Selamat pagi, hati yang berkerak,
Yang berdebu, lengkap dengan jejaring artropoda dan sisa-sisa cahaya bulan semalam,
Yang selalu dibersihkan tiap pagi, ditata setiap hari, namun kembali berdebu karena keenggananmu untuk sekedar bertamu sebentar di sini.
Oh, ya! Lekas sajalah sana, menjauh bersamanya dan menghilang di depan netra.
Dan, selama Senin ini masih punya pagi, selama itu aku akan terus mengusirmu pergi.
Masih banyak yang harus aku urus dan benahi, daripada susah payah memaksamu ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jawaban dari Pertanyaan yang Tak Terjawab
Поэзия"Jangan. Jangan kalian larang aku mengenang kesenduan yang mungkin lain waktu akan kurindukan. Biarkan aku merasakannya seperti melahap suap demi suap nasi goreng yang penuh kenikmatan." Sejak lahir, kita hidup dengan berbagai pertanyaan yang sejati...