Maaf

5.3K 583 38
                                    

 Jadi, Jimin nganterin Hyena pulang, setelah mereka resmi jadian tadi.

 "Bye, sayang"
 
 "Bye, Jim"

 "Panggilnya sayang dong, kan pacar."

 "Kan masih pacar."

 "Yang penting lo punya gua."

 "Kan gue kasian, makanya gue mau jadi anuan lo." nadanya Hyena sarkas banget.

 "Serah deh bangsat."

 "Sans dong, Jim. Ga boleh galak-galak."

 "Sip. Night, babe."

 "Night, Jim."

 Jimin mau balik, tapi Hyena manggil.

 "Jim,"

 "Apa sayang?"

 "Maafin gue ya, hehe.."

 "Buat?"

 "Maaf karena gue ga cinta sama lo.. hehe."

 "Sans Na, penting lo belajar.."

 "Yee, mager. Tapi serius deh, gue gaenak sama lo. Gue ngerasa agak... brengsek? Dan gue sadar, ga semestinya gue terima lo tadi."

 "Na, lo kaya ga kenal gue aja. Diginiin sama lo doang gapapa lah, daripada ga ada kesempatan sama sekali."
 
 "Bucin goblok." batin Hyena.

 Terus mereka diem-dieman.

 Terus entah kenapa, Hyena nangis.

 "..kasian Jimin."

 Jimin nggak tau kenapa Hyena nangis. Tapi dia langsung aja gitu, peluk Hyena.

 "Dia sahabat gue njir, sobat gue. Sobat gue sendiri gue giniin?"

 "Na.."

 Hyena nahan isakannya sebentar buat dengerin Jimin ngomong.
 
 "Ga usah nangisin gue." katanya.

 Denger itu, Hyena langsung nyeka air matanya. Nyesek banget denger Jimin bilang gitu. Hyena nggak mau ngebikin Jimin lebih sakit hati lagi karena liat dia nangis. 

 "Iya."

 "Malem, Na. Mimpi indah. "

 "Yep my boy, thanks."

 "Sip. Gue pulang yak." Jimin pamit.

 "Ati-ati."

 "Siap neng."

Move On; PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang