Warning : typo dimana-mana,masih banyak ke-anehan! Ini terjadi karena gue ngetik sambil bobo cantik ala model pantai, jadi ga bener deh ketikannya, sorry!
Tepat ketika jam menunjukan pukul 06:15, kediaman keluarga Aufar sudah sangat ramai karena penghuninya saling berteriak di pagi hari.
Dan yang paling meramaikan rumah kediaman keluarga Aufar adalah Kayla, anak ke 2 dari keluarga Aufar.
"Bundaaa, dasi timunnya mana" teriak Kayla yang heboh sendiri di pagi hari, bener kan?Kayla tuh doyan teriak-teriak.
"Ck, dasi lo udah gue jadiin lalap" jawab Marcel--kakak laki-laki Kayla di pintu kamar Kayla.
Kayla mendadak pengen nangis, itu kan timun satu-satunya!
Pasti dia akan kena hukuman di hari pertama mos.
Sial
Kayla langsung melangkahkan kakinya maju, tangannya terulur untuk mencubit dada marcel.
"Itu timun satu-satunya, abang!" Jerit Kayla sambil terus melakukan serangan cubitan setan itu.
"Aw-ampun Kay ampun, cute-an lo perih abis" Marcel melindungi dadanya dari cubitan Kayla.
Kayla berhenti mencubit Marcel tangannya bersidekap di depan dadanya "cariin atau mobil lo kempes pagi ini? Dan biarin gue bareng Iqbaal pagi ini!"
Marcel mengerang, ia takut kalo sudah berurusan dengan mobilnya apalagi dengan Kayla yang mau berangkat dengan cowok lain ya walau itu masih tetangga sebelah rumahnya.
"beli di jalan aja nanti, kita ke pasar subuh dulu, oke?"
Kayla mengangguk dan mulai memasukan peralatan mosnya ke tas, lalu mulai melangkah keluar kamar.
"Makan bang" ajak Kayla yang terdengar ala younglep.
Marcel mengangguk lalu mengekor di belakang Kayla sampai ke meja makan.
"Pagi everybody" ucap Kayla cempreng yang di hadiahi dengan terguran ayahnya.
"Kayla, anak cewek ga boleh teriak-teriak" tegur Razan--ayah Kayla, Kayla hanya menyengir lebar lalu duduk di samping Razan.
"Ehm ayah, kalo anak cewek suka kekerasan gimana?" Pancing Marcel, Kayla melotot seperti matanya akan keluar dari sarangnya.
Razan melipat korannya lalu menatap Kayla "kamu suka kekerasan?siapa yang kamu siksa?"
"Abang yah,abang yang di aniaya" adu Marcel mendramatisir.
Kayla menggeleng cepat "kok Kay sih yah, lu juga bang apaan sih!"
"Terus maksud abang apa? aniaya apaan?" Tanya Razan menoleh ke Marcel.
"Itu yah tadi Kay cubitin dada abang kan perih, coba kalo abang bales pasti marah" gerutu Marcel yang tak sadar di akhir katanya, ambigu.
"Kalo abang bales cubitin dada Kayla, abang ayah lempar ke mars, mau?" Tanya Razan menyeringai sambil melotot.
"Tuh kan ayah malah bela adek!" Marcel mengerucutkan bibirnya merasa tak di bela.
"Ya pikir aja sendiri kalo kamu dadanya rata nah kalo Kay?" Tanya Fia--bunda Kayla sambil menaruh nasi goreng di meja Marcel.
"Iya sih" jawab Marcel pelan lalu mulai melahap nasi gorengnya.
Drrt
Ponsel Marcel bergetar, Marcel meliriknya lalu tiba-tiba melotot ke Kayla.
KAYLACUU : mampoes hhhh
Kayla hanya menyeringai di seberang sana lalu makan dengan keadaan luar biasa bahagia karena menang melawan abangnya.
__
"Bunda, Ayah! Kay with abang berangkat ya" Kayla melambaikan tangannya dari dalam mobil.
"Udah tutup kacanya,nanti debu masuk" Ucap Marcel yang kali ini di turuti Kayla, tanpa bantahan.
