Honestly - Daek Hyun [Part 2]

51 4 0
                                    

"Ne. Hyuna, ini Daekhyun menitipkan sesuatu padamu." jawab sang Eomma.

"Daekhyun? Emangnya dia kemana? Kenapa tidak dia sendiri yang memberikan ini padaku, Eommonie?" tanya Hyuna heran.

Eomma Daekhyun hanya akan membalas seperti apa yang di minta Daekhyun padanya.

"Daekhyun? Dia tidak kemana mana. Dia akan slalu ada di sampingmu Hyuna." jawab sang Eomma.

"Hyuna, saya harus segera kembali pulang." Lanjut Eomma Daekhyun seraya berjalan pergi menjauh dari Hyuna dan masuk ke dalam mobilnya.

"Ne, Eommonie. Gamsahabnida. Hati hati, Eommonie." Jawab Hyuna sambil menunduk lalu berjalan masuk ke dalam rumahnya.

Karena penasaran akan isi surat yang di berikan Daekhyun untuknya, sesampai di kamar, dia langsung duduk di atas kasur lalu merobek beberapa sisi amplop yang di pegangnya, lalu membuka perlahan surat yang ada di dalamnya. Dia membaca dengan saksama.

Hyuna~ah. Chae Hyuna. Entah bagaimana aku dapat memanggil namamu. Bagiku, kau hanyalah Hyuna yang dapat membuatku mengetahui arti cinta dalam kehidupan. Dan arti hidup dalam cinta. Kau adalah musim semi di hidupku. Kau tersenyum cerah setiap harinya. Namun, kali ini aku akan membuatmu menangis untuk yang terakhir kalinya. Aku tidak menyesal karena aku pernah mencintaimu. Aku tidak menyesal jika aku tidak bisa bersamamu. Aku tidak pernah menyesal akan waktu waktu yang sudah terlewati bersamamu. Aku tidak pernah menyesal kenal denganmu. Tapi, aku akan benar benar menyesal jika aku membuat pipimu itu di basahi penuh dengan air mata. Aku akan benar benar menyesal jika aku pernah menuliskan cerita tak indah dalam hidupmu. Tapi aku hanya ingin menjadi orang yang kau sayangi. Bisakah aku menjadi seseorang yang juga ada di hatimu? Seseorang yang juga akan kau kenang selamanya? Bisakah?

Hyuna~ah. Mungkin, saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak bisa melihatmu lagi. Aku sudah tidak bisa mendengar suara indahmu lagi. Aku tidak bisa mendengar gelak tawamu lagi. Aku tidak bisa melihat senyummu lagi. Aku tidak bisa menemanimu berolah raga tiap paginya lagi. Aku tidak bisa menemanimu untuk berbelanja. Aku sudah tidak bisa mencubit pipi tembemmu itu lagi. Aku tidak bisa mengelus pelan rambutmu lagi. Aku tidak bisa menggendongmu lagi saat kau lelah berjalan di belakangku. Aku tidak bisa menatap dalam mata indah yang kau miliki. Aku tidak bisa menjadi pundak untuk bersandarmu. Aku tidak bisa lagi mendengarkan cerita cerita darimu. Aku tidak bisa lagi berdiri di sampingmu. Tapi, aku akan slalu ada untukmu. Aku akan slalu ada untukmu saat aku dirindukan. Biarkan aku mencintaimu tanpa harus kau juga mencintaiku. Biarkan aku merindukanmu tanpa harus juga kau merindukanku. Biarkan aku menyayangimu tanpa harus juga kau menyayangiku. Biarkan aku menjadikanmu sebagai orang terindah dalam hidupku tanpa harus juga kau menjadikanku orang terindah dalam hidupmu. Hyuna~ah, terima kasih karena telah membiarkanku jatuh cinta padamu. Terima kasih untuk waktu waktu yang sudah kau lewati bersamaku. Terima kasih untuk semua kenangan kenangan indah yang sudah kau berikan untukku. Terima kasih untuk segala hal yang tak dapat aku sebutkan satu persatu. Aku hanya ingin melihat kau tersenyum untukku saat kau membaca surat terakhirku ini. Aku tak ingin jika kertas surat yang sudah ku tuliskan dengan penuh rasa cinta kau basahi dengan air matamu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum.Hyuna~ah, Terima Kasih.

Daekhyun,

Hyuna benar benar tak bisa memenuhi permintaan terakhir Daekhyun padanya. Kertas yang ada di tangannya, kini benar benar sudah di basahi dengan air matanya. Dia hanya malah mengeluh kesal karena Daekhyun sudah pergi jauh meninggalkannya.

"Daekhyun~ah, kenapa kau pergi dengan cepat? Kenapa kau pergi tanpa mengatakan apa apa denganku? Kenapa kau tega meninggalkanku sendirian? Dengan siapa, nanti aku akan keliling komplek untuk olah raga? Dengan siapa aku akan pergi belanja? Siapa yang akan menggendongku saat aku lelah? Siapa yang akan mencubit pipiku kalau aku salah? Siapa yang akan jadi tempat curhatku nanti? Siapa yang siap membuatku tertawa saat aku lagi sedih? Siapa yang siap menuruti semua perintah bawelku? Siapa? Siapa? Daekhyun~ah. Mian. Mianhae. Jeongmal mianghae, Daekhyun~ah. Mianhae kalau aku tidak bisa mencintaimu, Mianhae kalau aku tidak bisa menyayangimu, Mianhae kalau aku tidak bisa bersamamu. Tapi aku akan merindukanmu, Daekhyun~ah. Aku akan merindukanmu. Aku akan merindukanmu, Daekhyun~aahhh......aaaaaaa" ucap Hyuna dengan nada tinggi dan air mata yang mengalir tanpa henti di pipinya.

Because of U ; MX | Longshoot [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang