Chapter 3

115 11 1
                                    

Aku disini,memperhatikanmu dari kejauhan melihat senyummu yang indah dan hanya bisa mencintaimu dalam diam

Author POV

Saat ini Bella sedang membaca dikelasnya, setelah ia pergi meninggalkan Julian dan Genie yang sedang mengobrol di perpustakaan ia langsung pergi ke kelas dan memutuskan untuk membaca buku dikelasnya saja

Tatapannya memang tertuju pada bukunya tetapi tidak dengan pikirannya, ia masih memikirkan perkataan Genie hingga ia tak sadar bahwa Harry datang menuju ke tempatnya

" hei manis, kau sedang apa? " Bella hanya diam menatap bukunya ,Harry yakin ia sedang melamun

" hei Bells , kau melamun? " ucap Harry sambil memegang tangan Bella , Bella langsung tersadar dan menoleh ke arah Harry " oh-hai Harry maaf aku tak mendengarmu tadi " Bella hanya tersenyum masam

Harry mengerutkan dahinya tak suka " kenapa kau melamun? Apa ada sesuatu yang mengganjal? Ceritakanlah kepadaku " ucap Harry selidik , tubuh Bella menegang seketika " ti-tidak ada apa, sungguh aku baik-baik saja . hehe "

Bella tersenyum kikuk sementara Harry mendengus tak suka " jadi kau tak ingin membaginya padaku ,kupikir selama 10 tahun ini kita bersahabat dengan baik " seketika wajah Bella memucat " tidak seperti itu Hazz , aku hanya takut jika kau memikirkan hal yang tidak-tidak jika aku memberitahukanmu " Harry tertawa mendengar perkataan " haha ,kau ini kau mengenalku dengan baik kan Bells? Sekarang beritahu aku kenapa akhir-akhir ini kau selalu melamun? "

Bella terdiam sejenak seharusnya aku memberitahunya batinnya " aku akan menceritakannya tapi tolong jangan tertawakan aku " Harry mengangguk mengiyakan " aku menyukai seseorang " Harry mengangguk lagi " oke jadi siapa seseorang ituh Bella sayang " Bella menghela napasnya " orang itu adalah Julian "

Harry terkejut mendengar ucapan Bella " kau tahu Bells ,kau telah jatuh cinta pada orang yang salah ,sayang " Bella menatap tajam ke arah Harry

" aku tak akan salah Harry " Harry menggelengkan kepalanya " kau tahu , ia berhati dingin , sombong , dan kurasa ia seorang tirani " sahut Harry sedikit kesal " kau tak tahu sifat aslinya Harry, jangan menilai orang dari luarnya saja siapa tahu ia sebenarnya orang yang lembut dan penuh perhatian "

" aku tak peduli apa yang kau pikirkan tentangnya Harry ,yang jelas aku mencintainya dan akan tetap mengejarnya!!! " Harry menatap Bella dengan kesal " terserah kau sajalah , tapi jika ia menyakitimu aku tak akan segan-segan untuk membuatnya menyesal Bells "

Bella memukul pelan lengannya " kau berlebihan Hazz " Harry hanya memutar bola matanya saja " aku tak akan membiarkan orang yang kusayang tersakiti Bells ,terutama kau "

Bella memeluk Harry dengan erat " thank's brother " Harry hanya tersenyum dalam diam. Mereka melepaskan pelukannya " baiklah sekarang kau bersiap ,sebentar lagi pelajaran Mrs. Colin " Bella pun mengangguk. Harry pun berdiri dan melangkah keluar kelas ketika ia baru sampai di pintu kelas , ia berbalik dan berlari ke arah ke tempat Bella dan..

Cuupp...

Satu kecupan mendarat di kening Bella " aku menyayangimu ,sayang " seketika Bella menunduk karena malu ia mendengar teman satu kelasnya mengatakan " ohh manisnya " " bisakah aku mendapatkannya juga Harry? " dan " kalian berdua cocok sekali ", Harry hanya terkekeh pelan

" baiklah aku pergi dulu , belajar yang baik oke? " Bella hanya mengangguk pelan seandainya yang melakukan itu Julian batinnya.

Jane dan Emily masuk kelas dengan berbarengan, Bella menengok ke arah mereka " Bella kau kemana saja ,huh? Kami mencarimu di perpustakaan tapi kau tidak ada yang ada hanya Julian dan adik kelas tak tahu diri itu " ucap Jane dengan kesal ,Bella mengernyitkan dahinya

UnwantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang