Chapter 2 : He Is STYLES

247 33 3
                                    

Hailee membanting pintu loker tak bersalah itu dengan begitu kasar sehingga orang-orang yang ada disekitarnya menengok ke arahnya. Dengan raut kesal, Hailee berjalan gontai menuju kelas pertama pagi ini, Kimia. Ia bahkan semakin kesal ketika tau pelajaran itu yang akan dimakannya nanti, sudah hari pertama di awal minggu, ada lelaki menyebalkan dan sekarang kimia?! Dia ingin membakar seseorang rasanya.


Perkenalkan, dialah Hailee Kristen Hood. Anak Calum Hood. Iya, lelaki berupa seperti Asian dengan wajah tampan dan cute itu. Hailee baru saja menapakkan kakinya di ]Harvard selama seminggu namun hal itu tak membuat ia menjadi gadis dengan kehidupan normal. Ia sangat dikenal karena ayahnya yang mana Hailee sendiri dibuat susah dengan hal itu sebab seluruh penghuni kampus dapat mengenalnya dengan mudah. Alasan Hailee ingin pindah karena Harvard adalah kampus idamannya sejak lama dan ia bersyukur ayahnya Calum mengijinkannya pindah di semester kedua ini.


Jadi anak artis itu gampang-gampang susah bagi Hailee. Selain mudah terkenal, ia juga mudah mendapatkan hater yang ia saja tak pernah bayangkan. Walaupun ayahnya sudah mulai berumur, pamor dan kejayaan band ayahnya itu tetap saja berlangsung.


Terkadang Hailee merasa sedih karena banyak yang ingin berteman dengannya hanya karena ingin terkenal, ingin memanfaatkannya dan ingin menganggunya. Ia bahkan sudah sering pindah sekolah di Aussie dulu karena sering dibully, entah alasannya karena iri dengannya atau tidak suka karena Hailee selalu bersama kakak kembarnya, Jaden. Dan btw, Jaden pun sudah pergi dari Aussie, lelaki itu pindah ke Inggris untuk melanjutkan kuliahnya di Oxford.


"Hailee!"


Hailee menengok melihat seorang gadis berambut pirang berlari ke arahnya dengan senyum manis."Hei, aku sudah memanggilmu daritadi."ucap gadis itu.


Hailee terbengong sesaat lalu menyengir."Benarkah? sorry, aku tidak mendengarnya."jawabnya.


Gadis itu mengaitkan tangannya dilengan Hailee lalu menariknya bersamanya. Ia Vanila Moretz, teman akrab Hailee sejak pertama ia masuk sebagai mahasiswa pindahan. Ia sering dipanggil Van dan dia begitu baik walaupun terkadang ia bisa menjadi seseorang yang pemarah namun Hailee senang berteman dengan gadis itu.


Van merengut dahi ketika melihat gadis itu nampak lesu dan raut jengkel masih tersisa di keningnya."Kau kenapa?"ia bertanya bingung.


"Tidak papa."jawab Hailee pendek sementara Van menatapnya aneh."Wajahmu. Kau habis kenapa, sih? Kau terkena sesuatu saat berangkat ke kampus?" Van bersikeras sambil membolak-balik wajah Hailee.


"Van..berhenti!"rengek Hailee sebal, ia menatap tajam Van."Aku sebal dan rasanya aku ingin menelan sesuatu tau!"pekiknya sambil mengusap wajah frustasi.


Van sendiri menatap temannya itu heran, "Sebal karena siapa? Apa seseorang menganggumu?"


Hailee mengangguk lalu memonyongkan bibirnya sok imut membuat Van mendelik ngeri padanya."Dia menyebalkan sekali! Masa aku dituduhnya kalau aku sengaja ingin dekat-dekat dengannya?! Apa dia gila? Lalu dia bilang aku harus menggunakan mataku karena itu bukan pajangan, perkataanku seperti bayi dan dia mengataiku bodoh tanpa berdosa!"ucap Hailee panjang lebar.

Story Of Another Us | Harry Styles (Sequel Of Marriage With Calum Hood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang