3. Chit Chat

971 63 23
                                    

Sesuai sama nama part nya, chapter ini kebanyakan isinya chat-chat gaje gitu wkwkwk, selamat membaca! Jgn lupa vomment✌

***

Keira POV

Zayn added you as friends.

Mataku membulat dan mulutku pun menganga. Aku kaget dengan notif yang baru didapat.

"Hah!? Zayn nge-add gue? Padahal gue baru aja bikin akun Line baru supaya Devan nggak ganggu. Tapi--" ucapku sambil berfikir. "Ini si Zayn manusia tembok itu bukan ya? Atau Zayn yang lain? Tapi kayaknya yang namanya Zayn cuma dia." lanjutku.

Jariku pun bermain diatas layar ponselku kemudian langsung membuka profil akunnya. Tertera nama "Zayn" tanpa status apapun. Namun ia tidak memasang profil picture.

Semenit kemudian saat aku cek profilnya dia, aku terkejut saat melihat profil picture nya yang baru di pasang dan terpampang jelas wajah tampan Zayn.

Semenit kemudian saat aku cek profilnya dia, aku terkejut saat melihat profil picture nya yang baru di pasang dan terpampang jelas wajah tampan Zayn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini aku sedang asyik dalam pikiranku yang melayang sambil menerka-nerka kenapa Zayn bisa mengetahui ID Lineku!?


Zayn POV

Aku baru saja sampai di kamar setelah tadi mengantar Keira pulang. Jujur perasaanku aneh, awalnya aku akan merasa risih harus berlama-lama dengan gadis bawel itu, namun kini aku merasa nyaman berada didekatnya.

Aku merebahkan tubuh di kasur, aku mengeluarkan ponsel dan aku mengingat sesuatu.

Tadi saat di perpus, Keira dan Ariesta sedang berada di toilet sementara aku dan Rio sedang mengedit hasil yang sudah dibuat Keira. Namun mataku tertarik kepada ponsel Keira yang menyala. Aku mengambilnya dan ternyata ponselnya tidak di lock. Aku membuka aplikasi Line dan tidak memakai passcode. Aku melihat friendlist nya dan masih kosong.

"Oh, baru bikin akun baru." batinku.

Aku menggerekkannya kearah profilnya dan langsung menyimpan ID Line nya. Entah mengapa aku ingin menjadi teman pertama yang ada di friendlist nya. Aku berniat untuk meng-add nya saat sampai dirumah, karena kalau aku add sekarang juga pasti ia akan curiga.

Dengan sedikit ragu aku menuliskan ID nya di kolom search, tak berapa lama muncul profilnya. Aku ragu untuk menekan tombol "Add" namun akhirnya akupun menekannya. Entah apa respon darinya aku tidak peduli. Yang penting aku sudah menjalankan niatku. Tanganku pun bergerak kearah profil picture nya yang terlihat menarik.

 Tanganku pun bergerak kearah profil picture nya yang terlihat menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
That Feeling [Z.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang