Chapter 15

3.6K 185 1
                                    

"Aku ada sesuatu buat kamu"

"Hhmm?Apa? "

"Nih dia"

"Ahhhh gelang couple.This is very cute.I love it Li.Makasih ya Alinya Prilly"

Semua luka yang aku berikan pada Ali tidak pernah membuatnya lelah menggapaiku.Bahkan rela membuatku tersenyum dan menjadi Prilly yang dulu ceria.Benar kata mama,hanya Ali yang bisa membuat senyum merekah indah di wajahku.Harusnya kesalahan ceroboh itu tidak pernah aku lakukan,mengingat aku yang memang terlalu membawa perasaan daripada berpikir terlebih dahulu jadi aku bisa melakukan kesalahan itu.Oke,I will not reminds about that.Thats very made me tired.

"Sayangnya Ali"ucapku membaca tulisan di gelang yang kupakai pemberian Ali

"Kamu baca dong yang aku juga"ucap Ali

"Alinya Prilly.Hihihihihihi"tawaku

"Kerenkan "

Aku hanya mengangguk lalu memeluk erat Ali.Aku sangat merindukannya dan ingin meluapkan kerinduanku padanya.Takut kalau aku tidak akan mendapat sandaran dadanya seperti saat ini.Aku sangat senang bau badan Ali.Apa dia gak pernah berkeringat, dia tidak pernah bau menurut indra penciumanku.Aku sangat senang Ali masih bisa memaafkanku atas segalanya.Aku benar benar beruntung dicintai dan mencintai Ali

"Aduuhh...aduh sayang peluknya jangan erat erat dong aku gak bisa nafas"

"Iihh.Ya udah tuh aku lepasin kalau gak mau dipeluk"ucapku melepaskan pelukan dan memalingkan muka darinya sambil bersidekap dada

Gak tau apa kalau aku kangen banget sama dia. Dan juga pelukan itu dengan rasa penyesalan

"Eh kok ngambek sih.Cini cini peyuk lagi.Tapi janan elat elat nanti aku cecek nafa telus pinsan"aku tersenyum dengan omongan Ali barusan.Sangat bisa membuatku tersenyum disaat aku sedang badmood

Aku pun kembali memeluk Ali dan memejamkan mata merasakan kenyamanan yang teramat mendalam.

**************

Ali Pov

Akhirnya setelah semikian lama Prilly kembali sama gue.Cerita percintaan gue dan Prilly memang rumit namun kami hanya menceritakannya sesederhana mungkin karena itu privasi gue dan Prilly.Alhamdulilah,perjuangan gue meyakinkan Prilly dan orangtuanya gak sia sia.Coba aja kalau gue udah nyerah duluan,pasti gue sekarang udah sekarat banget gak ada tujuan hidup.Gak lah yaw,masa orang ganteng kayak gitu.Iiiyyyuuuhhhh ggillla

Gue saat ini ngajakin Prilly ke Mall.Ini emang tempat paling mainstream yang pernah digunain buat kencan.Tapi gue dan Prilly gak pernah ngerasa bosan saat kencan atau sekedar jalan jalan bersama.

Bicara soal Prilly,seperti yang gue  bilang kalau Prilly tambah cantik,tambah imut, tambah lucu,tambah gemesin

Tapiii.....

Kok gak tambah tinggi ya?

Astajim!!!!!!!

"Hei Alinya Prilly"

"Iya Prilly pendek"ya ampun apa yang gue bilang barusan

Kulihat Prilly pasang muka cengo nya lalu dengan muka yang lagi kayak nahan buang air besar ,Prilly pun berlalu sambil berjalan cepat

Aduhh Ali lo ngomong apaan sih?Ya iyalah Prilly marah, lo ngomong mah gak pernah disaring.

Dan yang lebih parahnya gue cuma berdiri disini kayak orang yang habis dihipnotis tanpa berniat ngejar Prilly.Setelah gue sadar,gue pun memutuskan untuk ngejar Prilly.Kemana lagi tuh bocah tuyul *eh.Sorry Prill 

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang