Keep Strong

1.5K 121 23
                                    

Author POV

"Emm.. Begini Cha.. Aku harap kamu yang tabah ya, dan tetap semangat menjalani hidupmu. Jadii... Sebenarnya kamu sakit kanker paru-paru," kata dokter olive.

DEG!! Bagai disambar petir saat itu, dada Icha pun terasa sesak setelah mengetahui penyakitnya itu. Tak terasa air matanya sudah jatuh deras membasahi pipi mulusnya. Ia tak menyangka bahwa Tuhan akan memberikan cobaan seberat ini. Ia menangis histeris setelah mengetahui penyakitnya.

"Aku sakit kanker paru-paru?? Gak! Gak mungkin! Aku gk mungkin sakit kanker!!" teriak Icha sambil terus mengeluarkan air mata yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sakit kanker paru-paru?? Gak! Gak mungkin! Aku gk mungkin sakit kanker!!" teriak Icha sambil terus mengeluarkan air mata yang banyak. Ia yang awalnya duduk kini telah berdiri lalu memukul mukul dinding Rumah sakit itu hingga tangannya berdarah. Melihat Icha yang seperti itu, dokter olive pun berusaha menghentikan Icha, tetapi Icha masih terus memukul mukul dinding Rumah sakit itu.

"Ya Tuhan.. Kenapa Engkau berikan cobaan seberat ini kepadakuu 😭😭 apa salahku ya Tuhan...," protes Icha kepada Tuhan. Ia masih shock mengetahui penyakitnya itu, lalu kakinya terasa lemas, dan tubuhnya merosot ke bawah lalu tiba-tiba ia pingsan. Dokter Olive pun segera memanggil suster lalu memeriksanya. Suster juga mengobati tangan Icha yang berdarah itu dengan memberi perban.

Beberapa menit kemudian, Icha sadar dari pingsannya. Dokter olive yang melihat Icha akan berdiri langsung membantunya.

"Syukurlah kamu udah sadar,Cha. Lebih baik kamu tiduran dulu sampai keadaanmu lebih baik," kata dokter olive. Icha pun teringat kembali tentang penyakitnya itu dan air matanya pun keluar lagi.

"Jadi ini semua gk mimpi? Jadi aku bener-bener sakit kanker, dok?" tanya Icha kepada dokter olive. Dokter olive menjawabnya dengan anggukan saja. Icha kembali menangis histeris. Dokter olive melihat Icha yang begitu terpukul, langsung memeluknya untuk memberinya sedikit kekuatan.

"Kenapa harus aku yang mengalami semua ini dok? Kenapa? Kenapa Tuhan gk adil denganku?" kata Icha sambil menangis terisak isak di pelukan dokter olive.

"Sttt... Kamu gk boleh ngomong kayak gitu Cha. Tuhan udah ngatur semuanya. Tuhan memberikan kamu penyakit seperti ini bukan berarti Tuhan  tidak adil atau tidak sayang denganmu, Tuhan justru akan memberikan kebahagiaan kepadamu setelah kamu bisa melewati cobaan ini dengan ikhlas dan tegar. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya jika hambaNya tidak mampu mengahadapinya. Tuhan akan memberikan cobaan yang disertai jalan keluarnya. Jadi kamu harus ikhlas, tegar dan tetap semangat untuk mencari jalan keluar itu. Yakinlah bahwa kamu bisa sembuh dan bisa melewati cobaan-cobaan besar lainnya dalam hidupmu yang akan kamu hadapi nantinya," nasehat dokter olive kepada Icha. Icha melepaskan pelukannya, kemudian tersenyum.

"Ya, dokter benar. Aku harus ikhlas, tegar dan tetap semangat menghadapi cobaan ini. Aku harus ngebuktiin kepada Tuhan bahwa aku adalah wanita tangguh yang mampu melewati semua cobaan yang Tuhan akan berikan dalam hidupku," semangat Icha sambil menghapus sisa air matanya.

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang