Chapter 6

347 38 7
                                    

Lalisa terhentak dan bangun setelah merasakan angin berhembus dengan kencang ke kamarnya.

"Ahh,, apa itu? "

Lalisa beranjak ke jendela dan menemukan Sehun sedang berdiri menatap langit dengan rambut awut awutan dan baju yg acak acakan.

"Sehuna!! " panggil Lalisa, membuat angin turbo itu mereda dan Sehun melirik.

"Kamu ngapaim disitu? " tanya Lalisa.

Pukul 23.34.

Sehun menghampiri Lalisa dan duduk di kursi balkon.

Ia menghela nafas seakan itu adalah nafas terakhirnya.

"Kamu kenapa? " tanya Lalisa seraya mengelus pipi Sehun.

Cup!! Bibir mereka bertemu membentuk suatu pemandangan yg sangat menggelikan.

Oohh ingatlaj Sehunaa!! Kalian berada didepan kamar!! Jangan sampai para dedemit menjerumuskan kalian ke kamar!!

"Mungkin ini saatnya" bisik Sehun nyaris tak terdengar.

"Saatnya? Maksud kamu apa? " tanya Lalisa terheran.

"Kamu harus tau semuanya,, karena, jika tidak, aku akan terus dihantui oleh perasaan itu" jelas Sehun dramatis.

"Sekali lagi aku tanya,, kamu formal gini sama aku? "

"Ini aku yang sebenarnya Lalisa,, yg bahkan kamu belum tau, dan sekarang saatnya kamu tau semuanya" jawab Sehun membuat Lalisa seperti terintimidasi.

Sehun mengembangkan senyum nakalnya. Matanya memerah. Taringnya mulai muncul.

"Aigo,, apa ini?? Kenapa kamu?? "

"Hmm,, kamu pasti tau aku sekarang ini apa" ucap Sehun dengan suara yg lebih manly.

"Aku,,aku gk tau! Siapa kamu! " teriak Lalisa memundurkan langkahnya.

Mundur ,mundur,, dan ...

BRUKK!!

***

"Sayang, kamu udah bangun? "

Terdengar suara lembut bertanya.

Sehun.

"Ak..ku diman..na?? " tanya Lalisa parau.

"Kamu di kamar aku,,"

Cklk!! Pintu kamar terbuka , terlihat seorang namja yg sepertinya berumur tak jauh dari Sehun masuk.

"Dia sudah sadar Sehun? " tanya Nya.

"Sudah appa" jawab Sehun.

Mwoya?? Appa?? Ohh tidak.. Bahkan mereka terlihat seperti kakak beradik!!

Ahh ya,, itulah vampire..

"Ini,," ucap Tao seraya memberikan sebuah botol kecil kepada Sehun.

"Kau istirahat disini dulu ya Lalisa" ucap Tao.

"Geurae ahjussi" balas Lalisa.

"Pamggil saja abeonim" ucap Tao lagi.

Lalisa mengangguk.

Sehun mengoleskan cairan dari botol itu ke tangan dan leher Lalisa.

"Aku kenapa? " tanya Lalisa -.-

"Kamu jatuh,, sudahlah sayang,, kamu masih sakit" ucap Sehun.

"Kajja,, kita ke belakang aja"

Wae?? (vampire ed.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang