Sabar

594 33 12
                                    

Tap tap tap

Langkah kaki seseorang telah menghampiri Roshni yang tengah bersedih di balkon menatap Bintang.

"Nyonya Roshni belum tidur??". Ucap Wanita paruh baya memanggil Roshni, iya dialah mba Ijah pembantu setia keluarga Khan.

"Eehh Mba". Ucap Roshni mengusap-usap air mata.

"Sifat Tuan Faisal memang begitu Nyonya, dia sejak kecil selali dimanjakan oleh kedua orang tuanya". Ucap Mba Ijah yang membuat Roshni termenung.

"yang penting Nyonya Roshni yang sabar, serahkan kepada Allah Swt, sebenarnya Tuan Faisal baik kok, ini sudah malam, kamar Tuan Faisal tadi sudah Mba bersihi, Tuan Faisal juga sudah tertidur lelap". Ucap mba Ijah menyuruh Roshni untuk segera tidur.

Roshni kembali ke kamar dengan melangkah pelan.

Faisal sudah terlelap rupanya, kamar pun sudah rapi seperti biasanya, Roshni mengambil selimut dari lemarinya lalu kemudian ia merebahkan tubuhnya di sofa, dimana biasa ia tidur.

******
Faisal keluar dari kamar mandi dan melihat keadaan kamar tidur nya sudah nampak rapi, Roshni sedang memasukan pakaian Faisal ke dalam lemari yang sudah ia setrika.

Faisal sengaja menjatuhkan vas bunga tepat di sampingnya dan itu membuat Roshni kaget menatap Vas bunga yang terjatuh.

"Apa yang A'a lakukan". Tanya Roshni menatap aneh.

"Jangan sentuh pakaian Gue!!". Faisal merebut pakaian yang sudah tersusun rapi di tangan Roshni.

Faisal merusak dan membuat baju itu berantakan.

"Sampai segitu benci kah kau terhadap ku??". Tanya Roshni menggelengkan kepala dengan pelan.

"Yah.. Lo tuh pembawa sial!! Beresi Vas bunga itu dari sekarang, atau Gue akan menggoreskan luka...". Pembicaraan Faisal terpotong ketika melihat Seseorang masuk tanpa mengetuk pintu.

Dia adalah Vishal adik Faisal yang sudah terlihat tampan dengan baju kantornya, hari ini adalah pertama kalinya ia bekerja.
Vishal membungkukan badannya membersihkan pecahan kaca.

"Tidak perlu Adik ipar, biarkan aku yang membersihkannya". Ucap Roshni berbicara kepada Vishal dengan nada lembut.

"Hmm". Ucap Vishal singkat.

Vishal sangat irit dalam hal berbicara.

"Cepattt!!". Ucap Faisal mendorong Roshni untuk segera membereskan serpihan kaca tersebut.

Roshni menahan diri untuk meledak-ledak.

******

Vishal melihat arah jarum jam yang menunjukan waktu Istirahat, Hp Faisal terus berdering.

Panggilan masuk tanpa nama

"Hallo". Vishal yang mengangkat telpon.

"Eemmm ini Vishal yh??? Aku Roshni, pasti Nomor Hp ku gak disimpan A'a Faisal, aku hanya ingin mengingatkannya untuk makan siang. Karena biasanya dia telat makan". Ucap Roshni.

"Ya". Ucap Vishal.

"Ma..*Tut tut tut*". Belum selesai Roshni bicara, Vishal sudah mengakhiri telponnya.

Tak lama kemudian Faisal masuk ke ruangan mengambil Hp yang tertinggal.

"Tadi ada yang telpon. Istri Lo. Dia perhatian dengan Lo". Ucap Vishal sambil menggigit apel.

"Kebiasaan!!! Gue setiap hari selalu di telpon seperti anak bayi. Gue gak butuh perhatiannya!!". Ucap Faisal pergi lagi sambil membanting pintu.

Bbraaakk!!!

Cintai Lah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang