Chapter 09

3.4K 202 0
                                    

"Pagi ma pa"ucapku sambil mencium kedua pipi mama dan papa lalu segera duduk di meja makan

Hari ini aku bangun cepat dan sangat bersemangat.Ternyata pengaruh Ali sangat besar bagi hidupku.Aku pun hanya senyum senyum bukannya makan makananku

Aduhhhh,bener bener gak nafsu makan deh.Di pikiran aku cuma ada Ali Ali Ali.Apalagi setelah Ali bilang cinta tadi malam.

"Prilly,makan jangan melamun"tegur papa ke arahku

"Iya pa ini juga makan"aku pun menyuapkan makanan nasi goreng ke mulutku."Mama,kemarin Ali bilang dia mau temenin Prilly operasi mata besok"

"Cie,yang sahabat mah nemenin mulu"si mama meledekku dan aku bukannya kesal malah senyum senyum gak jelas

Tok tok tok

"Bi tolong bukain pintu ya"ucap mama dan setelah itu kudengar pintu dibuka lalu perlahan suara kaki orang terdengar di telingaku

"Selamat pagi Om,Tante,Prilly"Ali,itu suara Ali.Ahhh seneng deh pagi pagi udah di jemput aja

"Pagi Li.Mau jemput Prilly ya"

"Iya Tan"

"Sarapan dulu yuk Li"ucap papa kemudian

"Gak usah om tadi sebelum ke sini Ali udah sarapan di rumah"

Setelah selesai makan aku pun berangkat bersama Ali menaiki mobilnya.Di perjalanan aku masih kepikiran untuk menanyakan perihal ucapan Ali semalam.Aku mau tau Ali itu serius gak.

"Li,yang kamu bilang tadi malam itu bener kan?Gak bohong kan?"tanyaku to the point

"Serius lah Prilly sayang"

Sayang.Ali manggil aku sayang.Ah,tapi pasti itu mah gombalan doang kayak kemarin

"Dasar raja gombal"

Ali pun memegang tanganku,"Prilly sayang,aku itu serius sayang dan cinta sama kamu.Aku itu bukan tipe cowok yang suka ngegombal atau muji muji cewek.Aku itu jujur tau"

"Tapi aku ragu Li.Kita udah sama sama tau perasaan kita tapi kamu gak mau memperjelas hubungan kita"

"Emang kamu maunya kita kayak apa?"

"Pacaran"jawabku singkat

"Ya udah sekarang kita pacaran.Oke"

"Gak ikhlas ya?"

"Tuh kan,sebenernya aku itu bukan gak mau memperjelas hubungan kita.Tapi aku takut kalau kita udah pacaran nanti saat kita berantem kamu atau aku bakalan minta putus.Aku mau kita jalanin apa adanya aja.Sebagai sahabat.Tapi kalau kamu mau kita pacaran,aku mau banget lah Prill.Meskipun ada rasa takut"jelas Ali dan aku jadi mengerti kenapa Ali tidak mau ada kata pacaran

Aku pun jadi merasa bersalah

"Ya udah Li kita sahabatan aja"ucapku lemas

"Prill,maaf ya.Tapi gak apa apa kok kalau kita pacaran.Kamu jangan kecewa,aku janji gak akan takut lagi kalau kita pacaran.Kita pacaran ya?"

Aku pun mengangguk malu

"Aku baru tau cara orang nyatain perasaan itu kayak gini.Agak aneh ya,jadi kayak aku yang ngebet banget sama kamu.Sedangkan kamunya biasa aja"ucapku

"Ish ngomong apa sih.Aku cinta banget kok sama kamu.Siapa bilang aku gak ngebet sama kamu.Aku ngebet banget malah,malahan mau cepet cepet halalin kamu.Heheheh"aku pun mencibut tangan Ali yang tadi menggenggam tanganku

Setelah itu kami pun sampai di sekolah dengan status baru kami.Amazing,baru dua hari aku sekolah aku sudah dapat pacar seperti Ali.Heheheheh,siap siap deh kalian iri.Meskipun aku belum pernah liat wajah Ali tapi aku yakin Ali pasti sangat tampan.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang