Chapter #1

62.3K 2.6K 56
                                    

Kamis, 2 Juni 2016

Flashback

Hari ini adalah hari ulantahun dari anak seorang Gumiho yang menjadi penasehat di kerajaan di sisi pulau Korea.

Pesta begitu meriah. Raja Azqee adalah pemimpin kerajaan ini yang merupakan keturunan singa terkuat didunia. Ia memberikan sebuah kalung berliontin kepala singa berwarna gold dengan pinggirannya pink keemasan kepada Clarissa.

Clarissa pun langsung memakai kalung itu.

"Jagalah kalung ini baik-baik Rissa. Suatu saat nanti kalung itu akan menuntunmu pada matemu." Ujar Raja Azqee. Rissa yang waktu itu masih berumur 6thn tak mengerti dengan kata-kata Raja Azqee. Rissa hanya menganggukan kepalanya.

Pesta berlangsung hingga waktu yang dinanti-natikan pun tiba. Yaitu tiup lilin, tradisi mereka mengharuskan meniup lilin ketika jam berbunyi 12 kali bisa dibilang tengah malam. Karna menurut mereka pada saat itu moon goddes bisa melihat orang yang sedang bertambah umur dan mereka percaya moom goddes akan memberikan kesehatan dan kedewasaan pada orang yang sedang bertambah umur.

"Rissa ayo sayang tiup lilinnya." Ujar mom Clarissa.

"Baik mom."

Belum sempat Clarissa menium lilinnya. Mereka semua dikejutkan dengan teriakan seorang pengawal yang masuk kedalam castle. Raja Azqee memang menyuruh orangtua Clarissa untuk membuat pesta ulantahun Clarissa di castle. Ia juga sudah menganggap Clarissa sebagai anaknya.

"Ada apa. Kau tahu kau telah merusak pesta ini." Ujar Raja Azqee dengan marah.

"Maafkan saya baginda. Kita sekarang diserang oleh penyihir Lucifer."

"Apa. Bukankah mereka sudah mengaku kalah. Shit mereka mengkhianati sumpah mereka. Baiklah siapkan prajurit aku akan memimpin pertarungan ini." Ujar Raja Azqee dengan bengisnya. Aura singanya dapat terlihat ketika ia sedang marah.

Raja Azqee pun keluar dengan pengawal tadi. Semua yang berada dalam ruangan itu pun mengerti dengan kondisi yang sedang terjadi. Mereka semua pergi keluar untuk membantu Raja tak luput orang tua Clarissa pun ikut membantu. Mengingat bahwa ayah Clarissa seorang penasehat Raja.

"Cla sayang kau tetaplah disini jangan keluar dari ruangan ini." Ujar ayah.

"Baik dad."

Orangtua Clarissa pun keluar dari ruangan itu bersama yang lain. Kini tinggalah Clarissa sendiri yang berada di dalam ruangan itu.

"Ouh kasihan sekali anak kecil sepertimu harus ditinggal sendirian di sini."

Clarissa kaget dengan suara itu. Lalu ia memutar tubuhnya. Ia melihat seorang wanita yang memakai jubah berwarna hitam tengah duduk di singgasana Raja Azqee.

"Si-siapa... Ka-kau?" ujar Clarissa gemetar akibat rasa takutnya.

"Kau tak perlu mengetahui siapa aku. Yang jelas aku akan memberitahumu sesuatu." Wanita berjubah itu mendekati Clarissa. Kini wajahnya dapat Clarissa lihat yang awalnya tak bisa di lihat karena ruangan yang tiba-tiba gelap.

My Mate Is GumihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang