Tiada Ampun

591 35 4
                                    

Roshni

Aku berlari agar suami ku tak lama menunggu ku datang kepadanya,
Kaki ku mengalami luka yang cukup dalam aku rasakan, sempat saat aku menaiki anak tangga tergelincir akibat aku kurang hati-hati melangkah sampai tersandung, dengkul ku kini terasa keram kemungkinan besok akan terlihat memar.

Walau suami ku kejam seperti apa pun aku berusaha bersabar karena Tuhan bersama ku, sampai dimana aku bisa bertahan, sering kali aku mengaduh kesakitan sperti ini.

"A'a memanggil ku??". Ucap Roshni nyengir nahan pedih.

"Sudah Gue bilang jalan yang cepat". Ucap Faisal sengaja menginjak kaki Roshni yang terluka.

"Aaaaaaaaauuuuuuuuhhhhhhhhh Sakit A'a ". Ucap Roshni mengaduh yang sangat panjang.

Ia memejamkan matanya menahan sakit, berupaya untuk menarik namun tak kuat kaki ini di tariknya.

"Sekali lagi Lo ngulangi kesalahan yang sama, rasanya lebih parah dari ini, siapkan gue minuman Bir dosis tinggi !!!". Ucap Faisal kemudian duduk di ranjang.

"Tapi...". Ucap Roshni terpotong.

"Diam!!!! Lo mau cari masalah sama Gue?". Ucap Faisal membanting remot Tv.

Sontak Roshni terkejut menutup telinganya, ini sifat Asli Faisal.

Roshni membalik kan badan menuju dapur untuk merintahkan kepada pembantunya, karena Roshni takut salah pilih, ia tidak tau minuman sejenis itu.

*******

"Ini". Ucap Roshni melirik Faisal horor.

Faisal semringah kalau di beri minuman bir kesukaannya, ia meminum satu teguk, Faisal melirik Roshni yang masih berdiri di hadapannya.

"MINUM INI!!". Ucap Faisal memberikan minuman bekas miliknya.

"Aku tidak mau, itu dilarang !!". Ucap Roshni menaikan pundaknya.

"Apa Lo bilang!!! Cepat Minum... Ikuti perintah gue!! Minum". Faisal mulai mabuk dan memaksa Roshni ikut meminumnya, Roshni masih menolak mau pergi dari sana tapi Faisal secepatnya menarik tangan Roshni memaksanya untuk membuka mulut, Roshni menggelengkan kepala, Faisal menjepit mulut Roshni dengan tangannya sampai Roshni membuka mulut tanpa ampun.

"STOOPPPPPP SAL!!". teriak seseorang wanita yang mereka kenal, iya dialah Avnet, sebelum Faisal sampai di rumah barunya, ia sempat menelepon Avnet untuk datang.

"Sayang .. Emuach". Ucap Faisal kiss bye sambil jalan sempoyongan.

"Lo gak bisa maksa seseorang moncoba sesuatu yang tidak ia sukai. Sal, gue sangka Lo bisa berubah jika sudah berkeluarga". Ucap Avnet menepis tangan Faisal yang lagi nangkring di pundaknya.

"Hahahahahhaa Berubah!! Tidak ada yang bisa buat gue berubah, orang tua gue pun tau hal itu, semenjak sampah ini hadir di kehidupan gue. Gue gak bisa tenang !!! Karena apa?? Karena dia buat gue tidak bisa bebas, dia mempengaruhi Nyokap dan bokap gue. Dan satu lagi, sekarang gue bebas mau melakukan apa saja disini karena tanpa adanya pengawas dari nyokap dan bokap gue". Ucap Faisal merebahkan dirinya di ranjang.

Roshni pergi meninggalkan Avnet dan Faisal, Roshni semakin takut ketika hubungannya di sangkutkan ke dalam agama.

Jika seorang suami dan istri tidak memenuhi nafkah lahir dan batin selama 3 bulan maka sudah jatuh talak pertamanya, jika hal itu tidak berubah juga maka bisa menuju ke PECERAIAN.

"Ya Allah bagaimana ini??? Aku gak mau perceraian itu terjadi, pernikahan bukan lah sebuah permainan anak-anak, Allah SWT pun membenci hal ini". Ucap Roshni memijit kepalanya yang pening.

Cintai Lah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang