"Aku jemput kamu 1 jam dari sekarang. Dandan yang cantik ya."
"Iy---" ucap Elsa terputus, karena Chris sudah mematikan teleponnya terlebih dahulu.
"Dasar aneh." gumam Elsa.
***
Elsa sudah rapih dengan menggunakan dress putih tanpa lengannya dan di padukan oleh sepatu kets warna putih dan pink nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elsa tak lupa memoles wajah nya dengan make-up tipis. Elsa juga mengikat rambutnya keatas dan diberi pita olehnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Elsa menuruni anak tangga, dan melangka menuju pintu keluar.
"Elsa, kamu mau kemana? Rapih banget." tanya Chloe yang sedang berada di ruang tengah.
"Aku mau jalan sama Chris, tapi aku gatau dia mau ngajak aku kemana." ucap Elsa.
"Kayak kencan gitu? Selamat ya, udah pacaran sama Chris." ucap Chloe
"Aku kan gak bilang gitu Chloe. Ihh nyebar gosip deh kamu." ucap Elsa sebal.
"Hehe, maaf maaf.. Yaudah sana pergi Chris udah diluar kan? Byee selamat berkencan." ucap Chloe.
Dan Elsa hanya mendengus mendengar ucapan Chloe tadi. Elsa tau kalau Chloe hanya bercanda, tapi kenapa rasanya senang banget ya kalau diledek seperti itu.
***
Chris dan Elsa sudah sampai di depan cafe. Chris pun mengajak Elsa untuk masuk kedalam cafe tersebut.
"Chris, kok cafe nya kosong?" tanya Elsa bingung melihat isi cafe yang kosong.
"Aku sengaja, biar cuma ada kita aja. Tenang aku gak akan berbuat macem-macem ke kamu kok." ucap Chris.
Chris menarik bangku di salah satu meja cafe, dan menyuruh Elsa untuk duduk di bangku yang sudah ia tarik.
"Elsa, hari ini kamu sangat cantik. Aku jadi tambah menyukai mu." ucap Chris
Seketika pipi Elsa merona. "Gombal ish.. Jadi to the point. Kamu kenapa ngajak aku kesini?" tanya Elsa
"Would you be my girlfriend?" tanya Chris, dan itu membuat Elsa lupa cara bernapas bagaimana
