Chapter 3

262 36 1
                                    

Lalisa merasakan tubuhnya semakin melemah. Dan yak!  Ia tak bisa lupa dari masalahnya dengan namja beridung panjang , Jungkook.

Tapi ia juga memikirkan saat saat ia dipeluk namja terpopuler disekolah. Sehun.

"Lalisa-ssi,, lo kenapa? " tanya Sehun yg kebetulan memang ada di apartment Lalisa. Hanya sekedar menjenguk atau apalah,, hanya Sehun yg tau.

Lalisa menggeleng, ia bahkan tak berkedip.

"Lalisa,, Gua takut sumpah" ucap Sehun dengan tatapan seperti melihat sapi dikurbankan.

"Apaan sih,, " gerutu Lalisa dengan suara yg serak. Bahkan nyaris tak ada..

Sehun memegang pipi Lalisa.

"Lalisa,, gua tau ini berat buat lo,, lo masih sayang kan sama Jungkook? " tanya Sehun . Membuat Lalisa berharap Sehun menembaknya detik ini juga.

"Ahh gak,, gua butuh seseorang buat gantiin Jungkook" jawab Lalisa. Dan itu merupakan kode keras sekeras jidat Jongin, agar Sehun peka.

"Ne,, gua bisa kok ada buat lo" ucap Sehun halus. Lalisa tersenyum. "Sampai lo nemuin pengganti Jungkook" lanjutnya.

Lalisa memalingkan wajah.

"Oke,, gua balik dulu. Bye"

Et dah busyetthh,,, datar banget lo Hun! Gua yadongin tau rasa lo!!..

***

Jungkook sedang berdiri didepan mobilnya. Tepatnya di depan sekolah Lalisa.

Entah apa yg ia cari. Duit recehan yg sengaja dibuang dari dompet berlian Suho kali.

"Eh perebut pacar orang! " teriak Jungkook kepada namja yg tak lain adalah Sehun.

Sehun melirik, lalu menaikkan alisnya.

"Dimana Lalisa?! " tanya Jungkook kasar seraya menyeimbangi tingginya dengan Sehun.

"Wiss,, biasa aja dong,, kurang tinggi rupanya.. Lalisa ya di apartmentnya lah,, masa di dalem sedotan" jawab Sehun.

Mwo? Setau Jungkook,, hanya dia satu satunya namja yg tau Lalisa tinggal dimana.
Apa jangan jangan Sehun pacaran sama Lalisa?  Itu yg difikirkan oleh Jungkook.

"Shit lo!! Kenapa lo tau Lalisa tinggal dimana? " tanya Jungkook lagi.

"Bukan Oh Sehun namanya kalo gk tau" balas Sehun yg berlanjut pergi.

Jungkook berdecak sebal. Ia kembali ke mobilnya dan menuju sekolahnya.

***

Baekhyun and the gank celingak celinguk mencari anak hilang. Sehun.

"Ah yak!!  Si ahjussi kemana sih? " tanya Baekhyun dengan keringat bercucuran dan menjaga eyeliner nya agar tidak luntur.

"Ahjussi ahjussi,, gua lebih muda dari lo kalii" ucap Sehin yg tiba tiba muncul seperti hantu.

"Et dah,, perasaan lo gk keliatan walaupun batang idung nya,, kok tiba tiba muncul? " tanya Chanyeol.

"Ya keliat lah,, yg gk keliat batang idung tuh itu tuh si Kkamjong" ucap Sehun menunjuk Kai.

"Alaahh gua salah lagi??! " gerutu Kai .

"Kamu.. Kok seperti hantu.. " D.O malah bernyanyi.

"Hantu yg tampan,, lebih ke vampire sihh" lanjut Suho.

Sehun melongo mendengar ucapan chingudeulnya itu.

"Iya hun,, lo kayak... Ehh mana si Sehun? " tanya Baekhyun yg terkejut dengan ketiadaan Sehun.

***

Jennie dan Krystal kini berada di apartment Lalisa.

"Lisa,, lo cari yg baru aja,, asalkan jangan Sehun" saran Jennie.

"Apaan sih lo,, gila kali gua suka sama si ahjussi kolot" Lalisa membela diri.

"Tapi,, lo emang gila Lis, masa ya namja setampan Sehun, lo gk suka" ucap Krystal.

"Jadi? Mau kalian apa sebenernya" tanya Lalisa dengan nafas yg bergebu.

Jennie dan Krystal berhenti bicara seiring terdengarnya ketukan pintu.

"Ahh,, siapa itu? Ah gua takut kalo itu penagih tas bulanan" ucap Jennie.

"Atau mungkin copet" lanjut Krystal.

"Ahh berisik lo pada" gerutu Lalisa seraya berjalan pelan menuju pintu. Sementara Jennie dan Krystal memasang wajah takut.

Cklk.. Pintu dibuka dan wusshhh...
Sehun menyudutkan Lalisa ke tembok dengan sekejap mata. Krystal dan Jennie pun terheran dibuatnya.

"Sehun-ah,, apa yg lo lakuin?  Sakit tau" ucap Lalisa seraya mengelus elus kepalanya yg kejedot rak buku.

"Ahh mianhae,, gua terlalu cemas" balas Sehun.

Ahh? Sejak kapan Sehun si dingin sedingin es batu punya rasa cemas?

"Mwo? " tanya Lalisa berharap Sehun mengulangi perkataanya.

"Gua bukam cemasin lo" ucap Sehun seraya melepas Lalisa.

Krystal dan Jennie perlahan mengendap endap keluar dari apartment Lalisa.

"Kalo gitu,, lo ngapain kesini? " marah Lalisa.

"Kok marah,, tadinya gua mau ngomong sesuatu sama lo,, lo nya  marah,, yaudah gajadi" ucap Sehun seraya hendak pergi.

Lalisa menahan tangan Sehun. Sehun berbalik.

"Lo mau ngomong apa tuan Oh? " tanya Lalisa. Lagi lagi berharap Sehun menembaknya sekarang juga.

"Get Well Soon" balas Sehun.

Hhffttpp...
Lalisa bagaikan masuk ke dalam jurang kematian. Hajiman,,

"Saranghaja" ucap Sehun seraya mendekatkan wajahnya.

Lalisa sudah naik dari jurang itu rupanya.

"Sekali lagi? " tanya Lalisa untuk memastikan ucapan Sehun itu real.

"Saranghaja,, i love u,, gua cinta sama lo.. Puas? " ucap Sehun membuat Lalisa berkeringat dingin.

"Masih gk percaya? " tanya Sehun lagi.

Dan,, sebuah ciuman mesra mendarat tepat di bibir indah Lalisa.

"Lo maukan jadi yeoja chingu gua? " tanya Sehun.

"Ahh? " Lalisa malah menggumam.

"Ahh sudahlah,, lo emang udh jadi yeoja chingu gua,, gua udah tandain soalnya,, oke bye" ucap Sehun lalu pergi.

.......

Okee comment dan vote jg ya,, agak aneh,, guanya lagi muless..

Gamsahamnida...

Wae?? (vampire ed.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang