Part 5

1.4K 104 2
                                    

Jiyeon kini tengah berjalan di trotoar jalan dengan beberapa barang yang dibawanya dari mini market. Ia berencana untuk pergi kerumah orang tua angkatnya. Orang tua yang telah membesarkannya. Jiyeon memasuki sebuah gang sempit yang sangat sepi. Tiba-tiba seseorang membungkam mulutnya dengan sapu tangan yang sudah di beri obat bius.

Jiyeon mulai tersadar setelah beberapa jam pingsan karena obat bius. Ia merasakan sakit di bagian kepalanya namun tangannya tak mampu memegangi kepalanya yang sakit. Tangan dan kaki Jiyeon sedang diikat di sebuah kursi yang Jiyeon duduki sekarang.

^Nam Family's House^

Seorang wanita paruh baya kini sedang mondar mandir di ruang tamu. Ada perasaan khawatir yang menghampirinya. Bagaimana tidak? Buah hatinya yang pernah menghilang belu juga kembali. Ponselnya pun tidak aktif. "Yeobo... kau tenang dulu. Aku sudah melapor ke polisi. Aku yakin polisi akan segera menemukan Jiyeon." Ujar Woohyun menenangkan. Semua orang tengah berkumpul di rumah itu.

Ddrrtt... ddrrtt... ddrrtt...

Ponsel Myungsoo bergetar beberapa kali. Dengan segera, Myungsoo menjawab panggilan dari nomor tak dikenal itu. "Yeoboseyo?" sapa Myungsoo.

"Oppa, apakah kalian sedang menghawatirkan si cantik Jiyeon? Dia sekarang sedang bersamaku." Ujar seseorang dari seberang.

"Ya! Dimana kau menyembunyikan Jiyeon?!"

"Kau mau Jiyeon selamat? Datang saja ke tempat yang aku kirim. Dan ingatlah, jangan membawa polisi atau teman. Karena aku tidak akan segan-segan untuk membunuhnya jika kau melanggar itu."

"tuut... tuutt..." orang itu mengakhiri panggilannya.

"Y-ya!!" Myungsoo dengan kesal menutup ponselnya.

Beberapa saat kemudian, Myungsoo mendapat sebuah pesan. Disana Myungsoo melihat Jiyeon yang sedang diikat di kursi dan tidak sadarkan diri. Ia membaca terusan pesan itu dan segera meraih kunci mobil yang ia letakkan di atas meja.

"Eomeonim. Aku akan membawa Jiyeon kembali." Ujar Myungsoo.

"Tolong bawa Jiyeon kembali dengan selamat Myungsoo." Pinta Woohyun lirih.

"Aku ikut." Ujar Gyuri.

"Kau jangan ikut. Ini berbahaya. Aku sudah memanggil polisi untuk mengikutiku secara diam-diam. Orang itu mengancamku. Kalau aku tidak datang sendiri, dia akan membunuh Jiyeon." Ujar Myungsoo. Dengan segera ia pergi keluar menuju alamat yang dikirimkan orang asing yang menculik Jiyeon.

Di belakang mobil Myungsoo ada beberapa mobil yang mengikuti Myungsoo. Yah, itu mobil polisi. Tak lama, akhirnya Myungsoo tiba disebuah tempat yang terlihat seperti sebuah gudang. Ia meraih ponselnya dan menghubungi orang yang mengirimkan pesan pada Myungsoo tadi. Beberapa saat kemudian dua orang pria datang dan membawa Myungsoo masuk ke dalam gedung tersebut. Myungsoo melihat Jiyeon yang terkulai lemas.

"Jiyeon!!" teriak Myungsoo sambil melangkah mendekati Jiyeon. Namun langkahnya terhenti saat seorang wanita memanggil namanya dan memeluknya dari belakang. "Ya!! Lepaskan aku Bae Suzy! Aku tidak sudi bersentuhan denganmu!!!" teriak Myungsoo sambil menghempaskan tubuh Suzy hingga pelukannya terlepas.

"Kenapa hm? Jangan bilang kau mencintai Jiyeon? Bukankah kau menikahi Jiyeon karena hutang ayah angkatnya?!" bentak Suzy.

"Eo. Aku mencintainya. Dan aku sama sekali tidak menduga bahwa perceraianku dengannya, terjadi karena ulahmu!!!"

Because I Born To Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang