Chapter 1

93 22 2
                                    

Pagi yang begitu cerah. Vranda berjalan melewati gerbang sekolah.

"Dorrrr" Cinta yang berusaha mengagetkan Vranda.

"Eh kucing... eh kucing..." Vranda yang kaget melihat Cinta mengagetkannya.

"Ahahahahahaha....." Cinta tertawa dengan terbahak-bahak melihat Vranda.

Vranda langsung mencubit Cinta dengan cubitan dasyatnya.

"Aduh..., sakit tau Nda lepas dong!!!" Cinta yang meringis kesakitan.

"gue bakal berhenti nyubit lo asal, lo harus janji nggak bakal ngagetin gue lagi" Vranda yang masih mencubit Cinta.

"Iya.. iya.. gue janji gak bakal ngagetin lo lagi peace" kata Cinta dengan pasrah.

"Awas yah, kalau lo ngagetin gue lagi" kata Vranda dengan nada marah

"Ngomong-ngomong Muka lu jelek banget tadi" kata Cinta sambil tertawa.

"Oh.... gitu yah jadi mau dicubit lagi" kata Vranda mengancam Sinta.
"Lari........" kata Cinta sambil berlari.

Cinta adalah teman Vranda yang begitu dekat dengannya.

Vranda berjalan menuju kelasnya sambil menundukkan kepalanya dengan membawa banyak buku ditangannya. Tiba-tiba ada seseorang yang berlari dan menabrak Vranda.

"Sorry, gue nggak sengaja" kata Seorang cowok yang menabrak Vranda.

"Nggak kok, gue yang salah" kata Vranda sambil mengambil buku-bukunya yang terjatuh.

"Sini, gue bantu" kata cowok itu.

"Nggak gue bisa sendiri kok" kata
Vranda.

"Iya tapi ini kacamata lo retak" kata cowok itu.

"Hah? Kacamata gue, sini!" kata Vranda sambil merampas kacamatanya yang dipegang cowok itu.

Vranda langsung meneteskan air matanya karena kacamata itu adalah pemberian ibunya. Ia selalu menjaganya dengan baik tapi sekarang kacamata itu retak.

"Jangan nangis dong! gue nggak sengaja" kata cowok itu.

Seketika Vranda melihat kearah lelaki itu.

"Nggak kok gue nggak nagis" kata Vranda sambil menghapus air matanya.

"Maaf yah, lo nggak papa" kata cowok itu.

"Iya, nggak papa kok" Kata Vranda.

"Yaudah, gue pergi dulu yah, nanti gue bakal gantiin kacamata lo." kata cowok itu meninggalkan Vranda.

"Tu cowok ganteng juga, siapa yah namanya?, duh Vranda jangan mikir gitu deh, kamu harus ingat siapa kamu" Kata Vranda dalam hati.

"Eh..., Vranda kok lo senyum-senyum sendiri sih?" Kata Cinta sambil menaikkan seblah alisnya.

Vranda P.O.V.

Aku nggak sadar dari tadi aku senyum-senyum sumringah melihat cowok itu.

"Ap.. apaan sih Cinta?, ng ngak kok" jawabku sambil menunduk malu.
"Oh... gitu, terus yang tadi siapa?" Tanya Cinta sambil menyolek Vranda.
"Nggak tau" jawabku dengan cepat.
"Vranda, kenapa tuh sama kacamata lo?, kok bisa retak gitu sih?" Tanya Cinta.
"Oh... Tadi, abis ada insiden" jawabku.
"Kok bisa?, sama siapa, kenapa?!" Tanya Cinta panjang kali lebar.
"Panjang deh ceritanya, nanti gue ceritain" jawab Vranda.

Kring... kring.... kring.... bel pertanda pelajaran jam pertama akan dimulai sudah berbunyi.

"Udah bel tuh, yuk masuk kelas!" Kataku sambil menarik tangan Cinta.

Author P.O.V.

Mereka semua pun masuk ke kelas.

Tak lama kemudian bu Vidia masuk kedalam kelas.
"Selamat pagi anak-anak!" Kata ibu Vidia.
"Pagi bu..." jawab seluruh siswa yang ada di kelas secara serentak.
"Pertama-tama, ibu akan memperkenalkan seseorang yang akan menjadi teman kalian, yaitu Bryan Adam" kata Ibu Vidia.
"Hah?, bukannya dia cowok yang tadi" kata Vranda dalam hati.
"Cinta kamu duduk sama justin yah!" Kata Ibu Vidia.
"Baik bu" jawab Cinta.
"Bryan kamu duduk di tempat Cinta tadi yah!" Kata ibu Vidia.
"Baik bu" jawab Bryan.

Terdengar langkah-langkah menuju tempat duduk Vranda. Yang tak lain adalah langkah kaki dari Bryan.

*ini yang pertama jadi maaf kalau nggak nyambung, kalau nggak ngerti ngertiin ajah*

- don't forget to Vote and Comment
- mohon kritik dan sarannya
Penasaran? Tunggu Chapter selanjutnya!

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang