, dia itu mirip dengan salah satu personil Onedirection ' zayn '.

Mata ku terus terfokus pada sosok zayn indonesia, sebenarnya wajahnya tidak terlalu mirip, hanya jambulnya saja yang hampir sama dengan zayn asli.

" woyyyy chikkk " teriak dian menyadarkan lamunanku.

" ehh... iya, iya.. " jawabku lalu beralih menatap malas ke dian.

" lu ngaggetin tau ga " tampang wajahnya juga seperti sedang kesal. Tapi kenapa, bukankah dia yang merusak lamunanku.

" lu denger ga dari tadi itu gua ngerocos panjang kali lebar " aku menggeleng, ya memang aku tidak tahu dia ngomong apa.

" kann.. lu itu emang nyebelin " dia lalu pergi meninggalkan ku sendiri.

" Zayn, gua akan jadi fans lu sejak saat ini ".

Aku pun pergi dari tempat itu, menyusul dian yang sudah agak jauh.

SECRET Admirer, Zayn. Sttt !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang