Chapter 1

569 56 0
                                    

Oh Sehun. Siapa yg tak kenal dengan namja tampan yg satu ini? Nde,, jelas jelas ia sangat terkenal di sekolahnya. Bahkan, guru guru pun sangat mengagumi si albino ini.
....
Lalisa, ia sedang terduduk di perpustakaan seraya membaca buku yg sebenarnya tak ingin ia baca.
"Uhh,, perpus segini gedenya, gak ada yg special gitu? " tanya Lalisa pada dirinya sendiri.
Ia pun bangkit, menyimpan buku membosankan itu dan mulai memilih buku yg lain. Kategori remaja. Dan yak!!  Saat terambilnya buku berjudul 'scarlet love' itu, ia menemukan si albino Sehun. Matanya mengerling ke arah namja itu.
"Haii Lalisa" sapa Sehun dengan wajah tampan yang terpampang nyata.
Lalisa membalasnya dengan senyuman kecil. Lalu ia kembali ke tempat asal duduknya.
Tak diduga, Sehun ikut duduk di samping yeoja berambut ombre itu.
"Yak!  Ngapain lo duduk disini, tempatkan masih banyak yg kosong" gerutu Lalisa dengan sedikit bergeser menjauhi Sehun.
"Emang kenapa? Lo gasuka? Lagian lo harusnya beruntung bisa deket sama gua, jarang loh cewek gua deketin" jelas Sehun panjang lebar selebar jidat Jongin.
"Cih! Gila kali beruntung, yg ada gua jadi bahan bullyan gara gara tuh, para cewek yg suka sama, lo yg iri gk berkelas" balas Lalisa .
Sehun mengangguk angguk. Ia menatap wajah Lalisa yg mulai berkeringat. Dan mengusapnya pelan.
Ssrrrr.. Darah Lalisa berdesir saat itu, ia merasakan sesuatu yg beda.
"Yak!  Lo.... "
"Ssstt,,, lo diem aja mendingan, suara lo terlalu indah buat gua" ucap Sehun dengan memberi kedipan kecil. Lalu pergi.
Lalisa menatap Sehun yg perlahan hilang dari ambang pintu.
*********
"Ohh apa apaan ini?! Mobil gua kok jadi kayak korban banjir bandang?!!" gerutu Lalisa, membuat Jennie, dan Krystal berusaha menenangkan.

"Jinjeong,,, gua takut liatnya,,, " ucap Krystal.
"Aaaa,, dagcheyo Krys,, gua bukan setan,, dam kenapa mobil gua jadi... "

Tiba tiba dua tangan yg berasal dari belakang menahan agar Lalisa berhenti bicara.
Krystal dan Jennie melongo seperti melihat hujan uang.
"Yak" ucap Lalisa pelan dan merasa sedikit terbawa perasaan.
"Go with me" bisik Sehun dengan suara serak serak seksehh..
"Ah? Iiihh lo apaan siii" teriak Lalisa saat sadar dirinya berada dalam pelukan seorang Oh Sehun.
"Kajja" ucap Sehun menuntun tangan Lalisa dan masuk ke mobil.
"Eh,, lo ngapain si??!  Cari kesempatan mulu idup lo!! " bentak Lalisa.
"Diem lo,, sekali lagi, GO WITH ME" balad Sehun.
Lalisa hanya bisa diam karena pintu mobil Maserati Granturismo hitam itu telah dilock oleh Sehun.
******
Via telfon..
"Chagiya, kamu dimana? " tanya aein Lalisa yg tak lain adalah Jungkook.
"Aku,, mmhh,, lagi di,, maksudnya masih di sekolah" jawab Lalisa berbohong karena sekarang ia berada dikamar Sehun.
Mwoya???!!!  Dikamar Sehun???!!
Ahhh pothink baby...
"Aku kesana sekarang ya" ucap Jungkook.
"Ahh,, aniya chagi,, pelajaran tambahan,, guru killer" balas Lalisa tak jelas nada pembicaraannya.
"Ahh,, geurae,, kalo udah ,, bell aku ya,, sillye" ucap Jungkook yg lanjut Lalisa menggigit ujung bibirnya. Jika sampai Jungkook tau ia sedang dikamar namja, death!!.
"Jinjeong,, gua gk bakal macem macem kok, gua cuma mau bilang, ntar malem, gua mau ke pesta sweet seventinnya Baekhyun. Dan lo taulah,, gua mana harus pergi sama cewek penggemar yg gk berkelas menurut lo itu" jelas Sehun.
"Maksud lo? Gua gitu yg harus nemenin lo? " tanya Lalisa.
"Yup! Dan lo gk boleh nolak" ucap Sehin seraya mendekatkan dirinya pada Lalisa hingga jarak mereka tak bisa dihitung lagi. Ciee ironi nya...
"Aniya! " ucap Lalisa.
"Harus, kalo gk, gua bisa lakuin lebih dari ini" balas Sehun dan membuat Lalisa mengangguk dan tak tau apa yg akan terjadi jika ini terbongkar oleh jungkook.
CUPP!!  sebuah ciuman mendarat tepat di pipi manis Lalisa. Matanya membulat seketika. Ia mematung.
"Gamsahaeyo" bisik Sehun.
*******
Ahh,, dikit ya,, ahh lagi pening,, go vote ya ching,,, jebal,, gamsahaeyo...  😍😍😘😘

Wae?? (vampire ed.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang