Part 4
Mata biru itu berkedip dan bergerak-gerak dengan aneh. Lalu sepasang mata itu terlihat naik sangat tinggi, dan keluarlah sosok naga dari balik semak-semak itu. King Edward langsung meniup terompet nya signal bahwa kami membutuhkan pertolongan. Tetapi naga itu terus mendekat, dan aku hanya terpaku melihat seekor naga di hadapan ku. Aku melihat, ia membuka mulutnya dan akan menyemburkan apinya. King Edward memegang tangan ku yang dingin erat-erat.
....
Naga itu telah menyemburkan apinya, dengan sigap King Edward memelukku dan melindungi ku. Naga itu telah mengeluarkan apinya selama kurang lebih 2 menit tetapi kenapa aku tidak merasakan apa-apa? Walaupun King Edward di depan ku ... Apa King Edward benar-benar telah terbakar?! Pikirku kaget. Naga itu berhenti mengeluarkan apinya karena menyadari tidak salah satu dari kami yang terluka.
Aku sangat kaget dan takjub atas apa yang aku lihat... King Edward apa kah itu dia?? Dia... Mengeluarkan sepasang sayap untuk melindungi ku dari api naga tadi. Sayapnya terlihat sangat kokoh dan kuat, dan pastinya berasap karena api naga itu. Aku hanya ternganga melihat nya, " kau tidak apa-apa?" Tanyanya. Aku terpaku melihat sayapnya, sampai aku tidak bisa menjawab apa-apa. Ketika ia melihatku baik-baik saja ia hanya tersenyum kecil dan berbalik berhadapan dengan naga itu.
Naga itu mengaum suara nya sangat nyaring sehingga aku menutup kedua mata dan telingaku. King Edward terbang dan menatap mata naga itu sambil mehunus pedangnya. Entah mengapa naga itu tidak menghiraukan King Edward, ia malah menatap ku.
Aku melihat King Edward akan menyakiti naga itu dengan pedangnya, dengan spontan aku berteriak " Awassss....!!!!" Naga itu menoleh dan dengan sigap mendorong King Edward Dangan ekornya. Ia terpental sangat keras sampai aku melihatnya tidak bisa bangun lagi.
Naga itu kembali menatap aku dan mendekatkan wajahnya ketubuhku. Ia mengendus bau tubuh ku dan mengangkat badan ku Dangan mulut nya. Aku berteriak tetapi sepertinya tidak ada yang mendengar.
Naga itu membawaku terbang, aku meronta-ronta sehingga aku terjatuh dari mulut nya, tetapi ia berhasil menangkap ku dengan kedua tangannya itu. Aku sangat tidak berdaya. Aku akan dibawa kemana?? Pikir ku.
Ia mendarat di hutan yang sangat asing dan sepi. Ia masuk dalam gua yang gelap lalu ia meniup sedikit api di dalam gua itu. Seketika gua itu menjadi terang dan sangat indah. Ada beberapa kristal dalam Diding gua, kristal-kristal itu memantulkan cahaya api naga itu.
Naga itu sangat besar, berkulit biru kehijauan. Matanya biru terang dan tatapannya sangat tajam. Aku masih memakai gaun kuningku yang sedikit lusuh karena, transportasi yang kurang memadai.
Naga itu hanya diam.. apa yang dipikirkannya. Apa kah aku sudah sangat jauh dari rumah.
Naga itu lalu tertidur, entah kenapa melihat naga itu tertidur aku menjadi ngantuk. Aku pun tidur tepat di samping naga itu.
" Vale..!!!!! Vale..!!!!! "Teriak suara orang laki-laki. Aku pun terbangun karena teriakan itu tidak d sangka hari sudah pagi, mungkin sudah tengah hari karena matahari sudah berada tepat dia atas.
Aku langsung berlari menuju sumber suara itu . " Tunggu aku disini!!!" Teriak ku. "Vale..?? Vale!!!!" Teriakan orang itu berkelanjutan . Aku berlari semakin kencang. Aku merasa semakin dekat dengan sumber suara itu lalu aku terhenti dan menemukannya. Aku sangat senang, ternyata King Edward. Aku sangat lega menemukannya disini. Dengan spontan aku langsung memeluknya tanpa pikir panjang. Lalu entah kenapa air mata ku menetes, aku menangis.
Laku kami kembali ke perkemahan aku menaiki kuda denganya, King Edward yang tampan dan berwibawa. Aku merasa sangat senang.
--------Edward
Akhirnya aku menemukan mu.....
Aku sangat senang ketika ia memeluk ku. Gaun kuning yang aku berikan padanya menjadi lusuh. Untung lah dia tidak apa-apa.Aku mengendarai kuda bersamanya. Aku lihat ia sangat bahagia bisa kembali.
Sesampainya di perkemahan, aku menyuruh pengawal untuk memberi dia baju lagi. "Apakah dia baik-baik saja??" Tanya Alfred tua itu. Aku hanya mengangguk karena lelah. Lalu Alfred menepuk pundak ku dan meninggal kan aku.
