3 (Kebetulan)

79 24 6
                                    

Apakah setiap murid diwajibkan bangun pagi hanya untuk tidak terkena gerbang sekolah yang dikunci? Sangat amat menyebalkan bila harus terbangun dari dunia ku sendiri dan kembali ke dunia milik semua.

Sampai di sekolah, aku melangkah ke tempat diriku akan mengolah ilmu. Dan tepat di saat aku menduduki bangku kesayangan, tiba-tiba...

Vi!!!! Ada kerja pr kimia gak??" teriak Disa yang membuat aku termenung sejenak.

"Astaganagaa jangan bilang kau gak kerja Viena??" Lanjut Disa

Pr kimia.. pr kimia.. pr kimia..

"ASTAGAAAAA, kenapa gue bisa lupa??" Pekik ku. Ku lirik ke jam kelasku dan ternyata masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan nyawa. Dengan hati yang berdegup kencang, aku berbalik badan untuk menanyakan Valdo apakah ia sudah kerja atau belum. Dan ternyata.. NYAWA KAMI TERSELAMATKAN KARENA VALDO SUDAH MENYELESAIKAN NYA. Dengan cepat, kami menarik buku Valdo yang terlihat sudah menaruh di atas meja siap untuk menyelematkan kami.

Saat inilah kalian dapat melihat kekuatan terpendam kami. Menyalin tugas dengan waktu 10menit. Dan saat ini jugalah kalian dapat melihat tulisan asli kami. JELEK seketika. Kami hanya dapat berdoa untuk guru kami agar dapat membaca tulisan kami dan tidak mengoreksi salah.

===

"Kantin?" Tanya Disa.

"Yuk. Laper gue." Ucap diriku

"Ikut dong." Ucap Valdo. Oh iya, kami bertiga jadi lumayan dekat loh semenjak kami sering dalam satu kelompok bersama.

"Yuk cepetan, makin laper woi." Kata ku.

"Viena." ucap seseorang dari belakang hingga aku membalikkan badan untuk melihat siapa yang memanggil.

"Jason? Ada apa?" tanya diriku ketika melihat yang memanggil ku adalah Jason.

"Wali kelas kita, Bu Lina panggil kita berdua untuk hadap dia di ruang guru." Ucap nya. Sepertinya acara makan ku harus ditunda sebentar.

"Oh.. oke. Tunggu ya gue kasih tau Disa Valdo dulu." Ucap ku lalu beranjak pergi menuju tempat Disa dan Valdo.

"Guys. Keknya gue gak bisa ikut kalian kekantin. Gue ma Janson dipanggil Bu Lina, ibu kite." Ucap ku seraya memberi penjelasan kepada mereka.

"Yauda kami pergi dulu. Bye Vi." Ucap mereka kemudian menghilang menuju kantin.

"Yauda kita keruang guru." Ajak ku.

Sesampai di ruang guru, kami mencari tempat duduknya Bu Lina dan tak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat duduk nya.

"Ibu, ibu mencari kami yah? Ada apa yah bu?" Tanya ku.

"Oh gini, kalian dengar baik-baik yah. Jadi minggu depan ada kegiatan outbond. Setiap kelas menyumbangkan dua murid untuk mengikuti acara tersebut. Jadi ibu ingin kalian yang mewakili kelas kita buat ikut kegiatan tersebut. Dimulai hari senin minggu depan. Jadi kalian masih punya waktu 3 hari untuk menyiapkan diri kalian. Bagaimana?" Ucap bu Lina panjang lebar.

WHAT? Outbond?

"Tapi bu, apa alasan ibu untuk memilih kami buat ikut kegiatan tersebut?" Tanya ku.

"Karena ibu melihat kalian lumayan aktif dalam akademik jadi ibu pengin kalian aktif juga di nonakademik. Ibu tidak memilih yang lain karena ibu hanya memikirkan kalian berdua, jadi gimana? Sekalian cari pengalaman dan bisa dapat sertifikat loh." Jelas Bu Lina.

Aku melirik kearah Jason dan sepertinya pikiran ia sama dengan diriku. Dan akhirnya ia mengatakan "Akan kami pertimbangkan yah bu, berikan kami waktu sehari saja."

"Baik, ibu harap kalian dapat mempertimbangkannya dengan baik dan ibu nunggu jawaban kalian."

"Kalau begitu, kami permisi bu." Ucap Jason mewakili aku.

Segera ku langkahkan diriku ke kantin dan menggerakkan mataku untuk mencari teman-teman ku yang kemungkinan sedang memakan makanan mereka. Kuharap mereka ada memesan kepada ku juga. Dan tak butuh lama, mataku bertepatan sama satu meja yang diduduki oleh Disa sama Valdo. Segera ku menghampiri mereka.

"Woi, gue pesanin somay nih. Gue tau kau lagi lapar kan?" Tebak Disa yang kurasa tepat di sasaran.

"Whoa makasi Disaku sayang. Kau memang sahabatku yang paling ku sayangi dan cintai dengan sepenuh hati ku !" Ucap ku sambil memeluk Disa yang sedang melahap makanannya dan dibalas dengan tatapan jijik darinya.

"Eh, tadi Bu Lina panggil kau sama Jason, ada apa?" Tanya Valdo

"Oh gini, setiap kelas ada perwakilan 2 orang untuk mengikuti acara outbond di minggu depan. Bu Lina memilih gue ma Jason. Tapi kami masih belum menjawab ibu kalau kami akan ikut atau gak." Jelas ku.

Hening seketika dan tiba-tiba..

"GILA LOO SOB, ENAK LALUU LO BISA BERDUAAAN DONG ENTAR SAMA SI DOI !" Teriak Disa mendadak yang membuat hatiku hampir copot.

"Disa! Malu woi malu. Doi doi apaan sih, dekat jak gak. Taik lo." Ucap ku.

"Jadi kira kira kau ikut gak Vi?" Tanya Valdo dengan tatapan aneh menurutku.

===

Tatapan aneh? Waduh ada apaan ini ? baca terus yah readers. Jangan lupa like dan komen😆

The Grace Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang