"Mbak, boleh minta tolong sebentar gak?""Mbak!"
Pemuda itu masih saja mencoba berbicara pada seorang wanita muda yang tengah menunggu pesanan mie ayam. Namun sialnya wanita itu malah diam. Tak merespon atau bahkan sekedar menoleh pun tidak.
"Mbak! Hellooo.." panggilnya sekali lagi. Kali ini sambil menggerakkan tangannya tepat di depan wajah wanita tadi.
"Ini orang kenapa sih?" gumamnya saat kesekian kalinya ucapannya tak digubris. Sambil menggaruk pelipisnya pemuda itu berbalik, mencoba mencari orang lain yang sekiranya bisa ia mintai pertolongan. Yang penting jangan wanita tadi atau si mas penjual mie ayam yang sama sekali tak mengganggapnya ada itu.
"Sial! Pada pake mode silent kali ya tuh orang." Gerutunya sambil berlalu tanpa tujuan.
***
Pemuda itu berhenti di halte dekat sebuah sekolah yang tampak ramai. Rupanya ini waktunya pulang sekolah. Beberapa anak melewatinya begitu saja. Asal kalian tahu, pemuda itu sejak tadi sudah menampilkan senyum mautnya saat dilihatnya beberapa cewek lewat didepannya. Tapi mereka melewatinya begitu saja. Bahkan ada seorang anak cowok, yang kalau dilihat dari penampilannya sepertinya dia asli penunggu perpustakaan sekolah, dengan seenaknya saja lewat didepannya tanpa menghiraukan tasnya yang nyaris menyentuh pundaknya cukup keras."Heh! Kurang ajar lo!" Makinya pada si cowok tadi. Namun dia tetap meneruskan langkahnya tanpa sedikitpun menoleh. Seolah tak terjadi apapun dan tak mendengar sedikitpun makian tadi.
Pemuda itu kembali beraksi. Kali ini pada seorang gadis berparas cantik yang matanya terfokus pada ponsel ditangannya.
"Hai!" sapanya.
Gadis itu diam. Matanya memindai sekeliling seolah mencari seseorang.
"Boleh minta tolong gak?"
Lagi-lagi gadis itu diam dan malah berdecak sebal.
"Hei gu-"
"YEL!"
Gadis itu berteriak begitu saja tanpa menghiraukan pemuda di depannya. Detik selanjutnya gadis itu malah pergi dengan sedikit berlari menghampiri seorang pemuda.
Pemuda tadi menghela napas. 'pada kenapa sih?'
Ia menolehkan pandangannya pada sisi lain dan sedikit terhenyak denggan kehadiran seorang gadis lain tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. Gadis itu menatap dua orang tadi dengan tatapan terluka. Tak lama, mata itu teralih pada arah lain. Tepat pada manik matanya. Kontak langsung itu tak ayal membuat pemuda itu sedikit malu, entah untuk alasan apa. Ia tersenyum menyapa gadis itu. Namun gadis itu diam, tak bereaksi apa pun. Setelahnya, ia malah pergi begitu saja.
"Hah." Desah pemuda itu pelan.
Dalam hatinya ia bertanya-tanya. Ada apa dengan semua orang yang ditemuinya hari ini? Kenapa mereka tak merespon ucapannya? Kenapa mereka seolah tak melihatnya? Kenapa-
Srett"Ah?!"
Kenapa orang lain bisa menembus tubuhnya?
***To be continue..***
Sedikit??? Gapapa yang penting posting..hihi
Jangan lupa vote & coment guys!! Lets follow me, thank you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMU (Revisi)
Fanfiction[Mini Cerbung] "Menang gak selamanya senang. Karena kekalahanku kali ini menyenangkan." -Rio- "Bukan hanya sekedar halusinasi. Kamu ada. Bahkan terlalu nyata untuk tiada." -Alyssa-