"Bang idupin radio yak" Tanya Kayla, Marcel mengangguk.
"Morning guys, pagi ini cuaca cukup mendung nih ada baiknya gimana kita cocokin cuaca sama hati, mendung-mendung gitu!
Nah lagu pertama yang bakal gue putar adalah lagu yang baru aja rilis tapi udah nge-hits, mungkin karena pas sama kenyataan, jadi ini lagunya"
Yank kemarin ku melihatmu
Kau bertemu dengannya
Ku rasa sekarang kau masih
memikirkan tentang diaApa kurangnya aku didalam hidupmu
Hingga kau curangi akuKatakanlah sekarang Bahwa kau tak bahagia
Aku punya ragamu Tapi tidak hatimu"Kau tak perlu berbohong
Kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya
Asalkan kau bahagia" bukan ini bukan suara radio melainkan suara Marcel.Kayla menoleh ke arah Marcel lalu menatapnya bingung "lah curhat bang?" Pertanyaan Kayla sontak membuat Marcel diam tak bernyanyi lagi.
"Kagak" jawab Marcel kalem.
Kayla bingung nih kok abangnya bisa nyanyi lagu semellow itu padahal yah abangnya itu kalo di luar rumah tipikal cowok dingin dan kalem terus ganteng lagi, masa bisa di selingkuhin? lagi pula dia jomblo ngenes yang doyan ngekorin Kayla kemana-mana.
"Lo di selingkuhin" Tanya Kayla menyelidik.
Masih kepo dia pemirsah.
"ENGGAK" Marcel berbicara dengan nada yang tinggi, cocok lah buat seriosa.
"Wesss brotha santai aja, kalo kaya gitu malah keliatan beneran boongnya" Kayla menyeringai menang dan Marcel medengus.
Ckittt
Marcel memarkirkan mobil, tak terasa mereka telah sampai di sekolah.
"Mau turun ga?" Tanya Marcel yang sudah lupa bahwa ia sempat berteriak ke adiknya.
Lupa merasa bersalah maksudnya.
Kayla menggeleng "Kay mau pake perlatan mos dulu,duluan aja" jawabnya lalu membuka tasnya.
"Yaudah nih kuncinya,pulang cari aja di kelas 12 ipa 3" Marcel memberikan kuncinya ke Kayla lalu mulai meninggalkan parkiran.
"Dih najong amat gue suruh pake ginian" gerutu kayla memasang tali sabuk pete.
"Ehm kaya ada yang kurang?" Kayla berfikir apa yang kurang.
"Mampus timun ga ada!"
Kayla dengan cepat turun dari mobil lalu berlari ke kantin.
Ia tahu letak kantin sekolah ini karena pernah mengambil raport Marcel dengan bundanya kemarin.
Brukk
"Sialan anak kadal, jalan ga liat-liat ada orang ganteng disini!" Kayla bangun lalu menarik orang itu kencang sampai bangun dan melongo sendiri.
"Maaf!" Lalu Kayla berlari lagi ke arah kantin.
"Heh minta maaf yang bener" teriakan orang itu bagai omongan guru, masuk kuping kanan keluar kuping kiri.
___
"Bu saya beli timunnya ya satu!" Kayla sedang berada di penjual soto.
"Oh timun, ambil aja nih neng, di pasar 3 rebu seraup" Kayla berterimakasih lalu kembali berlari ke lapangan karena ia melihat sudah jam 7 lewat yang artinya ia sudah telat.
Nafas kayla memburu, peluh berjatuhan dari dahi lebarnya.
"Lo yang disana telat ya,sini?" Teriakan perempuan ber jas osis membuat Kayla lemas.
'Bakalan dapet hadiah nih gue' pikir Kayla sambil tersenyum masam.
___
DAH BYE
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartstrings
Teen FictionNiat awal yang ingin mengerjai kakaknya yang posesif dengan bilang mencari cowo ganteng yang berkeliaran di sekolah barunya nanti,malah ngebuat Kayla seperti terpeleset ludahnya sediri. Ia benar-benar bertemu lelaki tampan,bukan hanya satu tapi 2 le...