"Kak, aku tahu kau mencintai Sara. Aku tahu hubungan kalian tak hanya sekedar hubungan berdasarkan kontrak. Hubungan kalian lebih jauh dari yang ku perkirakan," Lay tampak rapuh. "Tapi tetap saja aku tak bisa mencegah diriku untuk tak jatuh cinta pada perempuan itu," lanjutnya.
"Ia datang ke kehidupanku dengan cara yang tak biasa. Aku yang tadinya sudah menyerah, aku yang tadinya bersiap mati jikalau tak mendapat jantung pengganti, entah kenapa berubah pikiran. Aku ingin hidup, kak. Aku tak ingin mati," suaranya parau.Suho buru-buru membuang tatapan matanya ke tempat lain, sekedar menyembunyikan kristal bening di pelupuk matanya.
Bukannya Lay tak tahu. Ia tahu bahwa lelaki itu menangis.
Tapi ia tak berniat mundur, sedikitpun."Selama ini aku tak pernah meminta apapun padamu. Tapi untuk kali saja, kak. Tolong berikan Sara padaku. Hitung-hitung sebagai imbalan karena aku telah memberikan jantungku padamu," suara Lay tercekat.
Sungguh ia tak tega mengungkit kembali peristiwa itu, tapi entah kenapa, untuk kali ini saja, ia ingin melakukannya."Yang ada di tubuhmu adalah jantungku. Tidakkah kau berpikir bahwa yang mencintai Sara sebenarnya adalah aku?"
"Cukup Lay," Suara Suho tak lebih seperti rintihan. "Cukup, jangan dilanjutkan lagi," ia berbalik.
"Kau akan sembuh. Kau akan mendapatkan jantung pengganti, aku janji," lelaki itu beranjak, membuka pintu, lalu menutupnya dari luar.Lay menatap bayangan kakaknya yang menghilang di balik pintu. Pemuda pucat itu menutup wajah dengan tangan, dan ia terguncang.
Menangis.
***
Sara sedang bermalas-malasan di sofa di depan televisi ketika uncle John datang ke apartemennya dengan tergopoh-gopoh.
"What? Ada gempa?" tanya Sara santai.
"Kau sudah mengecek internet?" tanya lelaki itu.
Sara menegakkan tubuhnya, lalu menggeleng. "Ada sesuatu?"
"Ada rumor tentang dirimu lagi,"Bibir Sara mengerut mendengar kata 'rumor'. Perempuan itu bangkit, melangkah menuju meja komputer dan menyalakannya.
Sekian menit setelah mengetikkan namanya sendiri di mesin pencarian, ia menemukan artikel-artikel tentang dirinya di sana. Dan jumlahnya banyak.
Beberapa headline bahkan ditulis dengan huruf kapital.:: Aktris kelas C, Kim Sara terlihat mengunjungi Rumah Sakit secara sembunyi-sembunyi. Apa ia hamil? Ataukah ia datang ke sana untuk aborsi? ::
:: Apakah itu bayi Suho? Ataukah itu bayi lelaki lain. Kim Sara terkenal sering gonta ganti pacar. ::
Dan artikel itu tak pelak mengundang berbagai komentar negatif yang ditujukan padanya.
Seriously? Dia bahkan datang ke sana dengan Suho. Tapi kenapa hanya ia yang dibicarakan.
"Jadi apa benar kau ke Rumah Sakit?" tanya uncle John.
Sara mengangguk.
"Kau ... hamil?"
Pertanyaan uncle John tak pelak membuat Sara terkikik.
"Tidak, uncle. Aku tidak hamil, sungguh."
"Lalu untuk apa kau mengendap-endap datang ke rumah sakit?"
"Mengunjungi teman yang sakit." Jawabnya cepat.
"Bersama Suho?"
Sara kembali mengangguk.
"Kalau begitu, sepertinya kita harus segera menyusun jadwal untuk melakukan klarifikasi. Rumor soal kehamilan dan aborsi termasuk fatal, Sara. Jadi kita harus meluruskannya. Aku takut hal ini berimbas pada beberapa kontrak iklan yang kau tanda tangani. Kau sudah banyak kemajuan sekarang. Aku tak mau karir yang akhir-akhir ini susah payah kau bangun harus berantakan lagi," uncle John terdengar cemas.Sara terdiam sejenak. Sempat terpikir untuk menyetujui rencana uncle John agar rumor ini diklarifikasi. Tapi kemudian ia teringat Lay.
Jika dia bilang bahwa ia mengunjungi rekan yang sakit, media pasti berusaha mencari tahu tentang sosok itu. Dan usaha Suho untuk 'menyembunyikan' pemuda itu akan terasa sia-sia.
"Tidak, paman. Biarkan saja seperti ini,"
"Maksudmu?"
"Maksudku, biarkan dulu rumor ini tersebar. Abaikan saja. Aku takkan memberikan klarifikasi apapun,"
"Tapi Sara ...,"
"Tenanglah, uncle. Semua pasti baik-baik saja. Percayalah padaku,"
"Sara,"
"Suho akan menyelesaikannya," dan ia terpaksa menyebutkan nama lelaki itu, demi untuk membuat kepanikan manajernya reda. Dan benarlah, lelaki itu tampak tenang sekarang.
"Baiklah. Kalau kau bilang Suho akan menyelesaikannya, aku percaya," ucapnya. Ia manggut-manggut.
YOU ARE READING
Backstage || NC || EXO Vers.
FanfictionKim Sara memang artis yang cantik. Tak ada yang mampu membantah kenyataan itu. Bahkan para haters pun harus bertekuk lutut jika sudah membicarakan tentang kelebihan fisiknya. Dianugerahi wajah rupawan sejak kecil, tanpa operasi plastik, ditambah...