Pacar V 2.3

1.1K 54 1
                                    

 Yera's POV

 YA MAKSUD AKU, SIAPA YANG NGGA MAU GITU KAN.

 Gue personally sih, mau.

 Jadi yaudah.

 YAUDAH KAN SEBELUM JIMIN BERUBAH PIKIRAN.

 SEBELUM DIA BILANG ISENG DOANG.

 Gue kan emang suka sama dia

 JADI YAUDAH!

 Kesempatan.

 Eh, Jimin malah ketawa.

 Sial, bau-bau iseng beneran nih.

 "Yera, Yera."

 "Ih apaan sih." ketus gue.

 Jimin ketawa lagi.

 Ganteng dong.

 Gue jadi nggak tahan buat nggak mesem.

 Jadi yaudah, gue ikut senyum juga.

 Terus Jimin jalan, ngedeketin gue.

 Gue nggak gerak lah!

 Ya gue emang ngarepin sesuatu! Jadi yaudah, gue diem aja ditempat.

 "Kirain bakal ditolak."

 Habis bilang gitu, Jimin peluk gue.

 Gue nggak langsung bales tuh. Tapi Jimin malah eratin pelukannya. Kepala gue sampe nempel ke bahu dia. Kepala dia pun ngusel di leher gue.

 Jadi nyaman kan.

 Gue sebagai manusia pengen cari rasa yang lebih nyaman lagi dong. Yaudah gue juga bales pelukan dia.

 Gue gerakkin dua lengan gue ke pinggang dia dan gue rapetin badan gue ke badan dia.

 Enak sumpah.

 "Ngapain gue tolak."

 "Iya juga, lo ga akan nolak."

 "Masa?"

 "Iya lah, keliatan Yer."

 "Apanya"

 "Kalo lo ada rasa ke gue."

 "Pd banget masa."

 "Percaya diri plus yakin."

 "Dih, Jim."

 Terus gue lepas bentar pelukannya buat nanya,

 "Tapi lo serius kak?"

 "Serius apa"

 "SERIUS NAWARIN GUE JADI CEWEK LO."

 Eh, Jimin malah dekep gue lagi.

 Gue ngelawan dong.

 "Serius ngga?!"

 Jimin peluk gue lagi. Kali ini gue kalah, nggak bisa ngelawan.

 "Iya serius." jawab dia.

 "Oh.

 Yaudah.

 Kirain bercanda."

Move On; PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang