Aishiteru(2) [Kataomoi janai yo]

353 26 0
                                    

"Yatta! Kita menang!" Aku bersorak bangga karena tepat setelah aku mencetak gol, waktu berakhir dan tim sepak bola kami menang.

"Eh? Hikaru-kun? Kau mau kemana?" tanyaku pada teman satu tim-ku, Hikaru.

"Aku mau bertemu Inoo-chan, teman SMP." Aku mengangguk lalu menatapnya yang berjalan ke arah seorang pemuda yang sangat cantik. Wajah pemuda itu sedikit memerah, mungkin karena panas matahari siang ini, apalagi kulitnya putih pucat.

"Yabu, ayo! Kau janji mau mentraktir kami, kan?" Aku menatap pemuda chibi bermarga Yamada itu dan tersenyum.

"Kalian duluan saja, aku dan Hikaru-kun akan menyusul." Mereka mengangguk dan beranjak pergi, sedangkan aku menoleh ke arah Hikaru yang masih berbicara dengan pemuda cantik itu. Siapa namanya? Inoo?

"Hikaru-kun, ikou! Kita akan merayakan kemenangan kita. Kau ikut, kan?" Aku sedikit berteriak pada Hikaru.

"Un! Chotto matte yo," sahut Hikaru. Lalu dia menoleh ke arah Inoo, mungkin dia akan pamit. Aku menatap Hikaru yang mengacak rambut pemuda cantik itu pelan, mereka terlihat dekat. Mungkinkah?

"Bye, Inoo-chan!" Suara Hikaru membuatku menatapnya yang entah bagaimana sudah ada di sampingku, dia melambaikan tangannya.

"Kami pergi dulu, Inoo-kun," ucapku akhirnya dan melambaikan tangan pada Inoo.

-

Inoo Kei. Nama yang cantik, secantik pemiliknya. Aku mengetahui namanya dari Hikaru. Tapi, kenapa aku tidak sadar dengan keberadaannya? Aku bahkan baru tau kalau dia satu sekolah denganku, terlebih lagi dia sekelas dengan Hikaru. Ah, Hikaru, kau benar-benar beruntung.

***

Kling kling.

"Silahkan, meja untuk berapa orang?"

"Untuk dua orang," jawabku lalu duduk di tempat yang ditunjukkan salah satu pelayan cafe itu padaku.

"Ano, permisi. Mau pesan apa?" tanya seseorang yang terdengar gugup. Aku menatap menu di hadapanku dan memutuskan memesan satu minuman.

"Coffee latte, satu. Itu saja," jawabku lalu menoleh ke arah pelayan cafe itu. Dia menulis pesanan dengan wajah yang sedikit tertutup.

"Sepertinya aku mengenalmu," gumamku karena merasa familiar dengan matanya.

"Baik, satu coffee latte. Pesanan akan datang sebentar lagi!" Dia bergegas pergi setelah sedikit membungkukkan badannya.

"Oi, chotto matte!" Teriakanku pun diabaikannya. Akhirnya aku memutuskan mendengarkan lagu yang diputar cafe ini sambil menunggu Hikaru.

-

Mata bening itu, aku pernah melihatnya. Mungkinkah, Inoo Kei? Tapi Hikaru pernah bilang, Inoo tidak terbiasa bekerja terlalu keras, atau tubuhnya akan kelelahan. Jadi tidak mungkin dia menjadi pelayan cafe.

***

"Hikaru-kun!" Aku menghampiri Hikaru yang sedang sibuk memainkan PSP di kelasnya. Aku duduk di hadapannya menunggu dia selesai atau setidaknya game over, barulah dia sadar jika aku ada.

"Yosha! Aku menyelesaikannya! Oh, Kou-chan! Sejak kapan kau di sini?" Hikaru menatapku dengan wajah polosnya, membuatku ingin melemparnya keluar sekarang juga. Aku sudah menunggu sekitar 10 menit, dan dia baru sadar.

"Sejak tadi. Ngomong-ngomong, apa kabar dengan Inoo-kun? Katanya dia masuk Rumah Sakit sejak lama, dan aku baru tau," tanyaku tanpa basa-basi. Aku melihat perubahan di wajah Hikaru, dia terlihat sedih.

"Dia sakit. Aku tidak tau jelasnya apa. Tapi dia bilang, dia akan segera membaik. Kau doakan saja," jawabnya lalu tersenyum dan kembali fokus pada PSPnya.

Fanfic Hey Say JumpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang