Aku Akan Pergi

17 1 0
                                    

Chat kami pun berlangsung banyak dan bian pun menanyakan banyak hal umum tentangku seperti kelas berapa, sekolah dimana dan saat itu juga aku tersadar kalau aku akan pergi jauh, karna aku mengambil SMA di Jogja, karna aku mendapatkan sekolah yang cukup favorite disana. Akupun menyadari kalaupun aku hisa dekat dengan bian, itu pasti akan sangat menyakitkan bagiku karna tidak bisa bertemu dengan bian.

Keesokan harinya, aku pergi kerumah stephanie, sesampainya dirumah stephanie, ia langsung bertanya tentang chat ku dengan bian dan ia langsung membaca chat kami. Saat membaca dia langsung berkomentar
"Halahh sok sokan nih anak padahal tau juga tc1 tuh yang pagii"
"Halahh ini anak"
Dan banyak lagi. Dan akupun disitu menunpahkan keresahanku waktu itu, aku jadi tidak ingin melanjutkan SMA di Jogja, aku ingin satu sekolah dengan bian, aku ingin dekat dengan bian, tapi aku sudah bayar uang pangkal disana. Dan stephanie pun hanya menjawab "dont worry lah semuanya juga uda ada yang atur"
Saat aku beritahu bian, diapun hanya menjawab
"ooohh jauh donggg"
"kuat kuat yah disanaa nanti goodluckkk"

Akupun sangat tidak berdaya, sangat sangat menyesal mengapa aku harus mendaftarkan diri disana, mengapa tidak disini saja, disini juga bagus bagus sekolahnya. Padahal sebenarnya, semua itu karena bian. Kalau aku tidak mengenal bian, aku tidak akan merasa menyesal. Tapi bian lah yang berhasil membuatku berpikir keras untuk meninggalkan tempatku sekarang. Walaupun kami baru chat 2 hari, tapi dia sudah menciptakan hal yang luar biasa nyusahin hati milikku ini. Akupun hanya bisa menangis karna sungguh berat hati ini untuk meninggalkan bian yang bukan siapa siapaku, yang hanya menjadi teman chattingku.

Unspoken Love Where stories live. Discover now