21st

57 4 0
                                    

Itulah yang dia baca dari surat yang didapatkannya dari sebuah bunga mawar yang benar benar indah. Lalu, speaker yang ada di setiap pojok Cafe tersebut, tiba tiba saja hidup. Soo Hyun mendengarkan apa yang sedang dibicarakan oleh Entertainment lewat speaker itu.

Ia baru ingat, kalau hari itu tepatnya tanggal 26 Januari, I.M sedang Ulang Tahun. Saat sedang melamun memikirkan hal itu, tiba tiba ada suara yang ia dengar tepat di telinga kanannya.

"I don't speak English well like my bro.. But whatever, all i want to say I Love You."

Mendengar suara yang sudah tak asing lagi ditelinganya. Dengan sesegera Soo Hyun membalikkan wajahnya. Hanya saja saat membalikkan badan, bibir nya tersentuh lembut dengan bibir dari lelaki yang berbisik di telinganya tadi.

Mata mereka menatap dalam satu sama lain. Hampir 2 menit lamanya mereka tetap dalam keadaan yang sama. Namun, Soo Hyun menjauhi wajah lelaki itu dan melepaskan ciumannya.

Ia membalikkan badannya. Wajahnya memerah setelah semua yang barusan terjadi. Ia memukul pelan pipinya sendiri. Ternyata, I.M benar benar datang menemuinya. Bahkan, mereka sempat berciuman karena tidak sengaja akan tingkah Soo Hyun yang gegabah untuk segera melihat sosoknya dari balik badan Soo Hyun.

I.M dengan perlahan berjalan dan duduk tepat di depan Soo Hyun. Soo Hyun masih membuang pandangannya, karena malu akan hal tadi. I.M meminta maaf karena tidak lebih dulu melepaskan ciuman dari Soo Hyun.

"Eo.. Mianhae, soal yang tadi.." ucap I.M

"Hm.. gwenchana.. nado mianhae." Jawab Soo Hyun.

"Geurae." Kata I.M mengakhiri pembicaraan mereka.

Hanya terdengar detik jarum jam dari jam tangan merke berdua, karena tidak ada satu kata pun yang mereka ucapkan untuk mengisi waktu. Karena tak ingin membuang waktu terlalu lama, Soo Hyun menanyakan suatu hal pada I.M

"Jadi? Selama ini kamu yang mengirimkan aku semuanya? Bahkan sampai detik ini?" tanya Soo Hyun.

"Ne, benar. Itu semua aku yang mengirimnya. Bahkan sampai detik ini, aku yang menyetting semuanya." Jawab I.M

"Lalu, kenapa kau lakukan itu semua? Kenapa kau menyusul ku kesini? Katamu kau akan pergi lebih dulu dari jam yang sudah kau janjikan padaku. Tapi kenapa kau tetap kembali menemuiku?" tanya lagi Soo Hyun padanya. Namun, I.M hanya menjawab :

"Ada sesuatu yang tertinggal. Sesuatu yang slama ini aku kejar. Aku sudah lelah mengejarnya. Dan sekarang, sesuatu itu sudah ada di depan hadapanku, aku tidak ingin kehilangannya lagi untuk yang kedua kalinya. Aku lelah menjalani hidup ini seorang diri." Ucap I.M yang membuat mata Soo Hyun terpelalak mendengarnya.

"Maksudmu?" kata Soo Hyun seolah olah tidak mengerti maksud dari perkataan I.M padanya.

"Ya.. aku mencintaimu. Aku lelah mengejarmu. Aku lelah menjalani hidup ini seorang diri. Tidakkah kau lihat perjuanganku untuk mendapatkan sebuah cinta yang slama ini ada untukku? apakah pengorbanan ku kurang?" sahut I.M dengan tatapan dalam kepada Soo Hyun.

"Cinta? Siapa yang kau cintai? Bisakah beri tahu aku siapa seseorang yang slama ini kau kejar hingga membuatmu lelah? Pengorbanan? Bisakah kau sebutkan satu persetu pengorbanan dari seseorang yang memiliki cinta tulus padamu?" sahut Soo Hyun.

"Aku mencintaimu, Soo Hyun. Aku mencintai seseorang yang bernama Park Soo Hyun. Seseorang yang slama ini aku kejar, dan akhirnya Tuhan mempertemukan kami. Dengan waktu yang tepat, aku mangatakan padanya kalau aku mencintainya. Sekeras apapun aku melawan hatiku, tetap saja hatiku tidak bisa berbohong. Aku mencintaimu." Jawab I.M

Namun Soo Hyun masih saja menghiraukan kehadirannya. Soo Hyun hanya malah melarikan topik pembicaraanya. Dia hanya langsung mengucapkan selamat ulang tahun, lalu pergi meninggalkan I.M

"Hm.. Geurae.. Changkyun~ah, Saengil Chukka~e.." ucap Soo Hyun seraya bangkit dari kursinya.

Namun, I.M berhasil meraih tangan Soo Hyun, lalu memeluk erat tubuh perempuan itu. Dia kembali berbisik pelan di telinga Soo Hyun, yang membuat Soo Hyun benar benar merasakan besarnya cinta yang kini sudah dimiliki I.M untuknya.

"Soo Hyun~ah, jangan pergi lagi dariku. Jangan berlari jauh lagi dari hidupku. Aku tidak ingin kehilanganmu untuk yang kedua kalinya. Mungkin kau memang benar, cinta tu butuh pengorbanan, dan aku sudah melakukan semua pengorbanan yang bisa kulakukan hanya untuk mendapatkan kembali cinta yang ku cari selama ini. Apakah cinta itu akan tetap pergi saat seluruh pengorbanan itu dilakukannya? Chebal, jangan pergi lagi dariku." Lirih I.M

Soo Hyun tidak berkata sedikit katapun. Dia hanya membalas pelukan erat di tubuh I.M. lalu, dengan perlahan bibirnya bergerak dengan mengatakan sesuatu yang membuat I.M semakin tidak ingin kehilangannya.

"Geurae. Aku tidak akan pergi jauh lagi darimu. Aku akan slalu ada di sisimu. Tapi, apakah kau akan slalu ada di sisiku saat aku slalu berdiri tegap dan slalu ada untukmu? cinta itu tidak akan pergi selagi pengorbanan yang besar itu dapat ia lihat dan di rasakannya." Jawab Soo Hyun.

***

Keesokan harinya, mereka pulang ke kota dimana mereka pertama kali bertemu. Disana, para member MonstaX , Ra Jin dan yang lainnya sudah menunggu kedatangan mereka dengan tangan terbuka.

Sesampainya mereka disana, senyum kebahagiaan terlukis indah di wajah mereka. Memeluk erat tubuh yang slama ini dirindukannya. Dari semua kisah hidup yang dijalaninya, Soo Hyun akhirnya mengetahui kalau hidup dan cinta itu juga saling ketergantungan. Tuhan itu akan membuat cinta indah pada waktu yang sudah ditetapkannya. Membuat moment tersebut menjadi sebuah kenangan yang benar benar tidak bisa dilupakan.


-TBC-

Because of U ; MX | Longshoot [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang