lost memory

23 2 0
                                    

"Ada apa?" tanya galih kawatir. Rikipun menengok kepada galih dengan tatapan bingungnya.

" ayah siapa Azka?" nadia dan galih yang mendengar itu hanya dapat membeliakan matanya.

***

Nadia dan galih hanya dapat terpaku. Untuk sesaat keadaan menjadi hening, baik galih maupun nadia sibuk dengan pikiranasing-masing, memikirkan segala kemungkinan yang berkecambuk di dalam benak mereka.

"Ehem..." deheman galih membuat nadia dan riki menatap galih, dan riki dapat melihat keseriusan di mata sang ayah.

" riki ayah ingin bertanya serius pada mu, apakah kamu tak ingat dengan azka?"

"Tidak yah, aku sungguh tak tau. Apakah dia adik baru ku? Atau jangan-jangan itu anak selingkuhan ayah?!!" riki memekik di akhir kalimatnya.

Galih yang mendengar tuduhan riki langsung menjitak anaknya dengan kuat, dan berhasil membuat riki meringis kesakitan dan hal itu sukses membuat nadia membelalakan matanya.

Nadia kemudian bangkit dari duduknya sambil berkacak pinggang, dan memandang galih dengan tatapan membunuhnya.

"Mas, apa yang mas lakukan bagaimana bisa mas memukul riki yang tengah sakit?!!"

Galih yang mendapatkan omelan dari nadia hanya bisa menggaruk tengkuknya salah tingkah, kemudian menatap dangan takut kepada istrinya.

"Habis, riki kalau ngomong asal jeplak aja gak di pikir dulu. Kan gak mungkin dong aku punya anak dari yang lain sementara kamu yang cantik aku anggurin." ucap galih dengan mengedipkan sebelah matanya.

Nadia yang mendengar itu sontak saja merasakan panas di kedua pipinya.

" apaan sih mas jangan suka gombal deh, lagian gak seharusnya kamu mukul riki diakan lagi sakit"

"Tapikan yang, aku ga sengaja suer deh tadi itu cuma refleks"

"Pokonya aku gak mau tau, kamu aku hukum tidur di luar selama satu bulan titik."

"Yang, kok gitu tega banget kamu. Terus nanti kalau aku tidur di luar ga ada yang kamu peluk dong emangnya kamu kuat."

"Kata siapa ga ada yang aku peluk ada kok guling jadi jangan alesan."

"Yaudah kalau kamu ga mau peluk aku aku cari yang lain aja" ucap galih dengan menakit turunkan alisnya.

"Berani kamu lakuin itu, aku kebiri kamu nyampe tuh burung rata." ucap nadia dengan sadisnya.

Galih yang mendengar itu mukanya langsung memucat seketika, " yang, serem amat, aku kan cuman becanda." nadia hanya melengos saat mendengar apa yang galih ucapkan.

Sementara riki dari tadi berusaha menahan tawanya karena melihat kelakuan orang tuanya yang menurutnya sangat lucu, sungguh riki sangat bersukur terlahir di keluarganya.

***

dan di sinilah maereka sekarang berada yaitu di ruangan Dr. Angga sambil mendengarkan penjelasan sang dokter.

"jadi dok apa yang sebenarnya terjadi dengan anak saya?" tanya galih.

"kemungkinan anak anda menderita Penyakit Amnesia Retroanterograde."

"maksudnya apa dok?"

" maksudnya adalah pemutar balikan inagtan, diamana para penderitanya mengalami kemunduran memori." lalu dokter angga menghela napas sejenak, "jadi secara tidak langsung riki hanya mengingat kejadian sebelum kecelakaan, dan dari hasil tes yang saya lakukan riki mengangap dirinya masih berusia 17 tahun  itu artinya ingatannnya mundur pada 10 tahun yang lalu."

" jadi itu artinya riki tak ingat bahwa dia sudah menikah dan mempunyai anak begitu?!" ucap nadia dengan nada bergetar.

dokter angga hanya dapat menganggukan kepalanya, nadia dan galih hanya dapat terpaku setelah mengetahui semua kenyataan itu.

****

Halloo....
Masih ada yang nunghuin cerita ini ga :-)
Maaf ya  kalau updetnya kelamaan
Makasih yamg udah mau baca cerita ga jelas ku dan maaf kalau banyak kesalahan baik itu dalam penulisan atau tanda baca maklum soalnya aku masih pemula

Ok sampai jumpa di episode depan!!!!!

With love
Eva

Like A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang