Story Of My Life

754 13 1
                                    

Part 1. Perkenalan

Hai, namaku Maria Helen. Ya, sebut saja Helen. Aku tinggal di Irlandia sendiri. Biar kupertegas. SENDIRI. Ya, aku disini karena aku sekolah. Tepatnya di Chatolic School. Aku termasuk anak baru disini. Aku masuk di sekolah ini karena dapat beasiswa sewaktu aku di Doncaster, tepatnya dari sekolah Half Cross Doncaster. Disana aku bersekolah dengan Louis Tomlinson, seorang teman baik menurutku. Dia selalu ada untukku. Sekarang aku tidak tau lagi bagaimana keadaan dia. Oke, lanjut lagi. Menurutku Irlandia sebuah kota negara yang cukup baik. Di sekolah ini aku tidak menemukan seseorang yang menurut ku KECE atau COOL .

Di saat aku memasuki kelas baru ku, ya kelas 10A. Saat pelajaran di mulai, tiba-tiba ada seseorang yang telat datang dan terpaksa ku berikan bangku yang ada di sebelahku tanpa melihat wajahnya. Saat pelajaran selesai, aku melihatnya dan ternyata biasa saja, tidak menarik.

Aku berkenalan dengannya, dia ramah, baik. Namanya Niall James Horan. Aku dikenalkan dengan temannya yang bernama Zayn Malik orang Pakistan-Bule.

Aku mulai bersahabat dengan Niall sejak hari itu.

Niall mulai bertanya "Kau anak baru disini? Pindahan dari mana?"

Aku menjawab dengan entengnya "Iya, beasiswa dari Doncaster"

Dia berkata kepada Zayn "Doncaster ya? Seperti tempat lahirnya Louis"

Aku kaget dan bertanya "Hmmm, maksudmu Louis William Tomlinson?"

Zayn dengan wajah lucunya bilang "Kau kenal dengannya? Hahaha anak lucu itu benar-benar terkenal"

Aku menjawab dengan tangan yang menggarukkan kepala ku yang tidak gatal "Ya, dia sahabat ku selama aku di Doncaster. Memangnya dia bersekolah disini?"

Harry teman Zayn dan Niall tiba-tiba datang "Absolutely not. Yeah, he is in this school. Kenal?"

Aku menjawab sejujurnya "Iya kenal. Dan kau, bukankah Harry Styles?"

Harry "Ya, Louis itu sahabat ku sewaktu kecil. Kami sering disebut 'Larry Stylinson' dan menurutku itu bagus"

Niall yang merasa bosan karena dicuekin akhirnya bilang "Okay, okay... Jangan melakukan flashback tentang Louis disini. Aku mau makan"

Aku yang lapar juga akhirnya "Niall, aku ikut"

6 bulan aku bersekolah disini dengan anak-anak cowok ini yang menurut cewek-cewek disekolah keren banget... Padahal menurutku biasa saja tidak ada yang menarik dari mereka.

Aku menyukai Liam Payne yaitu anak basket di sekolah ini. Gemma yang membuatku selalu jealous dan selalu caper sama Liam kalo disekolah. Niall tau soal ini.

Ekpresi Niall saat aku cerita tentang Liam selalu berbeda. Niall yang ku kenal sebagai anak yang lucu, baik, dan ramah berubah ketika aku bercerita tentang Liam.

Dia cerita "Kamu tau? Dulu Liam itu pernah nendang belakang aku. Dan pernah di hukum karena bawa tembakan"

Tanggal 8.9.10 merupakan tanggal yang takkan pernah kulupakan. Niall adalah seseorang yang membuat aku nyaman. Bahkan selalu nyaman. Pelukannya dan senyumnya merupakan hal terbaik yang pernah kurasakan. Tanggal itu tanggal dimana Niall menginap dirumah ku. Dia membawa gitarnya

Dia mulai membuatku terkesan saat dia menyanyikan lagunya 'MOMENTS'

Lebih tersentuh saat bagian partnya

" Close the door,

throw the key

don't wanna be reminded,

don't wanna be seen

don't wanna be without you

my judgment clouded

like tonight sky"

Aku tertidur setelah mendengar lagu itu dan dengan iseng, dia memainkan lagu 'TEENAGE DIRTBAG' yang nge-rock

"Her boyfriend's a dick

and he bring guns to school,

and he simply kick

my ass knew about the truth

he lives on my block, and drives an iroc. But he doesn't know who I am, and he doesn't give a damn about me"

Aku bangun dan marah,"Niall, I already feel asleep and you just wake me up like --- "

Niall menutup mulutku dan bilang "Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membangunkan mu. Silahkan lanjutkan tidur mu, Princess"

Saat aku ingin kembali tidur, aku berpikir dan akhirnya bilang "Niall, itu bagian yang kamu kencengin tadi itu mendeskribsikan Liam banget. Kamu tau dimana rumah Liam?"

Niall "zzz, anak ini. Besok saja aku kasih tau. Udah tau udah malem. Tidur sana"

aku bilang "Promise me?"

Niall bilang "I'll never break my promise for my girl... Eh, emmm emmm let's sleep"

Aku bingung dan bilang "maksudnya? Kamu ngomong apa tadi?"

Niall bilang "Nothing. Let us sleep. Night"

Dia mencium keningku, aku pun kembali tidur.

Aku dengar Niall berbicara "If only she know about my feeling..."

Aku senyum-senyum sendiri...

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang