9. He's comeback? (2)

554 53 13
                                    

Keira POV

Rasanya aku enggan untuk sekolah. Namun, hari ini ada tugas yang harus aku kumpulkan.

Setelah memakai seragam, aku segera membuat sarapan ringan supaya aku tidak terlalu lemas.

Baru saja aku ingin menuang susu, suara bel dari depan kamarku seakan menyuruhku untuk keluar.

"Hei." sapa seorang pria dengan seragam yang sama dengan yang aku kenakan. Taukan siapa?

"Eh, ada tamu. Masuk masuk, kita sarapan bareng ya." ucapku dengan tersenyum. Entah senyum itu refleks aku berikan saat menatap wajahnya.

Segelas susu dan sepiring roti nutella sudah tersedia dengan rapi diatas meja makan.

"Mari makaan!" ucapku dan langsung melahap roti, sementara Zayn hanya menatapku.

"Ada apa? Bedak gue ketebelan ya? Apa bibir gue pucet? Oh... Jangan-jangan mata gue ada belek."

Zayn menggeleng sambil tertawa. "Gue seneng liat lo nggak kenapa-kenapa."

Refleks bibir ku naik keatas dan membuat lengkukan senyum kepadanya. Entah dirinya selalu bisa membuatku tersenyum.

"Diminum susunya, abis itu kita berangkat."

***

Author POV

Seperti biasa, Zayn menggandeng tangan Keira saat berjalan menyusuri koridor sekolah. Suara-suara para pengumpat terdengar jelas di telinga mereka, namun mereka tidak peduli.

Saat sampai di kelas, Harry dkk tampak sedang melakukan pembicaraan serius.

"WOOOI!!" ucap Keira sambil menggebrak meja Harry.

"Ye, si dugong ngagetin ae."

"Ada apan ni ngumpul-ngumpul? Hm, gue curiga. Jangan-jangan kalian lagi nonton bo--"

"HEH! Jangan ngarang lu! Kita lagi omongin soal pertandingan futsal nanti. Lagi nyusun pemain."

Keira tertawa melihat ekspresi serius Harry. "Piss, bro!"

"Zayn lo jadi kiper ya."

Zayn mengangguk.

"Sepatu futsal gue dipinjem sama Iqbal. Gue minta dulu ye." ucap Louis lalu berlari keluar kelas.

"Keira Vanessa Dir---"

Ucapan Deandra terpotong karena mendapatkan pelototan dari Keira. Harry dkk pun menoleh kearah Deandra.

"Ye, tarzan berisik!" ledek Niall.

"Ye orang utan diem ae dah." ledek Deandra. Deandra kemudian duduk dibangkunya.

"Comel abis lo najis dah." gerutu Keira. "Mane teriak-teriak lagi. Berasa di hutan."

"Keceplosan hehe."

Keira tak memperdulikan ucapan Deandra dan kini sedang fokus dengan novelnya.

"Kei, nanti lo ikut nonton futsal?"

Keira mengangkat kedua bahunya. "Gatau deh, males."

"Yah, Kei. Ikut dong! Gue sama Maura ikut."

"Liat nanti aja deh, tergantung mood."

"Et, ikut apanih? Gue ikut dong." ucap Rio tiba-tiba dan duduk di meja Keira.

"Ikut nonton DWP, mau yo?"

"Wah, boleh tuh."

"Sok sok an DWP lo, nyet. Maghrib belom pulang aja udah ditelfonin emak, HAHAHA." ejek Niall dengan suara menggelegar.

That Feeling [Z.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang