5. It's Me, Keira Vanessa... "Dirgara"

722 49 14
                                    

Keira POV

Semalam Zayn mengantarkanku pulang tepat pukul 8 malam. Aku sangat bahagia malam itu. Berada di tempat romantis, dengan hal romantis dan... Orang yang sangat romantis, ternyata.

Hari ini aku tidak bersekolah. Bukan karena aku telat bangun atau masuk angin. Tapi karena hari ini adalah jadwalku untuk cuci baju. Eh bukan deng, tapi cuci darah, hehe.

Pasti pada bertanya-tanya kan ngapain aku cuci darah? Tapi sebelumnya aku mau memperkenalkan diriku dulu. Jahat ya aku, kalian udah tau 'sedikit' ceritaku, tapi belum kenal aku.

Namaku Keira Vanessa + Dirgara. Jadi nama lengkapku Keira Vanessa Dirgara. Aku jarang memakai nama keluarga karena aku tidak mau menunjukkan siapa aku yang sebenarnya.

Emang Dirgara itu apasih?

Dirgara itu nama keluargaku. Nama dari Papaku yang seorang pengusaha dan memiliki perusahaan serta sahamnya ada dimana-mana, Anthony Ferdinand Dirgara, berdarah asli Indonesia. Papa ku adalah orang terkaya nomor 1 di Los Angeles, tempat kelahiranku beserta kakak-kakak ku. Mama ku Sophia Victoria Dirgara, seorang desainer, model, dan pemilik toko kecantikan terkenal dan memiliki label atau merek dagang sendiri, Sophia's Mine. Mamaku asli Amerika dan ada keturunan Inggris. Sedikit.

Aku anak bontot, bungsu, terakhir, paling kecil, paling muda dan lainnya dari 4 saudara. Kakak pertamaku namanya Keenan Alviand Dirgara, seorang dokter dan memiliki rumah sakit sendiri. Kakak keduaku namanya Kevin Alexander Dirgara, anak paling bandel tapi berhasil mewarisi pekerjaan papa, ya menjadi seorang pengusaha. Kak Kevin hobi menyanyi dan menjadi penyanyi sebagai pekerjaaan sampingannya. Yang ketiga adalah Kesya Natalie Dirgara, mahasiswa semester 4 dan juga seorang model. Ada yang aneh dari nama kami? Ya... Papa menamai kami semua dengan awalan huruf K. Katanya K itu kepanjangan dari Key alias kunci. Kunci kebahagiaan dan kunci kesuksesan. Saik dah papa.

Mungkin karena aku anak sisa dari keluarga, makanya aku 'beda'. Kenapa beda? Ya karena cuma aku yang memiliki penyakit atau penyakitan atau apalah yang menyakitkan. Penyakit ini aku dapat saat usiaku 12 tahun. Kasian ya?

Keira kecil hingga menginjak remaja hanya dirumah saja, tidak bersekolah di sekolah umum seperti ketiga kakakku, melainkan homeschooling karena keluargaku tidak menginginkan hal buruk terjadi padaku. Begitupun seterusnya sampai aku menginjak kelas 3 SMP. Saat ingin melanjutkan ke SMA, aku berontak dan merengek ingin masuk ke sekolah umum. Dan juga... Pindah! Ya aku meminta supaya aku bisa sekolah di luar negeri dan memilih Indonesia. Pasti kalian semua bisa tebak kan jawaban keluargaku? Ya... Semuanya menolak! Huh! Aku pun melakukan aksi mogok makan, mogok bicara sampai mogok cuci darah. Kondisiku saat itu sangat lemah, tetapi aku tetap menolak untuk dirawat di rumah sakit milik keluargaku sendiri.

Sampai akhirnya aku diizinkan untuk ke Indonesia. Papa menelfon orang suruhannya untuk menyiapkan segala keperluanku. Papa ingin membelikan rumah mewah kepadaku tetapi aku menolak. Percuma kan kalau rumah besar tapi isinya cuma satu orang? Akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di apartemen, iya apartemenku sendiri karena papa yang membelikannya untukku. Berlebihan memang tapi itulah papaku, padahal aku nggak minta beliin lho, suer!. Papaku juga menyuruh membawa Mini Cooper new edition milikku yang merupakan hadiah ulang tahunku ke 15. Bayangkan saja aku masih umur 15 tahun dan sudah diberi mobil mewah? Aku menolak tapi tetap saja papa menyuruhku, dan ya aku terima saja walau nggak bakal aku pake, hehe. Aku lebih suka memakai Honda Jazz yang aku beli dari uang tabunganku sendiri. Tapi aku lebih suka lagi naik kendaraan umum, karena lebih menantang gitu, hehe.

Papa nggak semata-mata mengizinkan aku ke Indonesia, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi =
1. Harus rajin minum obat dan cuci darah di rumah sakit Kak Keenan.
(Ya... Kak Keenan memiliki rumah sakit di Indonesia, karena aku pindah kesini maka Kak Keenan ikut walaupun aku dan Kak Keenan tidak tinggal serumah. Tapi Kak Keenan sering menengokku.)

That Feeling [Z.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang