14. Taruhan

207 30 13
                                    

Author POV

Keesokan paginya, saat Keira sedang menyisir rambutnya, ponselnya berdering tanda pesan masuk.

Zayn🍭 : sayang

"Kok gue deg-degan ya dipanggil sayang," ucap Keira sambil tersenyum. Kemudian ia mengetik balasan pesan itu.

Keira Vanessa : iya, knp?

Zayn🍭 : aku kesiangan, kykny g bs brg, km jln dluan aj y.

Keira menghela nafasnya kecewa, lalu ia membalas pesan itu.

Keira Vanessa : ok, see u at school

Zayn🍭 : 😊

Setelah mendapat balasan dari Zayn, Keira langsung mengambil tas dan kunci mobilnya, setelah itu ia langsung menuju basement.

***

Butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai sekolah. Setibanya disana, sekolah sudah cukup ramai. Keira berjalan sendiri menyusuri koridor. Beberapa murid menyapanya dan hanya dibalas senyuman oleh Keira, karena memang mood nya sedang tidak bagus.

Saat ia hendak menuju tangga, langkahnya terhalang oleh seseorang yang berdiri didepannya. Orang itu memang sengaja menghalangi jalan Keira.

"Permi---" Keira menggantungkan ucapannya karena terkejut dengan seseorang dihadapannya. Dialah Ashyla, mantan Zayn.

"Why? Kenapa kaget gitu mukanya? Ga pernah liat orang cantik ya?" Ucap Ashyla dengan angkuh.

Keira memutar bola matanya dan hendak melanjutkan langkahnya, namun tangannya dicekal oleh Ashyla lalu ia mendorong Keira sampai Keira terhuyung ke belakang. Beruntung ada seseorang yang menangkap tubuhnya sehingga Keira tidak harus merasakan benturan di lantai sekolahnya.

"Kei, kamu gapapa?" Suara halus Zayn bercampur khawatir itu pun membuat jantung Keira berdegub, ditambah lagi jarak pandang mereka yang hanya beberapa senti.

Keira mengangguk pelan sambil menormalkan posisinya.

Zayn beralih menatap Ashyla tajam. Tatapan terkejutnya karena mendapati Ashyla yang kini bersekolah di sekolah yang sama pun tergantikan oleh tatapan benci.

"Masih pagi, shyl, gausah buat dosa, gainget apa dosa lo udah tak terhingga?" ucap Zayn sarkas, "kalo niat lo kesini buat sekolah, ya lo bersikap seperti seorang pelajar."

"But, Zayn ---"

"Bodo, ngomong aja sama tembok!" Ucap Zayn lagi, kemudian ia menggandeng Keira agar berjalan bersamanya.

"Kei, kamu beneran gapapa?" Tanya Zayn saat mereka sudah di kelas. Keira mengangguk.

"Kamu gausah takut ataupun cemas ya sama Ashyla, ada aku disini," ucap Zayn menenangkan, "ada temen-temen kamu juga."

Keira tersenyum lalu ditatapnya kekasihnya itu.

"Kamu utang coklat sama eskrim ke aku! Gara-gara pagi ini kamu bikin bete! Udah tau aku lagi males nyetir," Ucap Keira dengan nada sedikit manja.

Zayn tersenyum lalu mengacak rambut Keira dengan gemas, "iya iya maaf, nanti aku langsung lunasin utangnya, yang penting sekarang kamu senyum ya."

***

"Zayn, hari ini ada sparing," ucap Louis.

"Sama siapa?" Tanya Zayn.

"Oritama lagi, belom puas mereka gara-gara skor 4-0, HAHA," ucap Louis dengan nada mengejek, "lo bisa ikut kan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That Feeling [Z.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang