Pulang sekolah
"Huh..." sambil menarik nafas panjang aku langsung membanting tubuhku ke kasur lalu menekan remote AC.
Aku pun tertidur pulas. Masih mengenakan seragam sekolahku dan belum makan siang.
Pukul 03.00
Aku terbangun dalam keadaan lapar dan saat beranjak dari tempat tidurku.
Terdengar suara dari handphone ku. Tentu saja aku langsung melihatnya karena mungkin aja itu penting.
"Nomor tidak dikenal, angkat nggak yak???" Masih berfikir "Hmm... yaudah deh, aku angkat aja mungkin Cinta"
"Halo, siapa ini" kataku
"Halo, nda ni gue orang paling ganteng didunia"
suaranya terdengar sangat familiar dan aku tau benar siapa ini. Siapa lagi kalau bukan Bryan.
"Oh, lo orang paling jelek sejagat raya, napa?, gue lagi sibuk nih kalau ada perlu datang aja kerumah ya bye" Kataku
"Gimana nda plisss yah bantu gue"
"Nggak, gue gak mau"
"Gimana dong, gue udah terlanjur minta izin sama bokap lo, ni gue udah didepan rumah lo. Nyokap gue mau ketemuan sama lo"
"Emang bokap gue mau?"
"Iyah, beby"
"What?"
Aku langsung mematikan telponnya. Aku pergi ke jendela kamarku untuk mengecek apakah Bryan hanya bercanda dan aku melihat kebawah.
"My God, ternyata dia nggak becanda, duh gimana nih, pasti papa marah"
Terdengar suara ketukkan dari pintu kamarku
"Non..." suara Bibi
"Iya bi.. tunggu" katakuAku segera mengganti pakaianku.
Aku langsung membuka pintu kamarku.
"Non, itu ada pacarnya non dibawah""Cie... non Vranda"
"Nggak kok bi, dia bukan pacar Vranda, dia cuman teman"
Akupun turun kebawah. Terlihat Bryan yang sedang melihat jam ditangannya dan duduk disofa.
"Loh kok lo main duduk ajah, gue kan belum suruh lo duduk" kataku
Sontak membuat Bryan berdiri"Hmm.. sekarang gue udah bisa duduk?"
"Iyah, napa sih lo cepet banget datangnya belum gue iyain juga" kataku memutar bola mataku."Makan yuk" katanya
"Nggak" padahal hatiku berkata lain.
Perutku berbunyi menandakan aku sedang lapar.
"Duh, moga-moga Bryan nggak dengar kan malu -_-" batinku.
Tiba-tiba pandangan Bryan berubah, ia mulai menyipitkan bola matanya.
"tuh, bunyi apaan?" tanya Bryan.
"Apaan kok gue nggak dengar suara apa-apa" kataku.
"Kayak bunyi perut yang laper.."
"Ya.... Mungkin itu bunyi perut lo kali" kataku
"Boong"
"Nggak"
"Boong"
Mulai deh lagi aku dan Bryan bertengkar tapi menurutku ini sudah biasa
30 menit kami bertengkar
"Ng..g...." saat mengatakan kata itu perutku berbunyi lagi namun yang kali ini suara ya... cukup besar ahhh, jadi malu udah pastikan Bryan dengar.
"Udah dua kali tau perut lo ngejawab Ya" dengan menunjukkan dua jarinya.
"Kalau gue jadi lo sih..., yak gue kali ini bakal jujur nggak kayak lo" kataku.
"Nggak, enak aja baru satu kali" dengan nada membentak dan menempel jariku di wajahnya.
"Jadi, kamu mau kan"
"Nggak, males mau makan dirumah aja"
"Aku segera pergi ke dapur dan saat membuka kulkas "kok nggak ada apa-apa sih"
"Bi..., Bi...."
"Iya Non kenapa?"
"Bi, kok nggak ada makanan"
"Emang non lupa, ini belum makan malam non"
Duh Bryan ternyata ikut kedapur, udah pasti deh dia tau.
"Jadi, gimana?, mau nggak?. Kalau nggak gue mau pulang dulu yah bye"
"tunggu Bryan" dengan refleks aku memegang tangannya.
"Napa lagi?"
"Gue mau kok bantu lo, tapi ini karna gue laper doang yah"
"Yuk, kita pergi"
"Bi.. Vranda pergi dulu yah"
Ternyata Bibi sedang duduk di meja makan seperti sedang nonton film.
"Bi..." kataku
"Iyah Non, udah selesai filmnya"
Maaf yah yang kali ini lama banget. Soalnya abis fakum dulu kemaren. Biasaa lahhh.. -__- ulangan semester, moga ajah kalian suka yah :-). Keep read and vote okay!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl
Teen FictionVranda Nathalie adalah siswi di SMA Bakti Mulia yang sangat cerdas disekolahnya dia selalu mendapatkan beasiswa, namun sebagian siswa hanya memanfaatkan kepintarannya dengan kepolosannya Vranda selalu mengerjakan tugas teman-temannya. Vranda sebenar...