Ketika matahari mulai menyentuh wajah ku lagi. Aku terbangun, aku lupa apa yang terjadi kemarin. Aku hanya ingat seekor beruang , dan .... Naga?! Kepalaku mulai pusing memikirkan nya. Aku sama sekali lupa apa yang terjadi kemarin.
Aku pun sarapan dan mencuci mukaku. Aku menatap kaca, aku menatap diriku dikaca dan mulai memikirkan nya lagi. Apa yang terjadi kemarin?? Apakah semuanya itu mimpi. Mimpi yang terasa sangat nyata. Mimpi yang aneh... Aku menjadi penasaran apa yang terjadi kemarin.
Aku pergi ke rumah Roy. Dan kebetulan hari ini aku libur bekerja. Aku mengetuk pintu rumahnya. Tok...tok... Tok....
Sudah lama aku bediri di depan pintu rumahnya, tetapi tidak ada yang membukakan pintu juga. Lalu aku bergegas kembali pulang. Tetapi tiba-tiba ....
Krekkkkk..... Suara pintu rumah Roy di buka. Ternyata Roy yang membukakan pintu, aku langsung berbalik melihat Roy. Ia kelihatan sangat sedih aku tidak tau apa yang terjadi." Apa yang terjadi padamu??" Tanya ku kaget. " Ibu... Ibu sakit. Sakitnya sangat parah." Jawabnya sedih. "Kenapa bisa tiba-tiba sakit??" Tanya ku kaget. " Vale,... Lebih baik aku sendiri dulu. Aku sangat lelah. Tolong biarkan aku sendiri." Ucapnya pasrah. Lalu ia menutup pintu rumahnya....
Aku bingung apa yang terjadi? Aku sangat ingin menghibur Roy saat ini. Ia terlihat sangat sedih.
Aku bingung enatah aku harus kemana. Apa yang harus aku lakukan. "Aku rasa aku harus pergi ke hutan." Pikirku.
Aku tiba lagi di hutan yang menakutkan. "Apa yang aku lakukan disini?? Apakah aku ingin mati lagi??" Pikirku kesal. Aku berbalik dan akan bergegas pulang. Tetapi ada sesuatu di balik semak-semak. Srekkk... Srekkkk..... Makhluk itu bergerak di valik semak dan lalu berlari menjauh.
Aku sangat penasaran jadi au mengikuti makhluk itu. Makhluk itu berlari semakin cepat. Sampai aku masuk terlalu jauh kedalam hutan dan kehilangan jejaknya.
Aku sangat lelah, bagian bawah dress biru ku sampai kotor. Aku berbalik dan berjalan pulang. Tetapi sebentar... Aku tersesat.... Aku masuk terlalu jauh dalam hutan. "Apa yang harus aku lakukan sekarang??? Royy..... Seandainya kamu disini." Pikirku aku sangat ketakutan.
Aku terus berjalan tetapi tidak menemukan jalan pulang. Sampai aku tiba di sebuah air terjun yang sangat indah. Aku sangat lelah jadi aku mencuci muka dan meminum air dari air terjun itu. "Hahhhh.... Segar" ucap ku agak keras.
Tiba-tiba ada suara dari balik semak-semak, aku mendekati semak itu dan aku melihat apa yang ada di balik semak itu. Ternyata itu.... King Edward. Ia menyadari kehadiran ku di balik semak-semak, lalu ia mendekat.
"Apa yang kau lakukan disini? Kauuu aku ingat kamu, kamu Valientine." Ucapnya raut wajahnya sangat senang bertemu mu aku disini. Entah kenapa ketika mendengan suara beratnya itu, rasanya aku sangat suka. Ngak.....ngakkkk....ngakkk..... Boleh. Aku ngaboleh. " Hello...." Suaranya membangunkan aku dari lamunan ku.
"Maaf.. " ucapku sambil sedikit membungkuk. "Aku tersesat." Jawab ku. Lalu ia sedikit tertawa dan berkata " Aku disini untuk berburu. Aku bersama Raja Hersh. Aku bukan musuhmu. Jadi jangan takut. " Ucapnya sambil tersenyum. Lalu ia membawaku ke tempat perkemahan nya, dan ia membawaku menemui raja Hersh, King Alfredo.
Aku ketakutan sampai seluruh badan ku berguncang. King Alfredo menyadari itu dan berkata "Jangan takut. Aku hanya akan menyambutmu, apa kau tidak lapar?" Tanyanya sambil memegang apel ditangan nya. Aku hanya menggelengkan kepala.
Tiba-tiba suasana menjadi hening."Kau sangat beruntung Vale, kami menemukan kau duluan, sebelum naga itu menemukan mu." Suara King Edward muncul tiba-tiba dalam keheningan. " Naga itu bisa saja memakan mu. Atau menghabisinya dengan apinya." Tambah King Alfredo . Aku sangat terkejut atas apa yang dikatakan kedua raja itu, mengingat aku pernah bertemu dengan naga itu. Tapi tunggu... Apa kah pertemuanku dengan naga itu hanya mimpi.
