SECRET Admirer, Zayn. Sttt !

2

Siip sudah rapi. Aku putar badan ku ke kanan lalu ke kiri, melihat apa ada yang kurang dari penampilanku saat ini.

" sepertinya tidak " ucapku sambil membenarkan letak pita pink yang ada dirambutku.

Ku poleskan sedikit bedak pada wajahku, memakai maskara untuk  melentikan bulu mata, dan lipsgloss.

Perfect.

Sekarang sudah waktunya keluar dari toilet karena aku sudah lama berada disana, kulangkah kan kaki dengan senyuman yang selalu ada di wajahku.

" chika.. chik "

Namun, Langkah ku terhenti, seperti ada yang memanggil.

Kuputar badan menghadap kebelakang, dan benar ternyata ada wanita yang sedang berlari-lari kearahku.

" huhhh.. huhhh.. huh... chikk..a, bener ga lo chika raline "

" iya, memangnya kenapa "

" temennya dian kan lo, itu temen lo ada diuks, dia pingsan.. kayanya kesurupan "

" apahhhh, lo gila ya.. gamungkin tau, cepet antar gue ke uks "

Dengan cepat dia menarik, membawa ku menuju uks tempat dian ditangani. Sebenarnya aku kurang percaya dengan perkataan wanita ini, karena selama ini kita berteman, dian sosok yang tidak gampang terkena penyakit bahkan dia tipikal orang yang sangat aktif.

" ini ruang uks, gua gabisa antar lo sampe dalam "

"Oke.. makasih ya " aku langsung masuk mengecek keadaan dian yang sebenarnya.

Bau obat menyeruak di hidungku, disini ada beberapa bilik, dan semua bilik tertutup oleh tirai.

" diann.. oyy diannn.. " karena tidak ada cara lain, maka aku berteriak siapa tahu dian mendengar.

" diannn oyyyyy... " kenapa tidak ada yang menyahuti, apa wanita tadi benar-benar mengerjaiku.

Klekkkkkk. Pintu terbuka, beberapa orang yang memakai baju seperti perawat masuk dengan membawa bubur dan teh.

" emm maaf, apa disini ada yang bernana dian " aku memberhentikan satu orang yang baru masuk.

" ohh yang sedang pingsan itu yaa " jawabnya. Hah tenyata benar perkataan seseorang tadi.

" dimana tempatnya, aku ini sahabatnya " dia langsung menunjukan bilik yang di pojok kanan.