Sekarang sudah memasuki musim kemarau, tetapi entah mengapa pria yang telah rapih dengan seragam barunya itu merasa sangat kedinginan. Kedua tangannya saling bertaut, jemarinya tak berhenti saling meremas sejak ia memasuki mobil yang menjemputnya pagi ini
Mobil yang ditumpanginya itu berhenti di tempat yang belum pernah ia kunjungi. Dengan menelan ludahnya kasar, Hyukjae -ya begitu lah yang tertera pada papan nama miliknya- turun dengan menarik koper kecil miliknya menuju alat transportasi menakjubkan didepannya
Pesawat pribadi dengan tulisan TD-1 berwarna silver dengan perpaduan biru langit, juga tercetak jelas gambar semacam ikan naga atau sering disebut juga aligator. Hal itu membuat pria tersebut tak henti-hentinya berdecak kagum. Entah sudah keberapa kalinya ia mencubit lengannya keras hari ini untuk memastikan bahwa kini dirinya sedang tidak bermimpi
¤
¤
¤
Setelah menata barangnya di bagian kecil pesawat yang memang khusus untuk pramugara dan pramugari yang akan ikut terbang berpergian. Pesawat yang memang dirancang dengan sangat unik namun tetap seperti layaknya pesawat pribadi VVIP lainnya
"Hay!"
"Astaga! Oh h-hay"
"Apa aku mengejutkanmu?" pertanyaan yang dilontarkan oleh pria asing yang juga mengenakan seragam yang sama dengannya hanya Hyukjae balas dengan anggukan. Hyukjae yang baru menutup pintu ruangan tersebut tentu saja kaget dengan tepukan mendadak pada bahunya
"Maaf, aku hanya penasaran dengan kehadiranmu" lelaki yang mempunyai tinggi lebih dari Hyukjae itu tertawa renyah dan mengabaikan rasa bersalahnya
"Kenalkan, namaku Shim Changmin" Hyukjae langsung menjabat uluran tangan pria yang baru diketahui namanya itu
"Aku Lee Hyukjae" keduanya saling menampilkan senyuman tulus terbaik mereka
Dan tak lama kehadiran seseorang membuat keduanya menoleh kearah perempuan yang berjalan menghampiri mereka
"Boram-ah, dia Hyukjae, pramugara baru disini" Hyukjae tersenyum kecil sambil membungkukkan sedikit tubuhnya saat Changmin berusaha memperkenalkan dirinya kepada perempuan tersebut
"Aww~ kau pria manis. Lihat, bahkan kulitmu seputih diriku" Hyukjae menyerngit bingung dengan reaksi Boram atas dirinya
"Ya Tuhan, aku tampan Boram-ssi bukan manis" sergahan Hyukjae malah dibalas gelengan tidak setuju dari Boram
"Kau mengingkari nikmat Tuhan Hyukjae-ah" ucap Boram mendramatisir. Mulut Hyukjae sedikit terbuka, tidak menyangka atas pernyataan perempuan bertubuh molek itu
"Dengan kulit putih nan halusmu itu kau akan menjadi bottom idaman" kali ini kedua belah bibir Hyukjae tak dapat lagi terkatup
Wajah Hyukjae kian memerah. Entah karena kesal dengan ucapan Boram atau mungkin malu akan pujian tersebut"Astaga, KAU!-"
Hyukjae tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Telunjuknya yang awalnya mengarah tepat ke wajah Boram langsung ia turunkan, juga mulutnya yang terbuka lalu tertutup. Terjadi berulang kali, persis seperti ikan yang kekurangan oksigen
"Sudahlah Boram, jangan rusak mood-nya di hari pertama" Changmin yang sudah tidak kuat menahan tawanya, langsung menyembur begitu saja
Menurutnya lucu melihat ekspresi Hyukjae, namun kasihan juga bila harus merusak kesan di hari pertama pria itu disini
"Kita harus bersiap. Tuan muda akan segera sampai" ketiganya langsung menengok ke asal suara
Dan disana Hyukjae menemukan perempuan lain yang disinyalir berprofesi sama dengannya. Dengan tubuh tinggi semampai dan rambut lurus coklat miliknya memberikan daya tarik bagi siapapun yang melihatnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionHyukjae gugup karena saking senangnya ditarik dan dikontrak oleh salah satu perusahaan penerbangan pribadi yang dimiliki perusahaan raksasa bernama Troopers Hal yang selalu membuatnya takut untuk melakukan kesalahan ialah karena sikap dan tatapan di...