" Kami disini memburu naga. Gua di balik air terjun itu adalah sarang naga. " Ucap King Alfredo. "Apa kau pernah melihat naga Vale?" Tanya King Edward. Aku bingung harus menjawab apa? Apa yang harus aku lakukan?
"Aku...Ak..aku.. tidak pernah melihat naga. Aku hanya tersesat." Jawab ku dengan gugup, seluruh badanku rasanya bergetar. " Tenang lah Vale." Ucap King Edward. Lalu ia mengisyaratkan pada penjaga untuk membawaku pergi. Aku pun keluar dari tenda itu. Aku tidak tau apa yang mereka pikirkan.
--------Edward
Valientine Rosetta, gadis desa yang sangat lugu dan sederhana. Mengapa ia selalu ketakutan jika bertemu dengan ku. Ia gadis yang sangat manis. "Dia sangat ketakutan tadi." Ucap Alfredo tiba-tiba. "Iya ia sangat ketakutan. Apa kau berfikir ada sesuatu yang ia sembunyikan?" Tanya ku balik kepada Alfredo. "Aku pikir iya mungkin karena ia takut. Tetapi ia gadis yang sangat manis. Cocok untuk mu Ed."
Aku terkejut mendengar ucapan Alfred tua itu... Tapi aku memang merasa ia gadis yang sangat manis. "Aku rasa umurmu dan umur gadis itu tidak berbeda jauh." Ucap nya lagi. Aku hanya bisa tersenyum mendengarkan ucapan nya itu.
Ketika bulan sudah bersinar di atas langit yang gelap. Aku dan Alfred tua makan bersama. Dan Vale juga ikut makan bersama dengan kami. Ketika ia masuk... Ia sudah mengenakan dres kuning yang cantik. Baju itu tidak sengaja terbawa olehku waktu aku berkemas kemarin. Aku rasa dress itu sangat cocok untuknya.dan lihat wajahnya tampak ketakutan lagi.
"Kemari dan makan lah..." Ucap Alfredo. Vale berjalan dan duduk di sebelah kanan meja makan itu, ia duduk disebelah ku. Kami makan seperti sebuah keluarga. Ia juga makan dengan lahap.
"Apakah kau memiliki keluarga Vale?" Tanya Alfredo. Ia sedikit tersentak ketika mendengar pertanyaan Alfredo yang sedikit kurang tepat waktu. Ia tertunduk diam.. suasananya menjadi hening sejenak...
" Orangtuaku sudah meninggal. Mereka meninggal pada peperangan Yoorsh dan Hersh 5 tahun lalu." Jawabnya sedih. "Hmmm.... Maaf..." Ucap Alfredo tua itu. Aku tidak tau harus bagaimana. Vale hanya melanjutkan makan nya.
Setelah Vale menyelesaikan makanannya. " Ayo kita jalan-jalan.!!" Ajak ku sambil menggandeng tangannya keluar. Lalu disini lah kami berjalan di hutan yang gelap sendirian. Kami berjalan di dekat danau, banyak kunang-kunang yang berterbangan di sana, sangat indah. Kulihat ia sangat takjub.
" Apakah kau tidak pernah melihat kunang-kunang?" Setuju. ia tersentak kaget dan menggelengkan kepala nya dengan lugu. Aku hanya bisa tersenyum kecil. Kami duduk di batu besar dekat danau.
----------Vale
Aku tidak mengerti apa yang ia pikirkan ketika ia menarik tanganku keluar. Ia mengajakku duduk di dekat danau yang penuh dengan kunang-kunang malam ini, Sangat indah. " Apakah kau tidak pernah kemari?" Tanyanya. " Hmmm ibu tidak pernah mengijin kan aku keluar malam, ketika ia masih hidup. Aku tidak pernah keluar malam ketika orangtuaku sudah meninggal. Aku selalu teringat suara ibu." Jawabku sambil tersenyum kecil. " Ayah sering mengajakku berburu. Tapi setelah ia meninggal aku tidak pernah berburu lagi." Jawabnya. Aku jadi merasa canggung berada di dekat nya. Rasanya ada sesuatu dalam hati ku yang berteriak kegirangan.
Tiba-tiba ada sesuatu membuat semak-semak bergoyang di belakang kami. King Edward langsung bersiap siaga mengangkat pedangnya. Ia berdiri di depanku, dan tangannya memegang tangan ku, entah kenapa dalam situasi seperti ini rasanya aku sangat bahagia. Aku melihat ada sepasang mata biru bercahaya di balik kegelapan semak-semak itu. Membuat King Edward semakin siaga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Queen (END)
FantasiValientine Rosetta, adalah gadis lugu dari desa Trop, wilayah bagian Hersh. Ia adalah gadis yatim-piatu. Ia selalu kesepian dalam kehidupannya. Kehidupannya berubah, karena kepolosan dan kecantikan hatinya. Ia diangkat sebagai putri Hersh , dan men...