Rival (part 2)

701 67 9
                                    

(Y/n) Pov

Akhirnya makan siang kami selesai dan aku segera pergi menuju kamarku untuk tidur siang bersama dengan yang lainnya.
Saat sampai kamar okaa- san tidak langsung keluar dan duduk di tepi kasurku.
Aku melihat wajah okaa- san sedang menunduk dan sedikit murung seperti ada sesuatu yang dipikirkan.

"Okaa- san...daijobu- ka?" tanyaku pada okaa- san.
Okaa- san menolehkan kepalanya ke arahku sambil tersenyum meskipun terlihat dipaksakan.
"Hehehe...okaa- san daijobu- ne (y/n)- chan" jawab okaa- san.
"Kalau begitu aku akan tidu-"
"(Y/n)- chan...okaa- san ingin bertanya padamu" kata okaa- san.
"Ne...okaa- san ingin tanya apa?" kataku.

"(Y/n)- chan jika kau harus memilih antara Gakushuu dan Karma mana yang akan kau pilih?" tanya okaa- san.
"A-apa...a-aku tidak tahu okaa- san" jawabku kebingungan.
"Ne...baiklah kalau begitu sekarang tidurlah (y/n)- chan dan jangan terlalu dipikirkan pertanyaan tadi" kata okaa- san sambil menyelimutiku.
"Haii okaa- san" jawabku sambil menutup mata.

Setelah aku mendengar suara pintu tertutup aku kembali membuka mataku dan melihat langit- langit kamarku sambil mekirkan pertanyaan okaa- san tadi.

'Siapa yang akan aku pilih ya?' tanyaku dalam hati.

Gaku- nii, ia terlihat dewasa dan perhatian. Ia seperti air yang mengalir sangat tenang dan terlihat menyejukkan. Membuatku nyaman untuk bersamanya.

Karma- nii, ia sangat kekanakan dan berani. Ia seperti api yang membara dan membakar siapapun yang mencari masalah dengannya. Disatu sisi itu juga yang membuatku merasa terlindungi olehnya.

Karena terlalu lama berpikir tidak terasa aku sudah memejamkan mataku dan tertidur.

Author Pov

Sementara (y/n) tertidur Karma dan Gakushuu sedang membicarakannya di kamar mereka.

"Apa maksudmu melakukan hal tadi pada (y/n)- chan?" tanya Karma.
"Kau sendiri kenapa tadi menyuapi (y/n)- chan?" tanya Gakushuu balik.
"Ck...itu tadi karena kau minta disuapi oleh (y/n)- chan" jawab Karma.
"Memang apa salahnya jika aku minta disuapi oleh adikku?" tanya Gakushuu.
"Kau belum jawab pertanyaanku!" kata Karma.
"Hahhh...aku melakukan itu juga karena kau menyuapi (y/n)- chan" kata Gakushuu.

'Tok...tok...tok'
Tiba- tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka.
"Shuu- kun, Karma- kun, kalian belum tidur?" tanya Karin dari balik pintu.
"Ne...okaa- san, kami baru saja ingin tidur" jawab Gakushuu.
"Baiklah...ingat kalian harus istirahat yang cukup" kata Karin dari luar kamar.
"Ne, okaa- san" jawab Gakushuu dan Karma bersamaan.

Setelah selesai mengurus Gakushuu, Karma, dan (Y/n), Karin berjalan menuju kamarnya dan Gakuho.

'Kriieett'

Setelah Karin membuka pintu kamar ia melihat Gakuho yang sedang bersantai di atas kasur mereka sambil membaca buku.

Sementara Karin berjalan menuju meja rias dan segera duduk disana sambil menghadap tampilan wajahnya di cermin.

Wajahnya terlihat pucat dan sepasang kantung mata dapat terlihat secara kasat mata.
Awalnya Gakuho tidak menyadari kegelisahan yang tergambar di wajah istrinya, tetapi Gakuho terus memperhatikan gerak- gerik yang dilakukan oleh Karin.

Karin Pov

'Hah...kenapa aku jadi gelisah seperti ini'.
"-rin.."
"Karin" tiba- tiba ada tepukan di bahuku yang ternyata berasal dari suamiku sendiri.
"Ha-hai...ada apa Gakuho- kun?" tanyaku.
"Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu, ada apa Karin?".

'Deg...deg...deg'
'Kami- sama...bagaimana ini, apa aku harus mengatakan yang sebenarnya' pikirku dalam hati.
"Ahh...daijobu Gakuho- kun, aku hanya kelelahan saja".
'Gomen...Gakuho- kun karena tidak mengatakan yang sejujurnya' kataku dalam hati.

Assassination Classroom (Karma X Reader X Gakushuu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang