Found, Knew, Heard (EXO Fanfiction)

06. Mr.Byun

Title : Found, Knew, Heard

Author : Keikocyan

Cast : Oh Sehun || Choi Shi Yoon || Park Chan Yeol || OC

Genre : Romance, School Life, Friendship

Desclaimer : Fanfiction murni dari ide author. Jika ada kesamaan nama tokoh, latar dan alur, itu hanya sebuah ketidaksengajaan. Fanfiction ini milik Keikocyan. Dilarang keras copas tanpa seijin author dan menyertakan nama author. Tidak suka baca ? Lebih baik beri bintang dan isi komentar dengan kritik, saran dan tanggapan kalian ^^

HAPPY READING ^_^

***

Shi Yoon langsung meninggalkan Sehun begitu saja. Sekarang ia semakin bingung karena harus pergi kemana lagi agar guru menyebalkan itu tak menemukannya.

"Kamar mandi. Yah, itu dia"

Akhirnya Shi Yoon memutuskan untuk pergi ke kamar mandi. Namun, saat ia akan beranjak pergi ke kamar mandi, tiba-tiba sebuah suara yang sangat ia kenal langsung terdengar di telinga.

"Choi Shi Yoon"

"Hee Na...kau masuk sekolah ? Ku kira kau absen"

"Hari ini aku terlambat masuk dan harus menjalani hukuman kecil. Oh ya, ku dengar kau bertengkar dengan Jae Young, ada apa ? Dan kau habis dari mana ?" tanya Hee Na yang langsung tak di jawab Shi Yoon, karena ternyata gadis itu melihat Sehun baru saja turun dari atap.

Penasaran dengan apa yang di lihat Shi Yoon. Hee Na pun menoleh dan melihat guru Oh sedang berjalan ke arah mereka.

"Selamat pagi Guru Oh" sapa Hee Na sambil menundukkan kepalanya.

Sehun hanya mengangguk singkat sebagai balasan. Tanpa sepatah kata lagi, ia langsung meninggalkan Hee Na dan Shi Yoon.

.

.

.

Begitu guru Kim keluar kelas, Shi Yoon langsung menjatuhkan kepalanya ke meja. Jujur saja, selama pelajaran tadi Shi Yoon sama sekali tak memperhatikan apa yang di jelaskan guru Kim. Pikirannya tersita penuh kepada sesuatu yang bahkan sebelumnya belum pernah ia pikirankan.

"—sikapmu tadi sungguh tidak sopan"

"—aku tidak ingin ada murid didikku berkata kasar"

"Apa kata guru-guru lainnya"

Shi Yoon memejamkan matanya kuat-kuat. Berharap kata-kata Sehun itu segera hilang dari pikirannya. Namun pada akhirnya, kata-kata itu masih saja bersarang di kepalanya. Sontak kedua matanya langsung terbuka lebar, kepalanya tak lagi berada di atas meja.

"Aku salah. Tak seharusnya aku bersikap seperti itu" ujarnya pelan.

Tepat saat itu, Sehun memasuki kelas mereka dengan membawa lembar-lembar kertas dan juga buku paket. Seperti biasanya, ia selalu mengawali pembelajaran dengan mengabsen satu per satu siswanya.

Perasaan tak wajar tiba-tiba muncul di permukaan hati Shi Yoon. Entah itu hanya firasatnya saja atau memang benar jika semenjak tadi Sehun tak menggubris atau pun melihatnya saat mengabsen. Oke, untuk hal yang satu ini memang tak seharusnya ia pikirkan terlalu dalam karena memang begitulah seorang Oh Sehun yang selalu bersikap dingin. Shi Yoon pun masih bisa berfikir positiv dan menganggap firasatnya itu hanya sebuah firasat saja.

Selesai mengabsen, Sehun lalu menuliskan sesuatu di papan tulis. Sebuah kotak dengan angka di tengahnya. Membentuk 4 baris dan 5 deret di sana yang masing-masing punya nomor sendiri yang tidak urut.