Who He Is?

208 12 4
                                    


Who He Is?

Siangnya. Tepat pukul 13.47. klakson mobil Ra Jin terdengar jelas dari bawah letak kamar Hyuna. Mendengar suara yang tak asing lagi di telinganya, Hyuna langsung melihat ke arah bawah dari jendela kamarnya.

Terlihat dibawah sana, mobil ferrari merah yang sedang berhenti tepat di depan rumahnya. Ya, Ferrari. Mungkin itu berlebihan. Tapi Ra Jin adalah salah satu dari mereka yang paling kaya. Karena, ayah barunya adalah seorang presdir perusahaan terkenal di Seoul.

Ayahnya, slalu memberikan sesuatu yang mewah pada Ra Jin. Dengan terpaksa, Ra Jin menerima hal itu. Dan membiasakan menggunakannya. Walaupun sebenarnya, Ra Jin adalah gadis yang simple.

Sambil menunggu Hyuna turun dari kamarnya, Ra Jin mengeluarkan kaca dari tas sandangnya. Lalu merapikan sedikit rambutnya, dan menambah sedikit Lip Ice di bibir sexy nya itu. Siang ini, Ra Jin lebih memilih untuk menggunakan sweater berwarna merah, dan jins hitam, dengan kemeja coklat yang sengaja ia sampirkan di pinggangnya, untuk membuat sedikit fashion. Dan juga sepatu All Star berwarna hitam.

Kemudian, Ra Jin menoleh ke arah kaca mobilnya dan melihat Hyuna yang sedang berjalan ke arahnya. Sontak, ia turunkan kaca mobilnya itu, lalu memanggil Hyuna, agar lebih cepat.

"Hyuna~ah. Palliwa₁₈" teriak Ra Jin dari dalam mobil.

Kali ini, fashion yang Hyuna kenakan, tak kalah bagusnya dari Ra Jin. Dengan rok hitam pendek setinggi lutut, baju kaos putih lengan pendek, dengan jam tangan dan bebeapa gelang berada di tangannya. Dan juga sepatu All Star berwarna putih.

Hyuna berjalan lebih cepat setelah Ra Jin memanggilnya. Dengan menyandang tas berwarna hitam di bahu kirinya, ia melajukan langkahnya. Membuka pintu mobil, lalu duduk di depan tepat disamping Ra Jin.

Setelah Hyuna masuk dan duduk di sebelahnya, Ra Jin langsung menghidupkan mesin mobilnya. Ferrari merah itupun, melesat dengan cepat, menuju rumah Soo Hyun, dan si kembar. Untungnya, mereka tinggal di dalam satu komplek. Jadi, tak membutuhkan waktu lama, untuk menjemput mereka.

Pukul 14.15, mereka berlima, baru benar benar berangkat ke sebuah mall yang berada di Seoul. Setelah menempuh perjalanan sejauh 3km dari letak rumah Soo Hyun, akhirnya mereka sampai di mall tersebut. Tak ingin membuang buang waktu, mereka langsung berjalan menuju ke dalam mall tersebut.

***

Setelah selesai makan. Kami berjalan. Ntah kemana tujuan. Namun, saat di tengah jalan, Ra Jin pamit sebentar untuk ke toilet.

"Ya! Mian₁₉. Aku ke toilet dulu ya."

"Hm. Geurae. Kami nunggu di sini. Cepat ya." Jawab Hye Jin mewakili yang lain.

Ra Jin langsung berjalan menuju toilet yang tak jauh dari keberadaannya. Beberapa menit kemudian. Saat ia keluar dari toilet, dan berjalan pelan sambil merapikan kemeja yang tersampir di pinggangnya, tiba tiba saja seorang laki laki yang sedang berjalan cepat sambil memainkan hpnya, menabrak Ra Jin.

"Ah!" ucap Ra Jin.

"Eo? Mian. Jeongmal mianhae₂₀" sahut lelaki tersebut, sambil mengambil hp nya yang terjatuh.

"Hm. Gwenchana₂₁." Jawab Ra Jin. Yang kembali merapikan bajunya,

"Gwenchanayo? Gwenchanayo? Jeongmal₂₂ ?Mianhae. " seru lelaki itu sambil memegang bahu kiri Ra Jin.

