Chapter #48

8.4K 593 9
                                    

Happy reading guys...

Jum'at, 21 Oktober 2016

*********

Luke melempar tubuh manusia yang kini sudah tak bernyawa. Ia menoleh kearah pelayannya yang membawa wanita yang masih hidup. Wanita itu bergidik ngeri melihat Luke yang penuh dengan darah.

"Tuan seperti yang kau minta, wanita ini memiliki darah O+". Ujar Steven.

"Berikan kepadaku!". Ujar Luke tak sabar.

Stevenpun melempar wanita itu pada Luke, Luke menyeringai pada wanita yang tengah ia pegang lengannya.

Luke mendekatkan hidungnya pada leher wanita itu. Ia mengendus seperti hewan yang haus akan darah.

"Bagus darahnya begitu manis. Steven kau boleh pergi". Ujar Luke.

Steven dengan patuh pergi dari ruangan bercat merah dimana Luke biasa meminum darah para korbannya.

"Dan kau adalah korbanku yang ke-1000". Ujar Luke.

Iapun menancapkan taringnya dan mulai meminum darah dengan membabi buta.

"Aaaaaaaaaaa!!!!" wanita itu berteriak setiap kali Luke menancapkan taringnya hingga akhirnya darah wanita itu habis.

Luke kembali melemparkan mayat yang telah ia minum darahnya dan langsung disambut dengan anjing-anjing peliharaannya.

Tiba-tiba......

Brakkk...

Pintu ruangan itu dibuka secara paksa. Steven masuk dengan luka cakaran disetiap bagian tubuhnya, dan lengannya yang hampir putus akibat gigitan hewan bertaring besar. Wajah Steven pun lebih pucat ia tampak menahan sesuatu disetiap organ tubuhnya.

"Apa yang terjadi!". Tanya Luke.

"Tawanan kita berhasil lolos tuan". Dan Stevenpun jatuh kelantai akibat racun yang sudah mulai menjalar disetiap bagian organ tubuhnya.

"Sh*t beraninya mereka kabur dariku! ELIOT". Luke begitu marah, ia kemudian memanggil pelayannya.

Pelayan yang bernama Eliotpun masuk kedalam ruangan, ia melihat tuannya yang begitu marah karena tawanan mereka berhasil lolos.

"Kerahkan semua anak buah untuk mencari Lion dan teman-temannya!".

"Baik tuan". Ujar Eliot patuh.

"Tuan! Tuan! Tuan!". Seorang maid berlari mendekati Luke.

"Ada apa!".

"Nona Clarissa tidak ada dikamar".

"Apa! Bagaimana bisa! Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk menjaganya!". Luke bertambah marah mendengar Clarissa yang tidak ada di mensionnya.

Luke mengambil pistol yang berada di saku jasnya lalu mengarahkan pada kepala maid yang memberitahunya tentang hilangnya Clarissa.

Doorrr....

Dengan sekali tembakan maid itu menjadi abu, itu karna peluru yang Luke pakai adalah terbuat dari besi yang didalamnya berisi ramuan untuk membunuh bangsa immortal.

My Mate Is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang