KASUS I PART I

201 9 0
                                    


PENGENALAN TOKOH KASUS I

------------------------------------------------------

Kazehaya Ryhe, seorang detektif muda—18 tahun—blasteran Inggris-Jepang. Yang saat ini kuliah di Tokyo University, jurusan Kriminologi juga Hukum Internasional.

Mikoto Tadashii, teman chat di akun social media yang sering kali meminta nasihat ataupun bantuan kepada Ryhe. Teman beda universitas-Hokkaido University. Tipe kekasih yang protective, tapi jauh di dalam hatinya seseorang yang lembut.

Nana Banri, kekasih dari Mikoto. Satu jurusan dengan Ryhe—Kriminologi. Mahasiswa di Hokkaido University. Tipe orang pendiam, lugu, diidamankan oleh para lelaki karena kecantikannya.

Kou Ryuu, teman hangout Mikoto dan Nana, sering pergi dan berpetualang bersama, menjadi pelopor Raishiin club. Mahasiswa di Tokyo University. Tipe orang yang supel juga hyperactive.

Mayaka Rin, sahabat Nana, satu perkuliahan dengan Ryhe—Tokyo University. Tidak beda dengan Kou, Mayaka tipe orang yang supel bergaul, bahkan dari orang yang baru dikenalnya.

Tanaka Jun, sahabat Nana, kedekatannya dengan Nana terkadang berdampak buruk bagi Mikoto. Hanya karena boncengan bersama, Mikoto marah, dan memutuskan untuk selalu menjemput kemanapun Nana pergi—saking protective nya. Tipe orang yang baik, lugu, tapi jika sudah marah, sangat berbahaya, juga sosok sahabat yang loyal.

------------------------------------------------------

1 unread e-mail

from: shoryuu.mikoto
to: kazehayar_28

Hei, sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu? Jika kau menanyakan kabarku, kau tahu kan, seperti dulu. Sudah lama sekali semenjak kita camping bersama. Kau tahu, jika tidak Maruko—keponakanku—yang memaksaku ikut camping itu, kita tidak akan bertemu. Oh ya, terimakasih atas saranmu waktu itu, sekarang aku sudah bersamanya, err, maksudku sekarang aku sudah jadian dengan Nana. Bagaimana jika kita mengadakan pesta barbeque sederhana? Akan aku kenalkan dengan teman-temanku. Sambil melepas penat seharian berkutat dengan laptop dan makalah, sebaiknya bersenang-senang. Kutunggu kehadiranmu di Stasiun Shinjuku besok siang jam 1. Jangan sampai terlambat!

Mikoto

------------------------------------------------------

'Hahhh, masih jam 7 pagi rupanya. Hm, dari Mikoto? Coba kupikir, mm, Mikoto Syuu, Mikoto Tada, camping bersama? Oh, Mikoto Tadashii. Masih sama seperti dulu, pria yang lugu. Semua hal selalu panjang-lebar diceritakannya.'

------------------------------------------------------

to: shoryuu.mikoto
from: kazehayar_28

Kau selalu sama seperti biasanya, ya. Baiklah aku akan datang.

Ryhe

------------------------------------------------------

1 unread e-mail

from: kazehayar_28
to: shoryuu.mikoto

Kau selalu sama seperti biasanya, ya. Baiklah aku akan datang.

Ryhe


'Apa-apaan, kau juga seperti biasanya. Selalu cuek.'

------------------------------------------------------

"Pagi, Ryhe!"
"Hm, pagi, Mayaka-san."
"Apa kau mendapat undangan pesta barbeque dari Tadashii-kun?"

'Tadashii-kun? Sejak kapan mereka dekat. Tunggu, dia mengenal Mikoto Tadashii?'

"Umm, yang kau maksud Tadashii, Mikoto Tadashii? Kau kenal dia?"

"Ya ampun, Tadashii-kun itu populer diantara mahasiswa lainnya, bahkan terkenal sampai di universitas kita—Tokyo University."

"Ohh" jawabku singkat.

'Mayaka Rin, orang yang terlalu akrab dengan orang lain. Sebaiknya kutinggalkan saja.'

"Tunggu, Ryhe-kun! Bagaimana bisa kau mengabaikanku, huh!" teriak Mayaka.
"Gomen, sebaiknya kita cepat pergi, jam pelajaran sudah dimulai."

Selama perjalanan menuju ruang kelas, kuabaikan dia yang terus mengoceh tentang Tanaka-kun yang ini, Shouta-chan yang itu. Benar-benar berisik. Awal pagi yang merusak kedamaianku.

------------------------------------------------------

'Ding dong, our lesson has ending for today. See you tomorrow morning and have a nice day.'

"Jangan lupa kumpulkan tugas kemarin, petugas piket antar ke ruang dosen saya." Jelas Prof. Takumi, dosen yang mengajar tentang kriminologi lapangan. Kemudian meninggalkan ruangan.

"Huahhh, dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang duduk tegang, bagaimana tidak badanku pegal semua." ujar Mayaka sambil merenggangkan tubuhnya.

Yah, betul juga, mengingat dari tadi yang kulakukan juga sama seperti dia—mendengarkan penjelasan, mencatat materi, serta tanya-jawab singkat yang selalu ada di mata kuliahnya— kegiatan hari ini benar-benar menguras energi.

Saat kulirik jam tanganku, sudah menunjukkan jam setengah 12. Kupikir masih ada waktu untuk jalan-jalan di sekitar stasiun Shinjuku. Sudah lama juga aku tidak berkeliling. Kuputuskan untuk segera mengemasi barang-barang di meja, langsung ku raih tas punggungku, lebih cepat lebih baik untuk menghindari Mayaka.

Cukup pagiku saja dirusaknya, jangan ketenanganku jalan-jalan di siang hari.

------------------------------------------------------

"Nee, Ryhe-kun, bagaimana menuru- eh, hei! Bisa-bisanya dia meninggalkanku!" Mayaka teriak tidak jelas di ruang kelas.

"Ah, sudahlah, aku akan mengajak Tanaka-kun saja." Mayaka mengambil ponsel di tas nya.

'Calling'

"Ah, moshi-moshi, Tanaka-kun. Ini aku, Rin."

'Oh, ternyata Rin. Ada apa?'

"Kamu ikut pesta barbeque yang Tadashii-kun adakan tidak?"

'Aku ikut, Nana juga mengundangku. Memang kenapa?'

"Nee nee, bagaimana kalau kita berangkat bersama? Jemput aku di rumahku, ya! Aku tidak menerima penolakan. Ingat! Jam setengah 1 tepat. Bye bye~"

'Apa!? Hei, tunggu! Kirimkan aku alama-'

Tuttt....tuttt....tuttt

————————————————

tbc.

The Chronicles of Detective RyheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang