Aku terbangun setelah tertidur beberapa saat. Tapi, aneh sekali aku tidur dimana? Dimana ini?
"Greg? Astaga, ini kamarnya greg. Kenapa aku bisa ketiduran. Dimana greg? Greg? Greeeg?" Panggil ku sambil berteriak
Tiba tiba pintu terbuka dan keluarlah salah satu pembantunya greg
"Non manis, tuan greg ada dibawah bersama dengan dominic."
"Bi, nama aku alice jadi bibi oanggil alice aja jangan manis ya"
"Oh, jadi manis itu nama panggilan sayang tuan greg ya? Hihhi. Yaudah, bibi keluar dulu ya non"
"Iya bi, makasih ya"
Setelah itu, aku pun turun dan ingin menemui greg. Namun sebelum aku sempat turun, aku mendengar percakapan greg dengan wanita yg kata bibi bernama dominic itu
dominic : kamu yakin tidak akan berubah pikiran greg? Kamu bisa memikirkannya lagi. Tolong
Greg : tidak dominic, jangan pernah berharap itu lagi. Silahkan pergi sekarang juga
Dominic : greg! Aku bisa memberikanmu apapun yang kau inginkan, kita bisa memulainya dari awal lagi greg
Deg! Dari awal? Apa yang telah terjadi antara greg dan dominic? Mengapa hatiku sangat sakit? Kenapa? Greg, aku mencintaimu sangat sangat mencintaimu greg
" alice? Kenapa kau berdiri di mematung disana?" Ucap greg membuyarkan pikiran ku
"Hmm,, tidak, tidak apaapa. Aku hanya ingin pergi keluar untuk mencari udara segar greg" jawabku sedikit gugup
"Greg? Siapa dia! Kenapa dia ada dirumahmu?" tanya dominic
"Dia alice, kekasihku dan akan menjadi tunangan ku. Jadi tolong kau pergi dan jangan ganggu aku dengan alice lagi. Pergi!"
Kekasih? Tunangan? Apa yang dikatan greg? tapi, kenapa aku senang mendengarnya? Seperrinya aku benar benar menyukai greg
"Apa? Apa aku tidak salah dengar grek? Anak kecil ini mau kau jadikan tunangan mu? Tidak! Aku tidak terima greg!" Jawabnya kesal
"Apa? Siapa yang kau bilang anak kecil? Aku? Hei! Asal lo tau gue bukan anak kecil lagi! Camkan itu!" Ucapku kesal, enak saja dia mengatakan aku anak kecil, aku tidak terima
"Berani ya lo sama gue! Lo gak tau siapa gue hah?" Balasnya
"Gue gak tau lo itu siapa dab gue gak mau tau!"
"Udah! Kenapa kalian berdua jadi bertengkar? Sudah cukup! Dominic, silahkan pergi sekarang juga dan alice masuk ke kamar!" Bentak greg
"Tapi greg, ak"
"Cukup dominic, keluar sekarang" lalu greg membuka pintu dan dominic keluar dengan marah.
"Alice, seharusnya kau tidak berdebat dengannya"
"Kau tidak mendengarnya greg? Dia memanggilku anak kecil! Aku tidak suka itu greg" ujarku marah
"Maafkan aku manis , aku telah membentakmu manis." Ujarnya sambil memelukku. Ya tuhan, kenapa harus seperti ini? Apa dia mencintaiku? Apa dia sayang padaku? Jika iya, tolong jatuhkan aku sejatuh jatuhnya dalam mencintainya. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai lagi, lagi, dan lagi
" kenapa kau menangis? Tolong, maafkan aku manis, maaf" pintanya lagi
"Tidak, aku tidak menangis karna mu greg, kau mau mengajakku untuk pergi keluar? Aku ingin keluar greg"
"Tentu saja aku mau, kenapa tidak? Kau mau kemana maniis?" Ucapnya sambil menghapus air mata di pipiku dengan tangannya
"Aku ingin ke taman greg"
"Ayo manis, aku akan membawamu kesana" lalu menarik tangan ku untuk masuk kedalam mobil
Saat dimobil, aku menjauhkan mukaku dari greg, aku takut greg melihatku menangis, ya aku menangis. Sepertinya aku takut kehilangan greg, aku takut. Dan aku takut untuk jatuh cinta yang mendalam kepadanya. Aku takut masalalu ku terulanglagi, apa aku harus bertanya pada greg tentang perasaannya padaku? Tidak! Kenapa aku menganggap dia menyukaiku. Aku rasa dia dan dominic pasangan yang serasi, benar kata dominic aku hanya anak kecil, aku tidak cocok dengan greg.
"Greg, berapa umurmu sekarang?" Tanyaku memulai perbincangan
" 23, kenapa? apa aku terlihat tua?"
Tidak greg, kau terlihat seperti anak remaja, aku tidak menyangka kau sudah berumur 23 tahun. Ucapku dalam hati
"Tidak, bukan itu maksud ku"
"Lalu? ayo ceritakan maniis" ucapnya sambil menyubit lembut pipiku
Ya tuhan, bagaimana aku tidak jatuh cinta kepadanya? Dia selalu beri perhatian lebih padaku, spertinya dia menganggapku spesial
"Tidak, sudah fokus nyetir aja ntar kita tabrakan lagi"
"Yaudah deh, kalau gak mau"
- + - + - + - +
"Kita sudah sampai manis, ayo turun"
"Sudah sampai? tapi aku tidak melihat taman" ucapku sambil melihat kekanan dan kekiri kedepan dan kebelakang, hahaaha
"tamannya ada didepan, harus jalan sekitar 300 meter lagi"
"Oohh,, yasudah ayo jalan"
Diperjalanan dia tampak tampan sekali dia mengenakan kaos putih ketat sehingga memperlihatkan otot ototnya dan celana pendek serta menggunakan kacamata hitam, sungguh tampan sekali
"Aduh, sakit sekali dasar batu sialan!" Umpatku kesal, aku tersandung batu sungguh sakit sekali
"Kenapa? ayo duduk dulu" ucapnya sambil membopong tubuh ku
"Makasih ya, kita balek aja yok, gua gak sanggup jalan lagi nih"
"Udah tanggung lice, malah kita lebih jauh jalan pulang dari pada ke taman. Yaudah sini aku gendong" ucapnya lalu berjongkong membelakangiku
"Gausah, ntar lo keberatan"
"Ayo, kalau enggak aku bakal tinggalin kamu sendirian disini"
"Yaudah deh, tapi kalau aku berat turunin aku aja ya"
"Iya iya manis ku sayang, udah langsung aja naik"
Dan akupun naik ke punggungnya, sungguh aku tidak pernah menyangka aku bakal sedekat ini padanya
---------------------------++++++++++++++++++
Please give me
V
O
T
O
Salam setiaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
fuck you! I Hate You But I Love You
Acakpengalaman bercinta dengan seseorang yang baru ia kenal belum pernah dirasakan oleh alice, gadis berumur 19 tahun itu selalu melakukan seks hanya dengan teman laki lakinya saja, lalu? apa jadinya jika alice melakukannya dengan pria asing berumur 23...