JACOB
Gak seperti biasanya, hari ini aku capek banget. Padahal kerja ya biasa aja, cuma ada special request dari tamu yang mau ngelamar pacarnya.
Aku males pulang ke apartment, akhirnya memutuskan melajukan mobilku ke club deket restoran milikku. Club-nya kepunyaan temenku, Anton. Mungkin aku beruntung kalo malem ini dia ada di sana, biar aku ada temen minum. Kalo ga ada yaa seengganya bisa cuci mata.
"Scotch!" Kataku ke seorang bartender. Gajelas namanya siapa, di sini remang-remang dan nametag-nya warna hitam dengan corak emas.
"Ini, Mas!" Katanya menyodorkan pesananku.
Aku menyesap minuman ini, aku suka rasanya.
"Woy! Tumben ke sini ga bilang." Aku menoleh dan melihat Anton bediri di belakangku.
"Iye, suntuk gue. Tiba-tiba pengen ke sini." sahutku.
"Okee, enjoy yaaa. Gue ke ruangan dulu!" Kata Anton. Aku melihay ada perempuan di belakangnya. Kayanya cewek baru.
"Sipp, bye!"
Anton jalan diikuti oleh cewek tadi. Aku yakin mereka pasti mau macem-macem di kantor Anton. Dia sering gitu.
Aku menegak minumanku lagi. Mulai sedikit ilang ketegangan di tubuhku yang entah akupun gangerti kenapa tiba-tiba kayak gini.
"Mas, 1 lagi dong!" Pinta gue. Mungkin 2 gelas Scotch bisa bikin keteganganku hilang.
Sebenernya ada cara ampuh buat ngilangin ketegangan. Get laid. Yaaaaaa. Sayangnya aku lagi gapunya pacar. Sial.
Aku menikmati alunan musik yang dimainkan DJ tapi aku memilih gak turun, ngapain amat turun sendirian gak sama pasangan?
"Sendirian aja?" Aku menoleh dan menemukan perempuan yang menurutku sudah mabuk parah berbicara kepadaku.
"Lo ngomong sama gue?" Tanyaku sambil nengok kiri kanan, memastikan.
"Ya iyalaaaah ganteng!" Katanya sambil menepuk pundakku.
"Iya sendiri." Kataku. Lalu dia duduk di kursi bar sampingku.
"Dance yuk!" Ajaknya. Shit. Ini cewe sama temennya gak sih? Masa udah mabuk gini dibiarin gitu aja.
Tanpa menunggu jawaban, dia narikku ke dance floor. Jalannya aja udah sempoyongan parah. Aku sampai harus jalan lebih cepat biar bisa pegang pinggul dia, mencegahnya supaya gak jatoh.
Pas kita berdua udah di tengah-tengah dance floor dia menari seperti orang gila. Kaya stripter dan aku adalah tiangnya. Gerakannya lentur dan eksotis parah menurutku. Kalo dia pacarku, udahku tarik ke kasur deh. Sayangnya bukan.
"Aku mau muntah!" Katanya serupa bisikan, tapi masih bisa aku dengar.
Refleks aku langsung bawanya ke washtafel yang tersedia di lorong sebelum masuk toilet.
Kemudian dia muntah. Aku berusaha memijat belakang lehernya sambil ngumpulin semua rambut panjangnya dia kebelakang, biar ga kena muntahan.
Shit. Nih cewe siapa coba, dateng-dateng bikin aku jadi kaya baby sitter.
"Lo balik kemana?" Tanyaku. Setelah dia kumur-kumur.
Di gak jawab. Badannya masih linglung. Kalo gak aku pegangin ni anak ngegeletak kayanya di lantai.
Aku menuntun dia kembali ke bar.
"Mas, close bill tapi tambah satu botol mineral water yaa!" Kataku sambil memberikan credit card.
Setelah selesai aku nuntun cewek ini ke luar, menuju mobilku. Mau gak mau aku bawa deh ni cewe ke apartment.
Gilaaak. 5 bulan single, sekalinya bawa cewe malah bukan siapa-siapa.
Dia masih setengah sadar waktu aku memasangkan seatbeltnya.
"Ko kamu baik sihh!" Katanya, dengan nada orang mabok yang memuakkan.
Aku diem gak menjawab omongannya. Kepalaku udah mulai pening, Scotch-nya baru ngefek sepertinya.
Sesampainya di parkiran apartment. Aku langsung memapah dia menuju lift. Di lift aku baru merhatiin kalo ni cewe make baju putih transparan, dengan bra polos warna kulit. Disaat cewe-cewe lain biasa make warna item atau merah. Dia milih warna kulit yang bikin dia lebih sexy. Dia udah lemes dipelukanku, dia pendek. Kepalanya bahkan cuma setinggi dadaku. Aku perhatiin bibirnya, penuh. Tipe bibir sexy gitu laah. Mataku turun kebawah, her boobs.. okelaah ukurannya lumayan. Gabesar banget. Pas kayanya ditanganku kalo remes.
Shit. Astaga. Stop. Jacob. Stop. Before she's going naked in your mind. Kataku dalam hati.
Kami sampai di unitku. Lantai 45. Aku langsung pencet tombol angka-angka itu untuk masuk.
Aku meletakkan cewe ini di kasurku. Aku perhatiin bentar... bajunya kena muntahan sedikit, terus celananya jeans ketat banget. Gabakal nyaman tidur kaya gitu.
Akhirnya aku memutuskan untuk gantiin dia baju. Aku ambil kaus dan celana katun pendek dari lemari dan pelan-pelan aku buka kemejanya. Dia udah ketiduran kayanya. Aku lepas juga bra nya dia. Anjirrrr. Bentuk payudaranya bulet. Kenceng, ga jatoh walaupun bra-nya udah kulepas. Aku langsung pakaikan dia kaus. Kalo kelamaan entar ni cewe malah aku apa-apain.
Sekarang celananya. Aku buka kancing dan zipper celananya. Susah banget bukanya, ngetat banget, anjir. Butuh waktu agak lama sampe aku berhasil buka celananya dia. Aku liat ada tattoo kecil gambar burung phoenix di paha kiri atas. Cool.
Aku bingung, apakah celana dalem nya harus kulepas apa engga. Dia nyaman gak sih kalo aku lepas? Setelah berfikir berapa menit, aku memutuskan untuk ngebiarin celana dalem coklat muda berenda itu tetep menempel di badan dia. Aku langsung pakein celana. Terus aku benerin posisi tidur dia dan nutupin badannya pake selimut sampe sebatas dada.
Selanjutnya giliran aku yang ganti. Aku berjalan ke kamar mandi dan cuci muka baru ganti. Setelah ganti aku ambil selimut baru dari lemari, lalu ngambil satu bantal dan keluar dari kamar. Malem ini, aku tidur di sofa ruang tengahku sendiri.
Yaaa, kamar di apartmentku cuma 1 dan aku lebih pilih tidur di sofa daripada di kamar sama cewe itu. Kalian semua pasti pada ngatain aku goblok karena gak di kamar aja sama tu cewe, dia lagi pingsan kemabokan. Seronde bisa kali. Yaa. Yaa. Yaa. Aku tau pasti bisa. Tapi dia bukan pacarku. Meskipun aku udah 5 bulan kaga having sex, aku bisa tahan ko.
Mau ngatain aku gay? Terserah. Gapapa dipanggil gay asal bukan rapist.
Dan malam ini, dengan posisi sangat tidak nyaman. Aku tidur di sofa
TBC
Thanks for reading the first chapter
Dont forget to vote and comment, xoxoPs: cast resmi untuk Jacob itu Zac Efron, tapi kalo mau diganti sesuai imajinasi kalian, yawisss~
Publish start: 14 january 2017
Republish and edit: 23 july 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY ✔
Romance[COMPLETED] - CAUSE UNIVERSE WANTS YOU TO BE MY DESTINY! - JMA ** Ada beberapa chapter yg khusus 17+ (be wise) By: RDHashifah Start 14 january 2017 Finish 10 february 2017