Aku kembali ke tendaku. Aku melepas semua pakaian ku dan membersihkan diri. Aku mengeluarkan sayapku dan mengobati luka-luka ku. Sangat perih, aku harus mengobati sayapku sendiri. Mengingat tidak ad yang boleh melihat kekuatanku ini.
Setiap raja memang di beri kekuatan besar ini untuk melindungi wilayahnya dari serangan Proyd. Proyd bukan hanya Monster biasa, mereka adalah utusan Elisa, raja para penyihir yang ingin menguasai seluruh daerah. Ia sangat licik dan jahat.
"Huhhh... Ahhh lelah" ucap ku sambil sedikit berteriak. Aku tidur di kasur putihku, dengan sayapku yang besar.
Setelah berbaring sebentar, pengawal meminta izin masuk, aku menyembunyikan sayap ku dan mengijin kan pengawal itu masuk. Ia membawa pesan dari si Alfred tua untuk makan siang. Aku segera berpakaian dan pergi ke tenda si Alfred tua itu. Ketika aku memasuki tendanya disitu sudah ada Vale yang duduk di samping Alfredo.
Lalu kami makan, aku pikir si Alfred itu akan mengatakan sesuatu yang penting.Lalu Alfred tua itu berdiri dan menghampiri Vale. " Vale, kau harus mau menjadi anakku." Ucapnya. Vale tersentak kaget dan langsung tersedak. " Apa yang kau katakan Alfred!! " Dengan spontan aku menjawab Alfred yang aneh itu. Vale yang sangat terkejut tidak bisa menjawab apa-apa. "Apa kau mau Vale?" Tanya nya lagi. " Biarkan ia berfikir sejenak." Pinta ku, llu Alfred mengijinkan Vale keluar dari tenda nya.
" Apa yang kau pikirkan Alfred?"
"Aku memintanya menjadi anakku Putri Hersh. Apa itu salah?"
"Apa tujuanmu melakukan ini semua?"" Aku tidak memiliki istri, aku sudah sangat tua, aku tidak memiliki anak. Siapa yang akan meneruskan ini semua. Aku rasa Vale sangat cocok."
" Aku tau kau memiliki maksud lain. Kau masih memikirkan penerus , padahal penyihir itu sedang menyiapkan kekuatan terbesarnya."
"Itu lah mengapa aku ingin mengangkat nya menjadi putri Hersh. Satu-satunya yang bisa melawan Elisa dan menghancurkannya hanyalah naga itu. Tidak kah kamu sadar Ed ketika naga itu mengambilnya dan kau menemukannya dengan selamat. Itu berarti ia sudah menguasai nya."
" Kau berbohong Alfred."
"Kita akan mendapatkan naga itu disisi kita jika kita mendapatkan Vale."
"Aku mohon jangan jadikan dia sebagai senjata mu!!"
"Mengapa kau berkata seperti itu. Naga itu bisa menghancurkan apa saja. Tetapi tidak dengan Vale. Naga itu jatuh cinta kepadanya."
" Apa kau tidak sedikit pun memikirkan keselamatan Vale, Alfred!!! Kau bilang kau akan menjadikannya putrimu!!"
" Aku sudah tau, kau jatuh hati padanya."
"Terserah kau mau bilang apa!!"
Aku meninggalkan Alfred tua gila itu. Aku menemui Vale, ia duduk di dekat pohon besar. Ia termenung bingung sambil melihat rumput-rumput.Aku duduk di sampingnya dan menepuk pundak nya. Ia hanya tersenyum menatapku. Apa aku harus berbicara padanya? Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku agak ragu menanyakan nya tetapi, "Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Tanyanya kepadaku. Aku hanya menatapnya. " Apakah haurs aku terima?" Ucap nya lagi. " Apa yang hati mu katakan?? Jika hati mu ingin menerima nya terima saja. Jika tidak ya tolak saja." Jawabku, jujur aku merasa bodoh memberi jawaban seperti itu. Ia hanya melihat ku sejenak kemudian berdiri. "Aku akan menerimanya." Ucapnya. Aku kecewa pada pilihannya, karena aku tau apa tujuan Alfred sebenarnya.
Vale lalu pergi, kulihat ia menuju tenda Alfred tua itu. Mungkin ia akan segera mengatakannya. Aku kembali ke tendaku, dan kembali merebahkan tubuh ku.
----------------
![](https://img.wattpad.com/cover/86952927-288-k461631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Queen (END)
FantasíaValientine Rosetta, adalah gadis lugu dari desa Trop, wilayah bagian Hersh. Ia adalah gadis yatim-piatu. Ia selalu kesepian dalam kehidupannya. Kehidupannya berubah, karena kepolosan dan kecantikan hatinya. Ia diangkat sebagai putri Hersh , dan men...