Kepala Ra Jin yang tadinya tertunduk, sekarang ia angkat sedikit untuk melihat wajah lelaki yang menabraknya tadi. Seketika, tubuh Ra Jin kaku, tidak bergerak dan matanya tertuju lurus ke wajah lelaki itu.

"Matanya, Hidungnya, Mulutnya. Omo₂₃" kata Ra Jin dalam hatinya. Ra Jin, yang tadinya sempat melamun karena memandangi wajah tampan lelaki itu, ia tersadar ketika suara lelaki yang tak ia kenal itu, menanyakan keadaannya.

"Gwenchana?"

"Eo. Ne. Ne, Gwenchanayo." Jawabnya setelah tersadar.

"Ohya, Jeoneun Lee Minhyuk mida₂₄" kata lelaki tersebut sambil menjulurkan tangannya. Sontak, Ra Jin kembali menjulurkan tangannya unuk membalas salam dari lelaki itu. Dan menyebutkan namanya.

"nan Kim Ra Jin mida₂₅" .

Tak lama, terdengar suara teriakan dari kejauhan hampir 2 meter dari keberadaan mereka, yang memanggil nama Minhyuk.

"Minhyuk~ah"

Sontak, Minhyuk yang tadinya berdiri di hadapan Ra Jin, menoleh ke arah panggilan tersebut.

"Ah. Hyung₂₆" jawab Minhyuk.

Setelah menjawab panggilan itu, Minhyuk, langsung pamit pergi pada Ra Jin.

"Ra Jin? Aku pergi dulu ya." Kata Minhyuk yang berjalan pergi meinggalkan Ra Jin sambil melambaikan tangannya.

"Eo. Ne." Jawab Ra Jin sambil membalas lambaian tangannya.

Ternyata, saat rombongan memanggil nama Minhyuk, Soo Hyun, Hye Jin, Hwa Jin, dan Hyuna, sedang dalam berjalan ke arahku. Sepertinya mereka mendengar nama Minhyuk. Pantas saja, jika Hwa Jin menanyakan suatu hal padaku, saat mereka benar benar sudah berada tepat disampingku.

"Min...Hyuk?" tanya heran Hwa Jin.

"Ah. Ne, lelaki itu bernama Minhyuk." Jawab Ra Jin.

"Siapa dia?" tanya Hwa Jin yang masih penasaran.

"Meollayo₂₇ yang aku tahu, hanya namanya. Min-Hyuk"

Akhirnya, Soo Hyun mengakhiri pertanyaan Hwa Jin, dengan mengajak kami untuk membeli sebuah ramyeon₂₈. Katanya, Soo Jeong oppa, minta dibelikan.

"Ah. Sudahlah. Kita cari Ramyeon yuk. Soo Jeong oppa, menitipnya padaku." Sahut Soo Hyun.

"Hmm. Kajja₂₉" jawab Ra Jin.

***

Ditengah perjalanan pulang, tiba tiba saja Hyuna menanyakan tentang Minhyuk lagi. Itu pasti karena mereka semua juga masih penasaran sama sosok Minhyuk, yang tak mereka kenal.

" Ra Jin~ah" lirih Hyuna.

Ra Jin hanya menjawab "Ne" karena ia harus mengendarai mobilnya itu dengan benar, agar tak terjadi apa-apa.

"Minhyuk? Kamu kenal dia dari mana?" tanya Hyuna heran.

"Oh. Minhyuk. Dia yang menabrak ku saat aku sedang merapikan kemejaku di depan toilet. Setelah itu, ia memperkenalkan dirinya denganku. Makanya itu, aku tahu kalau namanya adalah Minhyuk. Selebihnya, aku tidak tahu apa-apa."

"Haisshh! Kirain aku, itu kekasihmu. Tapi kamu nggak kasih tau ke kita." Sahut Hye Jin.

"Aarrgh! Bagaimana mungkin, aku punya kekasih, tapi kalian tidak mengenalnya." Jawab Ra Jin sambil terkekeh.

"Bisa saja. Kim Ra Jin adalah orang yang paling misterius di antara kita berlima ini." Jawab Hwa Jin yang mengelakkan perkataan Ra Jin.

"Aissh!" jawab Ra Jin sambil tersenyum kecut.

Because of U ; MX | Longshoot [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang